
Bola.net - Manajer Tim Repsol Honda, Alberto Puig, meyakini bahwa Honda Racing Corporation (HRC) harus kembali berlaga di papan atas usai dua musim yang penuh jalan bergeronjal di MotoGP. Lewat Crash.net, Kamis (17/2/2022), ia pun menyebut takkan ada gunanya bagi Honda berlaga di MotoGP jika tak bisa bangkit dari keterpurukan.
HRC melempem sepanjang 2020 saat Marc Marquez absen semusim akibat patah lengan. Mereka puasa kemenangan, dan hanya meraih dua podium dari Alex Marquez. Pada 2021, hasilnya lebih baik, karena Marc Marquez tiga kali menang dan sekali finis kedua. Namun, di luar hasil itu, HRC sangat kesulitan, meski Pol Espargaro menyumbang satu podium.
Melihat ini, HRC pun merombak RC213V secara besar-besaran. Mereka mulai sadar Honda tak bisa bergantung pada satu rider saja. Sejauh ini, kerja keras mereka berbuah manis. Pasalnya, Marquez, Espargaro, Takaaki Nakagami, dan Alex Marquez sama-sama merasa nyaman dan kompetitif dalam uji coba Sepang dan Mandalika.
Tak Mau Muluk Langsung Rebut Gelar Dunia

Puig pun sangat mendukung langkah HRC yang satu ini, karena memang sudah selayaknya Honda jadi momok menakutkan bagi pabrikan lain. Menurutnya, jika Honda tak bisa menunjukkan performa yang kompetitif, maka tak ada gunanya berlaga di MotoGP. Meski begitu, Puig tak ingin muluk langsung membidik gelar tahun ini.
"Kami harus kembali ke puncak. Seperti yang selalu saya bilang, kami ini Honda, kami harus ada di papan atas. Jika tidak, maka tak ada gunanya terus berpartisipasi di MotoGP. Jadi, target kami adalah berlaga di depan, meski ini tak mudah, apalagi motor kami baru mengalami perubahan konsep secara radikal," ujarnya.
Walau keempat rider HRC puas atas performa RCV teranyar, Puig sama sekali tak menutup-nutupi fakta bahwa pabrikan Sayap Tunggal masih menjadikan Marquez sebagai ujung tombak dalam perebutan gelar. Pasalnya, ia sudah terbukti sebagai rider yang sangat tangguh dalam kondisi apa pun, meski belum pulih 100%.
Seluruh Dunia Pasti Tahu Marc Marquez Hebat

"Saya rasa semua orang di dunia tahu betapa hebatnya Marc. Ia jelas salah satu rider terbaik, salah satu rider legendaris dalam sejarah. Namun, usai bekerja dengannya lebih dari sembilan tahun, saya rasa titik terkuatnya adalah persiapan fisiknya, begitu pula kekuatan dan kecerdasan mentalnya," ungkap Puig.
"Dalam situasi apa pun, ia bisa bekeja sangat baik dalam balapan yang tak biasa. Ia adalah rider yang bisa membaca situasi dan kondisi, mampu memahami apa yang terbaik bagi dirinya sendiri dan timnya. Ia adalah rider yang bisa meraih segalanya, dan itulah kekuatan terbesarnya," pungkas eks pembalap GP500 ini.
Marquez akan kembali turun lintasan dalam seri perdana MotoGP 2022, yakni di Sirkuit Losail, Qatar, pada 4-6 Maret mendatang. Setelahnya ia akan kembali ke Indonesia untuk menjalani balapan kedua musim ini di Sirkuit Mandalika, Lombok, pada 18-20 Maret.
Sumber: Crashnet
Baca Juga:
- Langsung Gaspol di Moto2, Pedro Acosta Merendah Soal Kans Juara
- Bidik 7 Gelar WorldSBK, Jonathan Rea Belum Bisa 'Terawang' Kapan Pensiun
- Toprak Razgatlioglu Sibuk Urusan MotoGP, Jonathan Rea Tekad Colong Gelar WorldSBK 2022
- Marc Marquez Sempat Serius Pikirkan Pensiun Gara-Gara Cedera Mata
- Hasil Tes Pramusim Moto2-Moto3 Jerez: Ai Ogura Berkuasa, Mario Aji Masuk 10 Besar
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
'Kalau Honda Tak Kompetitif, Nggak Ada Gunanya Terus-terusan Ikut MotoGP'
Otomotif 18 Februari 2022, 16:37
-
Marc Marquez Sempat Serius Pikirkan Pensiun Gara-Gara Cedera Mata
Otomotif 18 Februari 2022, 10:00
-
Santi Hernandez: Kerja Bareng Marc Marquez Artinya Wajib Juarai MotoGP
Otomotif 17 Februari 2022, 14:10
-
Dari Cervera ke Madrid: Marc Marquez Pindah Rumah demi Ditangani Dokter Rafael Nadal
Otomotif 17 Februari 2022, 11:25
-
Ngaku Cinta Indonesia, Marc Marquez Diserbu Netizen +62 Pakai Pantun dan Meme
Otomotif 10 Februari 2022, 12:15
LATEST UPDATE
-
Kabar Buruk untuk Arsenal, Pemulihan Kai Havertz Alami Kemunduran
Liga Inggris 19 November 2025, 02:20
-
Arsenal Buka Peluang Lepas 4 Pemain di Bursa Transfer Januari, Siapa Saja?
Liga Inggris 19 November 2025, 00:56
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain yang Bisa Didatangkan Liverpool di Januari untuk Selamatkan Musim
Editorial 19 November 2025, 01:56
-
3 Bintang Manchester United yang Bisa Ditukar dengan Antoine Semenyo
Editorial 19 November 2025, 01:37
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
























KOMENTAR