
Bola.net - Pol Espargaro yakin masa depan KTM di MotoGP bakal terjamin di tangan para rider muda yang datang dari Moto2, seperti Miguel Oliveira, Brad Binder, dan Iker Lecuona. Kepada Speedweek, Espargaro menyebut kualitas mereka tak kalah dari para rider ternama saat ini.
Berusia 28 tahun, Espargaro merupakan rider KTM tertua saat ini dan ujung tombak pengembangan RC16. Ia menyebut, meski Oliveira belum bertarung di papan atas, level performanya tak kalah dengan rider Petronas Yamaha SRT yang menggebrak sepanjang 2019, Fabio Quartararo.
Oliveira merupakan runner Moto3 2015 dan Moto2 2018, selalu tampil kompetitif, bahkan kerap memperebutkan kemenangan dan gelar. Di lain sisi, sebelum naik ke MotoGP, Quartararo hanya meraih dua podium di Moto3 dan dua podium termasuk satu kemenangan di Moto2.
"Jika diingat, Miguel jauh lebih cepat ketimbang Fabio di Moto2. Kami memang belum menyamai level Yamaha, tapi Miguel membuktikan di kelas lain bahwa ia lebih cepat. Tapi kini mereka mengendarai motor berbeda, jadi kita tak bisa bilang siapa yang lebih baik," ungkapnya.
Bisa Belajar dari Oliveira dan Binder

Espargaro pun membandingkan situasi ini dengan Marc Marquez, yang dominan bersama Repsol Honda. "Marc jelas rider yang cepat, tapi apakah ia memang benar lebih cepat dari kami? Kita takkan pernah tahu apa yang akan terjadi sebelum Marc mengendarai KTM," tuturnya.
Musim depan, Espargaro akan bertandem dengan Binder, yang merupakan juara dunia Moto3 2016 dan runner up Moto2 2019. Mengingat saat di Moto2 Binder pernah mengendarai dua mesin berbeda, Espargaro yakin rider Afrika Selatan ini bisa memberikan angin segar bagi KTM.
"Saya juga belajar dari Miguel, dan Brad bakal sama. Ia akan membawa angin segar dan banyak hal yang ia pelajari di Moto2. Saya jelas bisa belajar banyak hal dari Brad, karena ia rider yang sangat bertalenta, kita sudah lihat apa yang ia lakukan di Moto2," ujar Polyccio.
"Para rider yang datang dari Moto2 itu cepat. Kita lihat saja Fabio. Jadi jika Brad tampil seperti Fabio (di MotoGP), mengapa tidak? Mungkin hasilnya takkan sebagus para rider di atas Yamaha karena level performa kami memang belum setara, tapi di masa depan, boleh jadi," lanjutnya.
KTM Kerja Keras, Tapi Butuh Waktu

Espargaro pun menyatakan bahwa KTM sedang berusaha keras memberikan motor dengan performa terbaik untuk para pebalapnya. "Kini KTM coba memberi motor yang baik kepada para rider yang datang dari Moto2 untuk meraih hasil yang baik pula," kisah juara dunia Moto2 2013 ini.
Adik Aleix Espargaro ini juga yakin KTM butuh waktu untuk sampai konsisten bertarung di papan atas dan merebut gelar. "Saya orang pertama yang mengembangkan motor ini, tapi kami masih di musim ketiga, sementara sudah berapa lama Yamaha dan Honda ada di MotoGP?" ujarnya.
"Jadi kami jelas butuh waktu dan pengalaman. Semoga para rider Moto2 yang nanti berdatangan akan meraih hasil yang sama seperti para rider papan atas," ungkap Espargaro, yang sukses mengantarkan KTM meraih podium perdana di Valencia, Spanyol, pada 2018 usai finis ketiga.
Baca Juga:
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Espargaro: Para Rider KTM Tak Kalah Jadi dari Rider Papan Atas
Otomotif 11 Desember 2019, 13:55
-
Marc dan Alex Marquez, Kakak-Adik Tersukses di MotoGP
Otomotif 5 November 2019, 14:55
-
Johann Zarco: 'Ironis' Sengit Lawan Pol Espargaro di Australia
Otomotif 29 Oktober 2019, 11:50
-
Espargaro: Masalah Jika Zarco Lebih Cepat dengan Honda
Otomotif 18 Oktober 2019, 10:05
-
Pol Espargaro Berencana Jadi Vegetarian Jelang MotoGP 2020
Otomotif 15 Oktober 2019, 11:17
LATEST UPDATE
-
Prediksi Spanyol vs Turki 19 November 2025
Piala Dunia 18 November 2025, 06:45
-
Prediksi Brasil vs Tunisia 19 November 2025
Amerika Latin 18 November 2025, 06:30
-
BRI Super League: Persib Bandung Kehilangan Adam Alis karena Cedera Kaki
Bola Indonesia 18 November 2025, 04:37
-
Derby della Madonnina: Mentalitas dan Kualitas Modric, Faktor Pembeda bagi AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 00:02
-
Juventus cuma Punya 1 Gelandang Top: Analisis, Masalah Struktural, Agenda Transfer
Liga Italia 17 November 2025, 23:14
-
Juventus Butuh Regista: Tuntutan Spalletti yang Tak Bisa Ditawar
Liga Italia 17 November 2025, 23:03
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55



















KOMENTAR