
Bola.net - Rider Ducati Team, Andrea Dovizioso, menyebut para rival mengalami langkah maju yang jauh lebih besar dari timnya, dan atas alasan ini Ducati belum mampu konsisten bertarung di papan atas MotoGP 2019. Hal ini ia sampaikan kepada Motorsport.com.
Dalam 9 seri pertama musim ini, Ducati mengoleksi 7 podium, namun hanya 2 kali menang, masing-masing lewat Dovizioso di Qatar dan Danilo Petrucci di Mugello. Di lain sisi, Marc Marquez dan Repsol Honda sudah meraih 8 podium dan 5 kemenangan.
Rider Italia ini pun makin cemas, karena selain Marquez dan Honda makin kuat, Ducati masih bergelut dengan buruknya performa di tikungan. Selain itu, Suzuki dan Yamaha juga semakin kompetitif seiring berjalannya musim balap.
"Bukannya Ducati tak berkembang, tapi justru kompetisilah yang lebih berkembang ketimbang Ducati. Paket Honda dan Marc lebih kuat. Suzuki mengalami kemajuan dan motor mereka lebih baik. Yamaha makin kompetitif ketimbang tahun lalu," tutur Dovizioso.
Tak Ada Resep Sempurna
"Dengan banyaknya talenta di MotoGP sekarang, persaingan jadi makin rumit. Jadi, bukannya makin kuat, kami malah dalam situasi sulit. Marc memperebutkan kemenangan di setiap balapan, dan juga ada rider lain yang sering lebih cepat dari kami," ujar 'Dovi'.
Dovizioso kembali mengeluhkan performa menikung Desmosedici yang jeblok, terbukti dengan Ducati yang gagal podium di Assen dan Sachsenring. Masalah ini telah mendera selama bertahun-tahun, tapi Honda justru telah mengejar pada sektor tenaga mesin.
"Secara teknis, jauh lebih mudah mendapat tenaga lebih besar, karena demi meraih kemajuan pada performa menikung, kami butuh kombinasi dari banyak hal. Tak ada resep yang sempurna. Menambah tenaga adalah hal berbeda, itu lebih mudah," ungkapnya.
Marquez Juga Makin Garang
Tak hanya soal teknis, Dovizioso juga yakin Marquez tengah berkendara jauh lebih baik ketimbang 6 tahun belakangan. "Marc sangat kuat, tak pernah berhenti belajar. Performanya tak pernah naik turun dan selalu lebih baik. Ia juga konsisten, atau lebih baik," tuturnya.
Hal Ini pun berkebalikan dengan para rivalnya. "Nyaris semua rider justru mengalami kemunduran atau performa naik turun. Tapi rider yang baik dan cerdas, mungkin akan mengalami kemajuan, tapi tak pernah kemunduran," pungkas Dovizioso.
Menjelang MotoGP Ceko di Brno pada 2-4 Agustus mendatang, Marquez tengah duduk di puncak klasemen pebalap dengan 185 poin, unggul 58 poin dari Dovizioso dan 64 poin dari Petrucci.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Galeri Foto: Selebrasi-Selebrasi Unik Marc Marquez di MotoGP
Open Play 25 Juli 2019, 14:22
-
Dovizioso: Para Rival Lampaui Perkembangan Teknis Ducati
Otomotif 25 Juli 2019, 08:50
-
Bikin Marquez Cemas, Target Utama Petrucci di Sisa 2019
Otomotif 24 Juli 2019, 15:30
-
Gaya Balap Lorenzo, Patokan Quartararo Jinakkan Yamaha
Otomotif 24 Juli 2019, 14:45
-
Liburan Musim Panas, Marc Marquez Pamer Kemesraan dengan Pacar
Otomotif 23 Juli 2019, 12:15
LATEST UPDATE
-
BRI Super League: Persib Bandung Kehilangan Adam Alis karena Cedera Kaki
Bola Indonesia 18 November 2025, 04:37
-
Derby della Madonnina: Mentalitas dan Kualitas Modric, Faktor Pembeda bagi AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 00:02
-
Juventus cuma Punya 1 Gelandang Top: Analisis, Masalah Struktural, Agenda Transfer
Liga Italia 17 November 2025, 23:14
-
Juventus Butuh Regista: Tuntutan Spalletti yang Tak Bisa Ditawar
Liga Italia 17 November 2025, 23:03
-
Mesin Gol Belum Berkarat: Lewandowski Bukan Cadangan, Barcelona Masih Membutuhkannya!
Liga Spanyol 17 November 2025, 22:46
-
Real Madrid Siap Ambil Risiko? Xabi Alonso Pertimbangkan Transfer Striker West Ham
Liga Spanyol 17 November 2025, 21:07
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55

























KOMENTAR