
Bola.net - Pembalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo, tak berambisi besar menjuarai MotoGP dengan dua motor berbeda. Namun, ia menegaskan akan berpikiran terbuka dalam mendengarkan tawaran yang datang dari semua pabrikan. Hal ini ia nyatakan via MotoGP.com, Jumat (26/11/2021).
Sejak kedatangannya ke MotoGP pada 2019, tak pelak lagi bahwa Quartararo menjadi bintang masa depan Yamaha, apalagi musim ini ia sukses membuktikan diri punya kualitas untuk jadi juara dunia. Pembalap berusia 22 tahun itu pun sangat senang semua impiannya kini telah terwujud.
Namun, Quartararo sadar betul bahwa tugas yang lebih besar dan berat telah menanti di hadapannya. Ia tentu ingin meraih gelar dunia lebih dari satu. Namun, untuk mewujudkannya sudah jelas akan jadi perjuangan yang sulit, apalagi dirinya punya banyak rival yang sama tangguhnya.
Ulang Gelar Misi yang Lebih Sulit

"Saat saya masih kecil, impian saya adalah jadi pembalap MotoGP dan jadi juara MotoGP. Saya berhasil mewujudkan keduanya. Namun, kini kami harus mematok impian baru, dan impian itu adalah mengulang gelar. Meraih satu gelar sangatlah berat, tapi mengulangnya saya rasa lebih berat lagi," tutur Quartararo.
Usai musim 2021 berakhir, ia pun akan menikmati masa-masanya sebagai juara dunia. Namun, begitu tahun 2022 dimulai, pola pikir Quartararo akan berubah. Ia bertekad memulai musim baru dengan mengenyahkan sikap jemawa, seolah-olah ia belum pernah jadi juara.
Mentalitas ini dinilai Quartararo sangat penting dalam menjaga rasa laparnya akan kemenangan. "Gelar tahun ini sangat mengurangi beban saya, dan saat ini saya adalah merupakan juara dunia. Namun, saya akan memulai musim depan seolah saya bukan juara," ungkapnya.
Terbuka Dengarkan Tawaran Pabrikan Lain

Di lain sisi, kabar miring belakangan menerpa Quartararo dan Yamaha. El Diablo terang-terangan tak puas atas performa motor YZR-M1 terbaru dalam uji coba pascamusim di Jerez, 18-19 November. Ia bahkan menolak tanda tangan kontrak baru setidaknya sampai seri pembuka 2022 digelar di Qatar pada awal Maret.
Ia mengaku, jika M1 tak menunjukkan kemajuan signifikan di uji coba pramusim Malaysia dan Mandalika pada Februari, ia akan mempertimbangkan opsi lain. Uniknya, bukan rahasia lagi bahwa pada akhir 2019, ia sempat saling lirik dengan Ducati. "Soal masa depan, saya terbuka untuk mendengarkan semua pabrikan," ujarnya.
"Bagi saya, menang dengan dua motor berbeda bukanlah target utama. Namun, saya hanya mau bergabung dengan proyek yang saya rasa terbaik. Atas alasan itulah saya membuka pikiran, dan orang-orang di sekitar saya juga begitu. Jadi, saya akan mendengarkan semua tawaran," pungkas pembalap asal Prancis ini.
Sumber: MotoGP
Baca Juga:
- Fabio Quartararo: Saya Juarai MotoGP karena 'Menderita' pada Masa Lalu
- Bos Tim Legendaris Formula 1 Sir Frank Williams Meninggal Dunia
- 'Dulu Dijauhi, Kini Ducati Justru Ditiru Pabrikan-Pabrikan Jepang'
- Jorge Lorenzo Sedih Gigi Dall'Igna Belum Pernah Juara di MotoGP
- Pegang Peran Krusial: Daftar Crew Chief Pendamping Para Rider di MotoGP 2022
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Ducati Mulai Persiapkan 2023: Pilih Jack Miller atau Jorge Martin?
Otomotif 29 November 2021, 15:43
-
Valentino Rossi Undang Max Biaggi Ikut La 100km dei Campioni, Akankah Dipenuhi?
Otomotif 29 November 2021, 14:20
-
Luca Marini Ragu Valentino Rossi Mau Uji Coba Bareng Ducati
Otomotif 29 November 2021, 13:43
-
Iker Lecuona Kuasai 'Klasemen' Kecelakaan di MotoGP 2021
Otomotif 29 November 2021, 12:20
-
Fabio Quartararo: Juara dengan 2 Motor Berbeda Bukan Target Saya, Tapi...
Otomotif 29 November 2021, 11:15
LATEST UPDATE
-
Juventus cuma Punya 1 Gelandang Top: Analisis, Masalah Struktural, Agenda Transfer
Liga Italia 17 November 2025, 23:14
-
Juventus Butuh Regista: Tuntutan Spalletti yang Tak Bisa Ditawar
Liga Italia 17 November 2025, 23:03
-
Mesin Gol Belum Berkarat: Lewandowski Bukan Cadangan, Barcelona Masih Membutuhkannya!
Liga Spanyol 17 November 2025, 22:46
-
Real Madrid Siap Ambil Risiko? Xabi Alonso Pertimbangkan Transfer Striker West Ham
Liga Spanyol 17 November 2025, 21:07
-
Prediksi Timnas Indonesia U-22 vs Mali 18 November 2025
Tim Nasional 17 November 2025, 17:54
-
Pertahanan Solid Persib Bandung Jadi Kunci Sukses di BRI Super League dan Pentas Asia
Bola Indonesia 17 November 2025, 17:48
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55

























KOMENTAR