
Bola.net - Franco Morbidelli tak menyesal menerima permintaan Yamaha untuk pindah ke Monster Energy Yamaha secara mendadak pada pertengahan 2021, meski ia terpuruk pada dua musim belakangan. Menurutnya, membela tim pabrikan di MotoGP adalah kans terbaik yang ia dapatkan dalam kariernya.
Morbidelli tadinya membela tim satelit Yamaha, Petronas Yamaha SRT, pada 2019. Tak pernah dapat motor baru selama tiga musim, Morbidelli justru tampil mengagumkan pada 2020, menjadi runner up dan mengalahkan para rider yang mengendarai motor terbaru, termasuk tiga rider Yamaha lainnya.
Pada awal 2021, Morbidelli tetap mengendarai YZR-M1 versi 2019, dan sempat naik podium di Jerez. Namun, ia dirundung cedera lutut yang parah pada pertengahan 2021. Ketika kembali, ia diminta pindah ke Monster Energy Yamaha, yang berpisah dengan Maverick Vinales secara mendadak.
Membela Tim Terbaik pada Masanya

Membela Monster Energy Yamaha sesuai dengan impian Morbidelli, yang sebelumnya berkali-kali meminta motor terbaru. Sayang, sejak membela tim itu, ia justru terpuruk, puasa podium dan sulit masuk 10 besar. Lewat Speedweek, Minggu (9/7/2023), ia pun ditanya apakah membela tim pabrikan adalah langkah yang salah.
"Tidak terlalu. Berada di sana adalah hal terbaik yang pernah terjadi dalam karier balap saya. Berkendara untuk tim pabrikan MotoGP, membela tim dengan paket terbaik, naik motor terbaik saat itu, dan jadi tandem pembalap terbaik, rasanya hebat," ungkap Morbidelli.
Rider Italia ini sempat bertandem dengan Fabio Quartararo di Petronas SRT pada 2019 dan 2020, lalu 'reuni' di tim pabrikan pada pertengahan 2021, ketika Quartararo dalam perjalanan merebut gelar dunia. Morbidelli pun mengagumi rider Prancis tersebut karena berhasil menutupi masalah M1.
Angkat Topi untuk Fabio Quartararo

"Fabio mengerjakan tugasnya di atas motor dan memanfaatkan sisi terbaiknya. Ini berarti memungkinkan meraih potensi yang sama dengan tim dan paket kami. Membela tim ini pada 2021 adalah posisi terbaik. Sayang, saat ini kami terhimpit. Namun, tantangan adalah bagian dari bisnis ini," tutur 'Morbido'.
Di lain sisi, Morbidelli juga tak memungkiri dirinya tak bisa serta merta meniru Quartararo, karena para pembalap memiliki gaya balapnya sendiri-sendiri. Namun, ia juga mengakui bahwa 'El Diablo' jauh lebih andal mengendalikan dan memanfaatkan kelincahan M1 di tikungan.
"Melakukan apa yang ia lakukan sangatlah rumit. Ia selalu mampu mempertahankan corner speed saat mengerem dengan sangat lambat. Berkat kecepatan yang tinggi di tikungan, ia mendapatkan catatan waktu yang baik. Fabio memaksimalkan setiap detail motor kami, mengeluarkan potensi penuh tiap area paket kami," tutupnya.
Sumber: Speedweek
Baca juga:
- Sang Putri Mulai Belajar Naik Motor, Valentino Rossi Siapkan Penerus di MotoGP?
- Daftar Pembalap MotoGP 2024: Kursi Kosong Sedikit, Persaingan Panas
- Klasemen Sementara Formula 1 2023 Usai Seri Inggris di Silverstone
- Mimpi Gaet Marc Marquez-Fabio Quartararo, Aprilia Pilih Setia pada Maverick Vinales
- Honda: Nasib Kolaborasi di MotoGP 2024 Ada di Tangan Marc Marquez
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Bukan Spanyol, Inilah Negara dengan Gelar Dunia Terbanyak di MotoGP
Otomotif 10 Juli 2023, 16:28
-
Honda Jeblok, 4 Rider Sulit Tukar Pikiran Gara-Gara Dipaksa Beda Strategi
Otomotif 10 Juli 2023, 14:54
-
Takaaki Nakagami: Honda Hilang Arah Gara-Gara Ubah Konsep Motor 2022
Otomotif 10 Juli 2023, 13:20
LATEST UPDATE
-
Evaluasi Timnas Indonesia U-22 jelang SEA Games 2025: Progres Terlihat, PR Masih Ada
Tim Nasional 19 November 2025, 04:25
-
Imbang 2-2 Lawan Mali, Ini 3 Pemain Timnas Indonesia U-22 yang Layak Dapat Apresiasi
Tim Nasional 19 November 2025, 04:00
-
Kabar Buruk untuk Arsenal, Pemulihan Kai Havertz Alami Kemunduran
Liga Inggris 19 November 2025, 02:20
-
Arsenal Buka Peluang Lepas 4 Pemain di Bursa Transfer Januari, Siapa Saja?
Liga Inggris 19 November 2025, 00:56
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain yang Bisa Didatangkan Liverpool di Januari untuk Selamatkan Musim
Editorial 19 November 2025, 01:56
-
3 Bintang Manchester United yang Bisa Ditukar dengan Antoine Semenyo
Editorial 19 November 2025, 01:37
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55























KOMENTAR