
Bola.net - Pembalap Prima Pramac Racing, Jorge Martin, sempat merasa kecewa gagal terpilih sebagai tandem Pecco Bagnaia di Ducati Lenovo Team pada MotoGP 2025. Namun, kini Martin sudah legawa, dan justru senang bisa melepas beban usai berambisi membela skuad itu selama tiga tahun terakhir.
Martin memang sempat dapat kans pindah ke Tim Merah pada 2022, tetapi kalah peringkat klasemen dari Enea Bastianini. Pada 2023, ia dapat kesempatan lagi, tetapi dengan syarat ia harus jadi juara dunia. Sayangnya, ia mengakhiri musim sebagai runner up dan harus bertahan di Pramac pada 2024.
Musim ini, ia dapat peluang lagi ke Ducati Lenovo Team karena memuncaki klasemen sejak awal musim. Namun, impiannya pupus setelah Ducati lebih memilih Marc Marquez. Martin tak memungkiri rasa kecewanya, tetapi kini ia sudah 'berdamai' dengan kegagalan ini dan fokus menatap masa depan.
Sempat Frustrasi, Tapi Kini Jadi Motivasi

"Banyak beban yang sudah lepas dari bahu saya. Usai beberapa tahun mencoba masuk ke sebuah tim dan pada akhirnya tidak sukses, ada sedikit rasa frustrasi pada awalnya. Namun, ini berubah menjadi motivasi untuk tahu cara menggunakannya demi bisa menang," ujar Martin via Diario AS, Rabu (26/6/2024).
Kini, Martin pun telah resmi menerima tawaran dari Aprilia Racing untuk berkolaborasi musim depan. Meski begitu, ia menegaskan bahwa hal ini takkan memengaruhi cara kerjanya dengan Ducati sampai akhir musim ini. Ia bahkan masih berhasrat untuk merebut gelar dunia bersama Pramac.
Berharap Ducati Tetap Dukung Jadi Juara Dunia
"Saya rasa itu takkan memengaruhi saya. Saya akan bekerja dengan cara yang sama sebagai rider Ducati dan saya akan mencoba merebut kemenangan. Saya harap tidak ada yang berubah pula dari Ducati," ungkap pembalap berjuluk 'Martinator' ini.
"Saya mendapatkan ketenangan pikiran mengingat mereka takkan melakukan hal apa pun untuk melawan saya, dan mereka akan memberi saya senjata yang sama seperti Pecco untuk memperebutkan gelar dunia," pungkas juara dunia Moto3 2018 dan runner up MotoGP 2023 ini.
Sumber: Diario AS
Baca Juga:
- Aprilia Happy Dapat Marco Bezzecchi: Sudah dari Italia, Punya Talenta Bagus Pula!
- Aprilia Soal Alasan Maverick Vinales Hengkang: Mungkin Dia Sudah Nggak Percaya Kami
- Jorge Martin dan Marco Bezzecchi: Dulu Rival Sengit, Kini Bakal Setim di MotoGP 2025
- Jasa Besar VR46 Riders Academy: Valentino Rossi Sukses Antar 4 Muridnya ke Tim Pabrikan MotoGP
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Gagal Bela Ducati Lenovo Team, Jorge Martin Justru Lega Bisa Lepas Beban
Otomotif 26 Juni 2024, 16:00
-
Andrea Iannone: Kalau Balik ke MotoGP, Saya Mau Bela Pramac Saja
Otomotif 20 Juni 2024, 11:52
LATEST UPDATE
-
Evaluasi Timnas Indonesia U-22 jelang SEA Games 2025: Progres Terlihat, PR Masih Ada
Tim Nasional 19 November 2025, 04:25
-
Imbang 2-2 Lawan Mali, Ini 3 Pemain Timnas Indonesia U-22 yang Layak Dapat Apresiasi
Tim Nasional 19 November 2025, 04:00
-
Kabar Buruk untuk Arsenal, Pemulihan Kai Havertz Alami Kemunduran
Liga Inggris 19 November 2025, 02:20
-
Arsenal Buka Peluang Lepas 4 Pemain di Bursa Transfer Januari, Siapa Saja?
Liga Inggris 19 November 2025, 00:56
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain yang Bisa Didatangkan Liverpool di Januari untuk Selamatkan Musim
Editorial 19 November 2025, 01:56
-
3 Bintang Manchester United yang Bisa Ditukar dengan Antoine Semenyo
Editorial 19 November 2025, 01:37
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55



















KOMENTAR