Bola.net - - Pebalap LCR Honda, Cal Crutchlow mengaku takkan mau meninggalkan tim satelit asal Italia yang bermarkas di Monako tersebut begitu saja, andai ia kembali mendapatkan tawaran membela tim pabrikan lain. Hal ini ini sampaikan dalam wawancaranya bersama Autosport.
Crutchlow menjalani debut MotoGP pada 2011 dan membela Monster Yamaha Tech 3 selama tiga tahun, sebelum ngebet ke tim pabrikan Ducati pada 2014. Keputusannya ini cukup kontroversial dan ia dinilai terlalu memaksakan diri. Hanya meraih satu podium, ia dan Ducati pun sepakat menyudahi kontrak lebih awal pada akhir 2014.
Pada 2015, rider Inggris ini pun pindah ke LCR Honda, dan sejauh ini sukses meraih lima podium termasuk dua kemenangan. "Ingin jadi rider pabrikan lagi? Jika ada kesempatan, tentu. Tapi harus pabrikan yang tepat dengan kesepakatan yang baik pula, atau saya memang tertarik. Tapi saya sudah bahagia atas yang saya punya sekarang," ujarnya.
Meski begitu, Crutchlow tak memungkiri bahwa menjadi rider tim pabrikan memang lebih mudah menjadi rider tim satelit. Dengan tim pabrikan, pembalap bisa mendapatkan perangkat terbaru apapun yang mereka inginkan, sementara tim satelit tak memiliki keuntungan sebesar itu.
"Apakah menjadi rider pabrikan bisa membuat Anda lebih cepat? Entahlah, tapi hidup Anda akan lebih mudah. Saya tak tahu apakah ini akan terjadi lagi. Jujur saja, bila dua minggu lagi saya bangun tidur dan tak mau balapan, saya sungguh takkan balapan. Sesederhana itu. Saya punya cukup uang di bank jika saya pensiun sekarang, dan keluarga saya akan senang. Tapi saya mencintai pekerjaan saya," pungkasnya.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
'Aneh Bila Vinales Tak Saingi Rossi-Marquez'
Otomotif 6 Januari 2017, 15:45
-
Cal Crutchlow Tak Lagi Ngebet Pindah ke Tim Pabrikan
Otomotif 6 Januari 2017, 13:45
-
Punya Lima Gelar, Marquez Ragu Kejar Rekor Agostini
Otomotif 5 Januari 2017, 16:00
-
Kerap Jadi Underdog, Jack Miller: MotoGP Terbukti Sulit!
Otomotif 4 Januari 2017, 12:00
-
Klasemen Akhir Moto3 2016 Usai Seri Valencia
Otomotif 13 November 2016, 18:30
LATEST UPDATE
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
-
Tempat Menonton Timnas Indonesia U-23 vs Mali U-23 di Indosiar - Friendly Match
Tim Nasional 18 November 2025, 18:01
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55





















KOMENTAR