
Bola.net - Pebalap LCR Honda Castrol, Cal Crutchlow, meyakini bahwa Honda Racing Corporation (HRC) akan melakukan kesalahan jika mendepak Jorge Lorenzo. Hal ini dinyatakan Crutchlow kepada Crash.net di MotoGP Motorland Aragon, Spanyol, Kamis (19/9/2019), menyusul gosip bahwa Lorenzo akan terdepak akhir musim ini.
Selain sedang cedera retak tulang belakang, Lorenzo memang sangat kesulitan beradaptasi dengan motor RC213V. Hasil baik yang tak kunjung ia raih juga membuat hubungannya dengan para petinggi HRC memburuk. Meski begitu, Crutchlow memberikan pembelaan pada Lorenzo, meyakini bahwa RCV lah yang sulit dikendarai.
"Honda sangat baik. Saya hanya tak bisa membuatnya membelok. Sisanya oke, kecuali engine braking karena saya tak nyaman dan area itu tak stabil. Saya rasa Honda sadar betul soal situasi ini, karena saya yakin target mereka adalah meletakkan pebalap di posisi 1, 2, dan 3 baik dalam balapan maupun klasemen," ungkap Crutchlow.
Rider Baru Juga Bakal Kesulitan

Ketika Marc Marquez mengoleksi 12 podium dan tujuh kemenangan musim ini, Crutchlow dan Lorenzo yang juga mengendarai RCV 2019 kompak mengeluhkan buruknya performa corner entry motor tersebut. Crutchlow mengaku dapat memahami langkah Honda mengikuti arahan Marquez, namun ia yakin rider lain juga harus didengarkan.
Menurutnya, jika Honda memang benar-benar motor terbaik, maka bukan hanya Marquez yang bertarung di papan atas. Rider Inggris ini pun menyebut bahwa mengganti pebalap takkan jadi solusi jitu untuk permasalahan RCV, karena rider lain juga akan tetap kesulitan mengendarai motor tersebut.
"Saya juga paham situasi ini dan setuju dengan filosofi mereka, karena Anda memang harus menuruti arahan rider tercepat, dan ini realita. Tapi jika mereka ingin lebih banyak rider di papan atas, maka mereka harus memikirkan hal lain. Mencari rider baru bukan solusi," ungkap juara World Supersport 2009 itu.
Masalahnya Itu Motor, Bukan Pebalap
Crutchlow pun menegaskan, meski Marquez di ambang gelar dunia yang kedelapan, Honda harus paham bahwa permasalahan pada RCV bukanlah berasal dari pebalap, melainkan dari karakteristik motor itu sendiri, yang diketahui tak ramah dengan berbagai gaya balap.
"Jika mereka pikir masalah ini datang dari pebalap, mereka salah. Jorge lima kali juara dunia, dan saya dapat beberapa podium dan bisa kompetitif. Toh komentar kami sama dengan Marc. Bedanya, Marc tahu ia bisa mengendarai motor ini, jadi baginya tak masalah. Honda menang tiap pekan dan juara tiap tahun, jadi siapa peduli?" tutupnya.
Musim ini, Crutchlow baru meraih dua podium, yakni usai finis ketiga di Qatar dan Jerman. Lorenzo belum sekalipun menembus posisi 10 besar, sementara Takaaki Nakagami yang mengendarai RCV 2018 belum meraih podium dan baru sekali finis di posisi lima besar.
Sumber: Crash.net
Baca Juga:
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Hasil FP1 MotoGP Aragon: Supercepat, Marquez Unggul 1,6 Detik dari Vinales
Otomotif 20 September 2019, 16:00
-
Crutchlow: Depak Lorenzo Takkan Atasi Masalah Honda
Otomotif 20 September 2019, 12:25
-
Valentino Rossi: Marc Marquez Masih Bisa Lebih Garang Lagi
Otomotif 20 September 2019, 11:22
-
Marc Marquez Kritik Pengawas Balap Soal Insiden Moto2 Misano
Otomotif 20 September 2019, 09:35
-
Marc Marquez Diteriaki Penonton, Ayah Marco Simoncelli Geram
Otomotif 19 September 2019, 11:20
LATEST UPDATE
-
Kabar Baik untuk Interisti! Hasil Tes Denzel Dumfries Jelang Derby Milan Diumumkan
Liga Italia 18 November 2025, 08:37
-
Solusi Panik? AC Milan Pertimbangkan Pulangkan Thiago Silva di Usia 41 Tahun!
Liga Italia 18 November 2025, 08:15
-
Lingkaran Setan Timnas Italia: Mengapa Azzurri Gagal di Kualifikasi Piala Dunia (Lagi)?
Piala Dunia 18 November 2025, 08:05
-
Sah! Erick Thohir Kini Kuasai 100% Saham Oxford United
Liga Inggris 18 November 2025, 07:38
-
Prediksi Spanyol vs Turki 19 November 2025
Piala Dunia 18 November 2025, 06:45
-
Prediksi Brasil vs Tunisia 19 November 2025
Amerika Latin 18 November 2025, 06:30
-
BRI Super League: Persib Bandung Kehilangan Adam Alis karena Cedera Kaki
Bola Indonesia 18 November 2025, 04:37
-
Derby della Madonnina: Mentalitas dan Kualitas Modric, Faktor Pembeda bagi AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 00:02
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55

























KOMENTAR