
Bola.net - Pembalap Gresini Racing, Marc Marquez, berpeluang meraih kemenangan Ducati yang ke-93, sesuai nomor balapnya, di MotoGP dalam Seri Italia di Sirkuit Mugello pada 31 Mei-2 Juni 2024 mendatang. Namun, Marquez tak mau balapannya dibebani oleh sebuah takhayul unik.
Ducati memang diketahui meraih jumlah kemenangan tertentu di MotoGP sesuai dengan nomor balap rider yang meraihnya. Hal ini bahkan sudah empat kali terjadi, yakni dengan Casey Stoner, Pecco Bagnaia, Marco Bezzecchi, dan Jorge Martin.
Stoner yang identik dengan nomor 27, meraih kemenangan Ducati yang ke-27 di MotoGP. Bagnaia yang identik dengan nomor 63, juga meraih kemenangan Ducati yang ke-63. Hal ini juga dilakukan Marco Bezzecchi dan Jorge Martin yang masing-masing bernomor balap 72 dan 89.
Mugello 'Rumah' Valentino Rossi

Dari delapan pembalap Ducati yang ada di MotoGP 2024, ada tiga rider yang sejauh ini belum pernah sekali pun meraih kemenangan di atas motor Desmosedici. Mereka adalah Franco Morbidelli, Alex Marquez, dan Marc Marquez.
Namun, mustahil bagi Morbidelli dan Alex Marquez untuk masuk dalam daftar unik ini, karena mereka memakai nomor 21 dan 73. Di lain sisi, Marc Marquez yang bernomor 93 masih punya kesempatan, terutama usai Bagnaia meraih kemenangan ke-92 bagi Ducati di Catalunya pada Minggu (26/5/2024).
Uniknya, seri berikutnya adalah Seri Italia di Mugello, yakni 'rumah' bagi Valentino Rossi, yakni musuh bebuyutan Marquez. Di sirkuit itu pula Marquez biasanya menjadi musuh publik Italia. Ia bahkan kerap diteriaki penonton. Lewat GPOne, Marquez pun bicara soal kans meraih kemenangan ke-93 Ducati di trek itu.
Belum Mau Kepikiran Menang Sebelum Paruh Kedua 2024

"Mugello jelas bukan tempat terbaik untuk menang, terutama karena saya bayangkan Pecco bakal sangat kompetitif di sana. Saat ini, saya tidak stres memikirkannya, saya hanya bersenang-senang, yakni hal yang paling penting," ungkap Marquez.
"Saya sendiri cenderung berharap [menang] pada paruh kedua musim ini dengan setup yang lebih baik. Namun, sudah jelas GP24 juga akan mengalami kemajuan. Saat ini, saya sudah punya tekanan yang cukup untuk bertarung dengan para rider papan atas," pungkas sang delapan kali juara dunia.
Marquez, yang musim ini mengendarai Desmosedici GP23, terhitung hanya pernah tiga kali menang di Mugello sejak berlaga di Grand Prix pada 2008 lalu, yakni masing-masing satu kemenangan di MotoGP (2014), Moto2 (2011), dan GP125 (2010).
Fakta Unik Kemenangan Ducati dan Nomor Pembalapnya
Kemenangan Ducati ke-27
Pemenang: #27 Casey Stoner
Tempat dan waktu: MotoGP Australia 2009
Kemenangan Ducati ke-63
Pemenang: #63 Pecco Bagnaia
Tempat dan waktu: MotoGP Italia 2022
Kemenangan Ducati ke-72
Pemenang: #72 Marco Bezzecchi
Tempat dan waktu: MotoGP Argentina 2023
Kemenangan Ducati ke-89
Pemenang: #89 Jorge Martin
Tempat dan waktu: MotoGP Portugal 2024
Sumber: GPOne
Baca Juga:
- Video Selebrasi Kocak Marc Marquez di MotoGP Catalunya: Joget Heboh di Atas Dinding Pembatas Trek
- 4 Podium Usai Start dari Belakang, Marc Marquez Ogah Dijuluki 'Raja Comeback'
- Mario Aji Raih Poin Perdana di Moto2 2024 Usai Marcos Ramirez Didiskualifikasi dari Catalunya
- Klasemen Sementara MotoGP 2024 Usai Seri Catalunya, Spanyol
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
LATEST UPDATE
-
Penyebab Italia Sulit Maju Menurut Fabregas: Kolot, Terlalu Kaku, dan Anti Pemain Muda
Liga Spanyol 19 November 2025, 14:44
-
Beda Arah Harga Emas 19 November 2025: Antam Stabil, Pegadaian Terkoreksi
News 19 November 2025, 12:01
-
Debut Sempurna Kiper Manchester United di Timnas Belgia
Liga Inggris 19 November 2025, 11:59
-
Bukan Diusir AC Milan, Malick Thiaw Bongkar Alasan Sebenarnya Cabut ke Newcastle
Liga Italia 19 November 2025, 11:46
-
Cinta Mati! Antony Tolak Raksasa Eropa Ini demi Gabung Real Betis
Liga Inggris 19 November 2025, 11:45
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain yang Bisa Didatangkan Liverpool di Januari untuk Selamatkan Musim
Editorial 19 November 2025, 01:56
-
3 Bintang Manchester United yang Bisa Ditukar dengan Antoine Semenyo
Editorial 19 November 2025, 01:37
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
























KOMENTAR