
Bola.net - Pembalap Ducati Team, Andrea Dovizioso, melempar kritik kepada CEO Ducati Motor Holding, Claudio Domenicali, yang dianggap banyak pihak telah menyindirnya usai rider Pramac Racing, Francesco Bagnaia, sukses finis kedua di MotoGP Misano, San Marino, Minggu (13/9/2020), ketika rider Ducati lainnya kesulitan.
Bulan lalu, Dovizioso mengumumkan bahwa dirinya tak mau lagi membela Ducati musim depan. Meski kedua pihak bungkam soal alasan yang mendasari perpisahan ini, kabarnya ini adalah ujung dari sikap para insinyur Ducati yang tutup kuping soal masalah tikungan Desmosedici yang dikeluhkan 'Dovi' dan banyak rider Ducati sejak 2013.
Uniknya, ketika rider Ducati lain berkomentar senada dengan Dovizioso, Bagnaia justru tak terlalu terganggu pada masalah ini. 'Pecco', yang gaya balapnya sejak Moto2 dianggap sangat mirip dengan Lorenzo, memang menggunakan corner speed lebih tinggi, dan inilah yang dinilai mampu menutupi masalah Ducati yang sebenarnya.
Puji Bagnaia Sambil Sindir Dovizioso

Twit Domenicali usai balap pun jadi sorotan karena ia menggarisbawahi gaya balap Bagnaia, hal yang ia nilai sebagai bukti bahwa masalah Ducati di tikungan bisa 'hilang' jika para rider lain mau berusaha mengubah gaya balapnya menjadi mirip dengan rider Italia berusia 23 tahun tersebut.
"Sangat bahagia atas podium perdana Pecco di MotoGP! Sungguh comeback yang menakjubkan usai cedera yang sangat parah. Gaya balapnya fantastis, sangat 'keluar' dari motor, sangat membantu melaju cepat juga pada corner speed di mana kami sering kesulitan. Pujian juga untuk Dovi yang kini di puncak klasemen," tulis Domenicali.
Very happy for 1st Motogp podium of Pecco! Incredible comeback after a very severe injury. His fantastic riding style, very off from the bike, helps a lot to be fast also in cornering speed where we often were suffering. Compliments also to Dovi for the P1 in the championship. pic.twitter.com/U4LRSaASjN
— Claudio Domenicali (@domenicaliC) September 13, 2020
Dalam jumpa pers MotoGP Emilia Romagna, di trek yang sama pada Kamis (17/9/2020), Dovizioso pun dimintai pendapat mengenai twit tersebut. Dovizioso mensinyalir rasa jengahnya, mengingat Domenicali juga pernah memberi sindiran kepada para ridernya di masa lalu, salah duanya Jorge Lorenzo dan Alvaro Bautista.
Sindir Balik Domenicali Tak Perlu Nge-twit
Dovizoso pun menjawab singkat dengan melempar kritik kepada pria asal Italia tersebut. "Saya tak membaca twitnya, dan saya tak yakin sebuah ide bagus untuk Domencali untuk nge-twit di Twitter," ujar tiga kali runner up MotoGP ini sembari pun tersenyum, merujuk pada twit-twit Domenicali di masa lalu.
Kepada GPOne, rider berusia 34 tahun ini pun mengaku takkan membebani dirinya dengan twit dari Domenicali, dan bertekad benar-benar fokus menjalani sisa musim terakhirnya bersama Tim Merah demi memperebutkan gelar dunia.
"Atlet harus bisa mengendalikan tekanan. Pada satu sisi, pembalap suka punya tekanan, meski tergantung tekanan macam apa yang dimaksud orang, dan setiap orang pasti mengendalikannya dengan cara berbeda. Tekanan memang bikin tegang, karena Anda takkan nyaman. Tapi ini harus dilewati. Kadang bisa bagus, kadang juga tidak," tutupnya.
Sumber: GPOne
Video: Gaya Rambut Valentino Rossi dari Masa ke Masa
Baca Juga:
- Hasil FP1 Moto3 Emilia Romagna: Raul Fernandez Catat Waktu Tercepat
- Maverick Vinales Pamer Video Kalahkan Valentino Rossi di Motor Ranch
- Maverick Vinales: 'Monster' di Kualifikasi, 'Anak Kucing' Saat Balapan
- Jack Miller: Perebutan Gelar MotoGP 2020 Bakal ke Titik Darah Penghabisan
- Kewalahan Kerja Sendiri, Aleix Espargaro Rayu Andrea Dovizioso Gabung Aprilia
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
CEO Ducati Hobi Nyindir via Twitter, Andrea Dovizioso Balas Lempar Kritik
Otomotif 18 September 2020, 16:20
-
Kewalahan Kerja Sendiri, Aleix Espargaro Rayu Andrea Dovizioso Gabung Aprilia
Otomotif 18 September 2020, 11:14
-
Valentino Rossi-Alex Rins Dukung Andrea Dovizioso Jadi Test Rider
Otomotif 17 September 2020, 09:48
-
Ducati Janji Bantu Andrea Dovizioso Juarai MotoGP Sebelum Hengkang
Otomotif 15 September 2020, 14:53
-
Andrea Dovizioso: Berat Rasanya Pimpin Klasemen Ketika Tak Kompetitif
Otomotif 15 September 2020, 11:51
LATEST UPDATE
-
Real Madrid Siap Ambil Risiko? Xabi Alonso Pertimbangkan Transfer Striker West Ham
Liga Spanyol 17 November 2025, 21:07
-
Prediksi Timnas Indonesia U-22 vs Mali 18 November 2025
Tim Nasional 17 November 2025, 17:54
-
Pertahanan Solid Persib Bandung Jadi Kunci Sukses di BRI Super League dan Pentas Asia
Bola Indonesia 17 November 2025, 17:48
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55




















KOMENTAR