
Bola.net - CEO Dorna Sports, Carmelo Ezpeleta, mengaku akan sangat senang jika BMW mau bergabung ke MotoGP. Meski begitu, ia meyakini bahwa mereka lebih baik bergabung ketika MotoGP memberlakukan regulasi teknis yang baru pada 2027 mendatang.
Saat masih dipimpin oleh Dr. Markus Schramm, BMW Motorrad berkali-kali menolak bergabung ke MotoGP akibat biaya balap yang selangit. Namun, usai Schramm digantikan Markus Flasch pada akhir 2023, sikap pabrikan asal Jerman terhadap kans berlaga di MotoGP mulai melunak.
Flasch yang merupakan fans balap motor, bertekad membuat BMW berjaya di sektor ini, dimulai dari WorldSBK. Langkah tegas diambil dengan menggaet Toprak Razgatlioglu, dan hasil baik mulai terlihat. Jika misi ini terus mulus, BMW bakal makin serius berekspansi ke MotoGP.
Sebut BMW Pabrikan Penting di Balap Motor
Lewat GPOne, Rabu (3/4/2024), Ezpeleta mengaku bakal menyambut kedatangan BMW saat regulasi baru diterapkan pada 2027. Detail regulasi ini rencananya akan segera dirilis, agar pabrikan-pabrikan yang ingin bergabung bisa segera merakit motornya agar siap diturunkan tiga tahun lagi.
"Apa yang memungkinkan adalah satu hal. Apa yang bisa dilakukan adalah hal lain. Sudah jelas kami harus menunggu regulasi baru, yang akan dipublikasi dalam waktu dekat. Saya rasa kita takkan menunggu lebih dari satu atau satu setengah bulan," ujar Ezpeleta.
"Setelahnya, para pabrikan bisa mempertimbangkan semua kemungkinan. Bakal penting bagi pabrikan lain untuk bergabung, dan BMW adalah pabrikan yang sangat penting," ungkap pria berusia 77 tahun asal Spanyol ini.
Tak Harus Buru-Buru Ambil Keputusan
Lewat Motorsport Espana pada Rabu (27/3/2024), Flasch juga mengakui diskusi dengan Dorna sudah dimulai. Diskusi ini utamanya membahas regulasi baru. Pria asal Austria tersebut juga sepakat bahwa 2027 adalah waktu yang lebih tepat bagi BMW untuk bergabung ke MotoGP.
"Kami melakukan kontak dengan Dorna dan kami membicarakan regulasi. Ini bagian dari evaluasi kami. 2027 bakal jadi waktu yang jelas untuk mulai. Namun, ini tak membebani kami untuk ambil keputusan," tutur Flasch, yang juga yakin BMW tetap harus menghitung untung-rugi partisipasi MotoGP.
"Kunci keputusan kami adalah meyakinkan gagasan ini kepada orang-orang. Analisa strategis bakal diperlukan. Biaya adalah satu aspek. Jenama adalah hal lain. Jika analisa ini meyakinkan dan dapat dukungan internal, maka keputusan tak tergantung pada CEO BMW Motorrad," tutupnya.
Sumber: GPOne, Motorsport Espana
Baca juga:
- Pramac Nggak Sabar Stop Rumor Pisah dari Ducati, Klaim Kontrak Baru Sudah Disepakati
- Liberty Media Heran MotoGP Tak Sepopuler Formula 1: Tak Perlu Diubah, Justru Harus Lebih Dikenal
- Formula 1 Sudah Hapus Grid Girls, Akankah Liberty Media Hapus Umbrella Girls di MotoGP?
- Tak Tiru Formula 1, Liberty Media Belum Mau Bikin 'Drive to Survive' Versi MotoGP
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Dorna Izinkan BMW Gabung MotoGP: Tapi Nanti, Usai Regulasi Baru Diterapkan
Otomotif 4 April 2024, 14:38
LATEST UPDATE
-
Jadwal Lengkap, Hasil, Klasemen, dan Top Skor Serie A 2025/2026
Liga Italia 4 Oktober 2025, 09:12 -
Jadwal Lengkap, Hasil, Klasemen, dan Top Skor Premier League 2025/2026
Liga Inggris 4 Oktober 2025, 09:08 -
Hasil FP2 Moto2 Mandalika 2025: Manuel Gonzalez dan Diogo Moreira Terdepan
Otomotif 4 Oktober 2025, 09:07 -
Alisson Tumbang, Bakal Absen Bela Liverpool Beberapa Pekan ke Depan
Liga Inggris 4 Oktober 2025, 09:07 -
Hasil FP2 Moto3 Mandalika 2025: Adrian Fernandez Tercepat, Ungguli David Munoz
Otomotif 4 Oktober 2025, 08:48 -
Amorim Tegaskan Formasi Tiga Bek Bukan Biang Kerok Hasil Buruk Manchester United
Liga Inggris 4 Oktober 2025, 06:30 -
Diterpa Kritik Tajam, Amorim Pilih Bertahan dan Pasrahkan Nasibnya ke Dewan MU
Liga Inggris 4 Oktober 2025, 05:59
LATEST EDITORIAL
-
5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan Jika Ruben Amorim Dipecat
Editorial 3 Oktober 2025, 15:31 -
7 Pemain yang Mampu Cetak Lebih dari 800 Gol, Ronaldo Nomor 3
Editorial 3 Oktober 2025, 15:04 -
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29
KOMENTAR