
Bola.net - Pembalap Ducati Lenovo Team, Pecco Bagnaia, tiba di Indonesia dengan status underdog menjelang MotoGP Mandalika, Lombok, pada 13-15 Oktober 2023. Namun, ia justru pulang dari Indonesia menuju Australia sebagai jagoan. Kok bisa?
Sebelum tiba di Indonesia, Bagnaia memang memimpin klasemen pembalap dengan 319 poin, unggul 3 poin atas Jorge Martin (Prima Pramac Racing). Namun, ia berstatus underdog karena belum menang lagi sejak sprint race dan main race MotoGP Austria.
Sebaliknya, Martin malah mengoleksi banyak trofi sejak Seri Austria, 4 kali memenangi sprint race dan 2 kali memenangi main race. Martin juga mengawali Seri Mandalika dengan performa mentereng, sementara Bagnaia bagai ditelan bumi.
Sempat Jeblok di Sesi Kualifikasi dan Sprint Race

Pada sesi FP1 pada Jumat (13/10/2023) pagi, Bagnaia hanya duduk di posisi 6. Siangnya, pada sesi latihan (PR), ia secara mengejutkan duduk di posisi 16, yang membuatnya gagal lolos ke sesi Kualifikasi 2 (Q2). Pasalnya, hanya 10 rider tercepat yang berhak langsung lolos ke sesi itu.
Pada sesi FP2 pada Sabtu (14/10/2023), Bagnaia tak bisa memperbaiki performa dan hanya duduk di posisi 11. Dalam sesi Q1, ia bikin heran karena hanya duduk di posisi 3, yang lagi-lagi membuatnya gagal lolos ke Q2. Otomatis, ia harus start sprint race dan main race dari posisi 13.
Dalam sprint race, Bagnaia juga hanya finis di posisi 8, sementara Martin justru menang. Hasil ini membuat Martin menggeser posisi Bagnaia dari puncak klasemen dengan keunggulan 7 poin. Melihat dominasinya, Martin pun jadi favorit di main race pada Minggu (15/10/2023).
Bikin Kejutan dalam Main Race

Bagnaia semakin diragukan karena hanya duduk di posisi 7 di sesi pemanasan pada Minggu pagi. Nyatanya, dalam main race, sang juara dunia bertahan tampil jauh lebih ngotot. Pada lap pembuka, ia hanya naik ke posisi 9. Namun, ia menyalip Miguel Oliveira, Marc Marquez, dan Aleix Espargaro sehingga naik ke posisi 6.
Pada lap berikutnya, ia naik ke posisi 4, usai Brad Binder dan Luca Marini bersenggolan. Sejak itu, ia terus mengejar Fabio Quartararo dan menyalipnya pada Lap 3. Pada Lap 13, Martin yang unggul 3 detik secara mencengangkan jatuh di Tikungan 11 dan gagal finis, membuat Maverick Vinales memimpin dan Bagnaia naik ke posisi 2.
Bagnaia pun terus mengejar Vinales, dan akhirnya mengambil alih pimpinan balap pada Lap 20. Pada lap terakhir, ia sempat membuat kesalahan sehingga dipepet ketat oleh Vinales dan Quartararo, tetapi ia berhasil menang. Ia pun kembali ke puncak klasemen dengan keunggulan 18 poin atas Martin.
Kemenangan yang Bermakna

"Hari ini [Minggu] kami mengalami kemajuan besar dan saya merasa jauh lebih baik saat sesi pemanasan. Dalam balapan, saya hanya berusaha maksimal sejak start. Saya harus bilang ban depan keras membantu saya mengerem agresif," ungkap Bagnaia kepada Crash.net.
"Bagi saya, kemenangan ini bermakna banyak hal. Kami kembali tampil sangat kompetitif. Kami sempat kehilangan sensasi ini, jadi kembali punya performa seperti ini sangatlah penting," tutup pembalap Italia berusia 26 tahun ini.
Bagnaia akan kembali turun lintasan dalam MotoGP Australia di Sirkuit Phillip Island pada 20-22 Oktober 2023 mendatang, di mana ia akan kembali bertarung dengan Martin dan juga Marco Bezzecchi dalam memperebutkan gelar dunia.
Kiprah Pecco Bagnaia di MotoGP Mandalika 2023

FP1: Posisi 6
PR: Posisi 16 (gagal lolos ke Q2)
FP2: Posisi 11
Q1: Posisi 3 (gagal lolos ke Q2)
Q2: -
Sprint: Posisi 8
Klasemen usai Sprint: Peringkat 2 (321 poin)
WUP: Posisi 7
Grand Prix: Posisi 1
Klasemen usai Grand Prix: Peringkat 1 (346 poin)
Baca juga:
- Mandalika Saksi Sejarah Terbentuknya Serikat Pembalap MotoGP, Ini Calon Ketuanya
- Dorna Sports Nilai Fasilitas Sirkuit Mandalika Lebih Baik, MotoGP Indonesia 2023 Jadi Lebih Lancar
- Mandalika 2 Kali Jadi Tuan Rumah, Erick Thohir Sebut Pasar MotoGP Indonesia Makin Solid
- Hasil Taruhan, Ini Alasan Maverick Vinales Pakai Kostum Batman di Podium MotoGP Mandalika
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Gak Siap Tempuh 11 Jam Perjalanan di Eropa, Timnas Thailand Sampai Kelaparan
Asia 16 Oktober 2023, 17:03
-
Datang Jadi Underdog, Pecco Bagnaia Pulang Jadi Jagoan MotoGP Mandalika 2023
Otomotif 16 Oktober 2023, 13:42
LATEST UPDATE
-
Real Madrid Siap Ambil Risiko? Xabi Alonso Pertimbangkan Transfer Striker West Ham
Liga Spanyol 17 November 2025, 21:07
-
Prediksi Timnas Indonesia U-22 vs Mali 18 November 2025
Tim Nasional 17 November 2025, 17:54
-
Pertahanan Solid Persib Bandung Jadi Kunci Sukses di BRI Super League dan Pentas Asia
Bola Indonesia 17 November 2025, 17:48
-
Timnas Spanyol Menggila! Belum Terkalahkan di 30 Laga Sejak Awal 2023
Piala Dunia 17 November 2025, 17:05
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55

























KOMENTAR