
Bola.net - Francesco Bagnaia akhirnya ikut angkat suara soal protes yang dilayangkan lima pabrikan MotoGP mengenai perangkat front ride-height device yang dibawa Ducati dalam uji coba pramusim Sepang dan Mandalika. Lewat GPOne, Minggu (20/2/2022), 'Pecco' mengaku yakin cepat atau lambat teknologi ini juga akan ditiru oleh para rival.
Sejak departemen balapnya dipimpin oleh Gigi Dall'Igna pada akhir 2013, Ducati memang menjadi pelopor teknologi-teknologi teranyar di MotoGP. Contohnya saja winglet, wing fairing, rear spoon (pendingin ban belakang), holeshot device, dan rear ride-height device. Yang teranyar adalah front ride-height device.
Rear spoon Ducati sempat bikin gempar pada awal 2019. Semua pabrikan MotoGP, kecuali Yamaha, melayangkan protes kepada FIM Stewards. Ducati menyebut perangkat itu mendinginkan ban belakang, namun para rival justru menganggapnya sebagai winglet, dan curiga gunanya untuk menambah downforce. Hal ini mereka yakini ilegal.
Motor Lain Suka Tiru-Tiru, Tapi Tak Berkarisma

Kini, Ducati bikin gempar lagi karena memperkenalkan front ride-height device. Seperti holeshot device dan rear ride-height device, perangkat ini tak melanggar regulasi. Pasalnya, ia tak butuh bantuan elektronik untuk diaktivasi, melainkan dengan sistem mekanis. Tapi para rival tak menyukainya karena bikin bengkak anggaran balap dan waktu riset.
Bersama Ducati tergabung dalam MSMA (Asosiasi Pabrikan), Aprilia, Honda, KTM, Suzuki, dan Yamaha pun kabarnya sangat getol ingin melarang penggunaan perangkat macam ini, setidaknya mulai 2023. Namun, Bagnaia santai saja, dan menurutnya para pabrikan yang kelabakan ini justru bukti Ducati memang punya insinyur hebat.
"Motor kami selalu dikendarai dengan cara yang sama, dan perangkat itu hanyalah keunggulan. Para insinyur kami sangat hebat dan semua orang mencoba meniru Ducati. Namun, tak ada motor yang punya karisma serupa. Tapi musim ini tampaknya akan berlevel sangat tinggi, sudah seharusnya begitu. Semua orang sangat kuat," ujarnya.
Senang Punya Status Favorit Juara

Semakin canggih dan banyaknya teknologi yang diperkenalkan Ducati juga membuat Bagnaia menjadi salah satu kandidat kuat juara dunia musim ini. Ia pun senang mendapat status tersebut, dan hal ini akan jadi motivasi tambahan bagi rider berusia 25 tahun itu, apalagi musim lalu ia sukses jadi runner up.
"Saya sangat senang, tak sabar untuk memulai. Musim dingin ini kami bekerja sangat baik. Ducati bekerja keras dengan motor baru dan kami sudah melakukan segalanya demi meraih kompromi terbaik. Kami bakal siap memulai musim ini. Menyenangkan jadi favorit, akhir tahun lalu saya konsisten cepat. Kita lihat saja nanti," ujarnya.
Namun, ia yakin akan dapat ancaman dari rider lain. "Fabio Quartararo adalah juara dunia bertahan, jadi ia rider yang harus dikalahkan. Marc Marquez juga jelas akan bertarung di papan atas, karena ia sudah pulih dari cederanya dan ia bakal melaju sangat cepat. Joan Mir juga begitu, karena Suzuki bekerja dengan baik. Tapi Marc dan Fabio bakal jadi rival utama saya," tutupnya.
Sumber: GPOne
Baca Juga:
- Curhatan Michele Pirro: Sempat Jengkel Diminta Jadi Test Rider Ducati di MotoGP
- Bukti Setia Valentino Rossi: Yamaha VR46 Master Camp Meluncur, Siap Debut di Moto2
- Adik Valentino Rossi Sebut Tikungan 6 dan 7 Mandalika Terbaik di Dunia, Tapi...
- Sirkuit Mandalika Tekad Percepat Pengaspalan Ulang demi Fokus Sambut MotoGP
- 'Kalau Honda Tak Kompetitif, Nggak Ada Gunanya Terus-terusan Ikut MotoGP'
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Daftar Pembalap MotoGP 2023: Pecco Bagnaia Tetap di Ducati, Silly Season Memanas
Otomotif 21 Februari 2022, 16:47
-
Ducati Resmi Perpanjang Kontrak Pecco Bagnaia sampai MotoGP 2024
Otomotif 21 Februari 2022, 16:34
-
Teknisi Data Valentino Rossi Deg-degan Kini Jadi Crew Chief Marco Bezzecchi
Otomotif 21 Februari 2022, 15:45
-
Merendah, Marc Marquez Ogah Cari-Cari Kehebatan Lamanya di MotoGP 2022
Otomotif 21 Februari 2022, 14:10
-
Sempat Putus Asa, Marc Marquez: Cedera Mata Lebih Mengerikan dari Patah Tulang
Otomotif 21 Februari 2022, 13:15
LATEST UPDATE
-
Drama Penalti di Basra: Irak Kalahkan Uni Emirat Arab 2-1, Jaga Asa ke Piala Dunia 2026
Piala Dunia 19 November 2025, 09:16
-
Evaluasi Timnas Indonesia U-22 jelang SEA Games 2025: Progres Terlihat, PR Masih Ada
Tim Nasional 19 November 2025, 04:25
-
Imbang 2-2 Lawan Mali, Ini 3 Pemain Timnas Indonesia U-22 yang Layak Dapat Apresiasi
Tim Nasional 19 November 2025, 04:00
-
Kabar Buruk untuk Arsenal, Pemulihan Kai Havertz Alami Kemunduran
Liga Inggris 19 November 2025, 02:20
-
Arsenal Buka Peluang Lepas 4 Pemain di Bursa Transfer Januari, Siapa Saja?
Liga Inggris 19 November 2025, 00:56
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain yang Bisa Didatangkan Liverpool di Januari untuk Selamatkan Musim
Editorial 19 November 2025, 01:56
-
3 Bintang Manchester United yang Bisa Ditukar dengan Antoine Semenyo
Editorial 19 November 2025, 01:37
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
























KOMENTAR