
Bola.net - Pebalap Repsol Honda, Marc Marquez, dikenal sebagai salah satu rider yang punya karakter ceria. Hal ini pun terlihat dari caranya melakukan selebrasi ketika meraih hasil baik di MotoGP.
Saat meraih kemenangan, ia kerap melakukan aksi-aksi aneh, salah satunya adalah melompat ke arah kerumunan anggota timnya, atau melompat-lompat heboh di atas podium.
Berikut galeri foto selebrasi unik Marquez di MotoGP.
Taburan Confetti

Selebrasi ini dipersiapkan oleh klub penggemar Marquez, yang diketuai oleh pamannya sendiri, Ramon Marquez. Confetti merah ini pun bertaburan usai Marquez mengunci gelar dunia ketujuh di Twin Ring Motegi, Jepang tahun lalu.
Selebrasi Bareng Petugas Trek

Marquez juga dikenal kerap bersikap ramah dengan para petugas trek yang kebanyakan berstatus relawan. Saat merebut kemenangan tak jarak ia melakukan selebrasi dengan mereka di salah satu tikungan, entah sembari melompat, berlari, atau menari bersama.
Melompat-lompat di Podium

Selebrasi jenis ini kerap kali dilakukan Marquez usai meraih kemenangan, atau bahkan mengunci gelar dunia. Seperti saat ia mengunci gelar di Motegi tahun lalu. Tak lupa, setiap kali merebut gelar, Marquez selalu memakai kaus khusus perayaan seperti yang tertera pada foto di atas.
Bawa Balon di Lap Kemenangan

Baru-baru ini, Marquez sukses mengukuhkan dirinya sebagai 'SachsenKing' usai meraih pole dan kemenangan ke-10 secara beruntun di Sirkuit Sachsenring, Jerman. Saat melakukan victory lap, seorang petugas trek memberinya balon dengan bentuk angka 10 untuk berkeliling sirkuit.
Foto dengan Pose Lucu

Marquez juga dikenal sebagai rider yang suka sadar kamera. Seperti halnya pada foto ini, di mana ia menunjukkan ke-10 jarinya usai merebut kemenangannya yang ke-10 secara beruntun di Sachsenring pada Juni lalu.
Menghampiri Penonton di Tribun

Pebalap berusia 26 tahun ini juga tak pernah lupa melakukan selebrasi kemenangan dengan cara menghampiri anggota klub penggemarnya yang menonton di tribun sirkuit. Cara ini juga kerap dilakukan sang adik yang turun di Moto2, Alex Marquez.
Sorak-Sorai Anggota Tim

Setibanya di parc ferme usai melakukan victory lap, biasanya Marquez langsung turun dari motor dan berlari lalu melompat ke arah kerumunan anggota timnya, yang kemudian melempar tubuh Marquez ke udara berkali-kali sembari meneriakkan yel-yel.
Berteriak Puas di Podium

Usai menerima trofi kemenangan di podium, Marquez juga biasanya berteriak puas ke arah timnya di bawah podium serta para penonton yang duduk di tribun, seperti yang ia lakukan usai merebut kemenangan di Jerez, Spanyol pada Mei lalu.
Menyapa Anggota Tim di Garis Finis

Saat memastikan kemenangan di garis finis, Marquez juga kerap menyapa para anggota timnya yang berdiri berjejer di pit wall sebelum menjalani victory lap, seperti yang mereka lakukan usai Marquez merebut kemenangan di Argentina pada April lalu.
Beri Selamat Para Rival

Usai meraih hasil baik, Marquez juga biasanya menyapa dan memberi selamat para rivalnya yang juga hadir di parc ferme. Seperti yang ia lakukan pada Fabio Quartararo ini, usai El Diablo sukses meraih pole di Jerez dan mematahkan rekor Marquez sebagai pole sitter termuda sepanjang sejarah MotoGP.
Baca Juga:
Sumber: Bolacom
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Galeri Foto: Selebrasi-Selebrasi Unik Marc Marquez di MotoGP
Open Play 25 Juli 2019, 14:22
-
Dovizioso: Para Rival Lampaui Perkembangan Teknis Ducati
Otomotif 25 Juli 2019, 08:50
-
Bikin Marquez Cemas, Target Utama Petrucci di Sisa 2019
Otomotif 24 Juli 2019, 15:30
-
Gaya Balap Lorenzo, Patokan Quartararo Jinakkan Yamaha
Otomotif 24 Juli 2019, 14:45
-
Liburan Musim Panas, Marc Marquez Pamer Kemesraan dengan Pacar
Otomotif 23 Juli 2019, 12:15
LATEST UPDATE
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55
























KOMENTAR