
Bola.net - Sporting Director Ducati Corse, Paolo Ciabatti, mengaku pihaknya semakin dekat dengan perpanjangan kontrak kerja sama dengan Pramac Racing di MotoGP 2022, dan masih berharap bahwa VR46 Team mau bertahan sebagai tim satelit mereka. Namun, lewat Moto.it, Selasa (4/5/2021), ia mengaku ragu menaungi Valentino Rossi.
Saat ini VR46 Team memang masih melebur dengan Avintia Esponsorama, namun tim Spanyol ini dipastikan mundur dari MotoGP tahun depan, hingga slotnya akan diambil alih sepenuhnya oleh VR46 Team. Namun, tim balap milik Rossi ini belum menentukan pabrikan mana yang akan diajak kerja sama.
Ducati, yang punya tradisi menurunkan dua tim satelit, tak memungkiri sangat berharap VR46 Team mau bertahan di bawah naungan mereka. Saat ini, mereka sangat disibukkan oleh proses negosiasi, baik dengan Pramac Racing maupun VR46 Team. Ciabatti pun berharap semua pembicaraan ini segera mencapai kesepakatan.
VR46 ke MotoGP Bukan untuk Naungi Valentino Rossi

"Ducati selalu punya dua tim independen. Salah satunya punya sejarah panjang, Pramac Racing. Bertahun-tahun kami membangun pondasi bersama demi menjalani petualangan. Kami belum punya kontrak untuk 2022, tapi masih mendiskusikannya. Kami mendekati kata sepakat, semoga bisa diumumkan di Mugello," ujar Ciabatti.
Jika VR46 Team bertahan di Ducati, Ciabatti berharap bisa tetap menggandengkan Luca Marini dan Enea Bastianini. Ia juga mendengar pernyataan Rossi yang masih ingin tetap balapan pada 2022, dan bisa saja meminta satu slot dari tim balapnya sendiri. Namun, Ciabatti merasa langkah itu takkan selaras dengan program junior VR46 Team.
"Kami masih bicara dengan VR46. Namun, soal menaungi Vale, entahlah. Saya rasa tujuan VR46 ke MotoGP bukanlah untuk menaungi Vale, melainkan membawa para pembalap mereka di VR46 Riders Academy ke kategori ini, mengingat mereka sudah berkembang dari Moto3 dan Moto2, dan kini saatnya ke MotoGP," ungkapnya.
Ragu Turunkan 6 Motor Pabrikan

Di lain sisi, VR46 juga dikabarkan meminta setidaknya satu motor spek pabrikan dari Ducati pada 2022 mendatang. Bagi mereka, dua bahkan lebih baik. Namun, Ciabatti yakin Ducati bakal sulit menurunkan enam motor spek pabrikan sekaligus, dan ini juga bakal mematahkan tradisi mereka yang biasanya menurunkan empat motor spek pabrikan dan dua motor lama.
"Sulit menyediakan enam motor pabrikan. Bahkan sebelum 2020, Pramac selalu punya satu motor pabrikan dan satu motor lama. Mungkin, ini kompromi terbaik kalau Anda bertaruh pada rider muda, jika dilihat dari beberapa sudut pandang, termasuk finansial. Dengan motor satelit (motor lama), rider muda jadi tak terlalu tertekan dalam meraih hasil baik. Ia bisa berkembang lebih tenang," tutupnya.
Selain bicara dengan Ducati, VR46 Team juga kabarnya sedang melakukan negosiasi dengan Yamaha, Aprilia, dan Suzuki. Ducati juga sedang bicara dengan Gresini Racing, yang sudah dipastikan bakal menurunkan Fabio di Giannantonio di MotoGP 2022 nanti.
Sumber: Motoit
Video: Kebakaran Besar di Sirkuit MotoGP Argentina
Baca Juga:
- Tak Cemas Soal Gelar, Joan Mir Sudah Prediksi Bakal Minim Podium
- Kembali Kompetitif, Takaaki Nakagami Nangis Usai Gagal Podium di MotoGP Jerez
- Nggak Kompak: 4 Rider Pakai Motor Berbeda-beda, Honda Akhirnya Ngaku Ada Masalah
- Operasi Lengan Sukses, Fabio Quartararo Optimistis Tatap MotoGP Le Mans
- Ramai-Ramai Cedera, 5 Pembalap MotoGP Ini Kesakitan Sepulang dari Jerez
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Ducati Ingin VR46 Bertahan, Tapi Ogah Naungi Valentino Rossi
Otomotif 5 Mei 2021, 12:42
-
Tukar Helm dengan Valentino Rossi, Fabio Quartararo Tambah Koleksi
Otomotif 4 Mei 2021, 15:20
-
Luca Marini Bangga Valentino Rossi Wujudkan Impian Bentuk Tim di MotoGP
Otomotif 30 April 2021, 13:31
-
VR46 Turun di MotoGP 2022, Nasib Enea Bastianini Jadi Terkatung-katung
Otomotif 30 April 2021, 12:51
LATEST UPDATE
-
Kabar Buruk untuk Arsenal, Pemulihan Kai Havertz Alami Kemunduran
Liga Inggris 19 November 2025, 02:20
-
Arsenal Buka Peluang Lepas 4 Pemain di Bursa Transfer Januari, Siapa Saja?
Liga Inggris 19 November 2025, 00:56
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain yang Bisa Didatangkan Liverpool di Januari untuk Selamatkan Musim
Editorial 19 November 2025, 01:56
-
3 Bintang Manchester United yang Bisa Ditukar dengan Antoine Semenyo
Editorial 19 November 2025, 01:37
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
























KOMENTAR