
Bola.net - General Manager Ducati Corse, Gigi Dall'Igna, tampaknya sedang kesengsem dengan rider Ducati Lenovo Team, Francesco Bagnaia. Lewat Speedweek pada Selasa (14/12/2021), Dall'Igna memberikan setumpuk pujian bagi 'Pecco', yang musim ini berhasil memberikan tekanan kepada Fabio Quartararo dan menjadi runner up.
Sepanjang 2021, Bagnaia berhasil mengoleksi 9 podium, 4 kemenangan, dan 6 pole. Ia bahkan menunjukkan performa menakutkan di beberapa balapan seperti di Mugello dan Emilia Romagna, di mana ia sayangnya harus gagal finis. Menurut Dall'Igna, kinerja pembalap 24 tahun tersebut memuaskan meski gagal jadi juara dunia.
"Di mata saya, Pecco sungguh menakjubkan. Ia tak hanya mengalami perkembangan yang konsisten sepanjang musim, melainkan juga bertahun-tahun sebelum ia bergabung dengan kami. Setiap kali Anda pikir ia sudah mencapai level tinggi tertentu, ia malah selangkah lebih maju," ungkap pria Italia ini.
Kagumi Kepribadian Pecco Bagnaia

Dall'Igna bahkan mengaku timnya sangat cocok dengan karakter Bagnaia yang kalem. "Saya puas dan senang atas progres yang ia dapat sebagai pembalap. Namun, saya lebih senang lagi atas caranya memperlakukan orang, caranya menciptakan atmosfer positif di sekitarnya. Di mata saya, ia adalah pemimpin," ujarnya.
Bagnaia bergabung dengan Ducati pada 2019 lewat Pramac Racing. Ia bahkan sudah dapat kontrak pada awal 2018, sebelum menjuarai Moto2. Ia sempat terseok-seok pada musim debutnya. Namun, ia menunjukkan lonjakan performa pada 2020. Sayang, performanya kala itu tak terlalu disorot karena kerap sial.
Kala itu, ia tiga kali absen balapan akibat kecelakaan di Ceko, momen krusial ketika Ducati harus memilih antara dirinya atau Johann Zarco untuk diletakkan di tim pabrikan. Namun, saat kembali, ia naik podium di Seri San Marino, dan hampir menang di Emilia Romagna sebelum terjatuh. Melihat perkembangan Bagnaia hingga kini, Dall'Igna pun takjub.
Sebut Pecco Bagnaia Punya Mental Tangguh

Dall'Igna bahkan diketahui sudah mengagumi Bagnaia saat anak didik Valentino Rossi di VR46 Riders Academy itu masih turun di Moto3 bersama Aspar Mahindra. "Sulit mengatakan apa yang harus Pecco perbaiki. Susah membayangkan apakah dirinya bisa lebih baik dari ini. Namun, sejak dulu ia selalu mampu melakukannya," tuturnya.
"Jujur saja, Pecco sudah mengalami kemajuan signifikan setahun lalu. Ia sangat cepat di beberapa trek. Ingat saja apa yang terjadi setelah Brno. Ia bekerja keras demi memastikan tempat di tim pabrikan ketika ia mengalami kecelakaan dan absen balapan," kisah eks Direktur Teknis Aprilia Racing ini.
"Insiden itu terjadi tepat saat kami harus ambil keputusan soal siapa yang jadi rider tim pabrikan kami pada 2021. Kami tak tahu apa yang harus kami lakukan. Namun, saat kembali, ia langsung berada di papan atas. Ia menunjukkan dua balapan luar biasa di Misano. Ini menunjukkan ia punya mentalitas yang sangat kuat," tutup Dall'Igna.
Sumber: Speedweek
Baca Juga:
- Under 25: Fabio Quartararo-Max Verstappen Gores Rekor Baru di MotoGP dan Formula 1
- Resolusi Tahun Baru Joan Mir: Rebut Gelar Dunia MotoGP 2022
- 'Kini Tak Ada Lagi yang Namanya Rider Pabrikan dan Satelit di MotoGP'
- Max Verstappen Maklumi Kekecewaan Lewis Hamilton Gagal Rebut Gelar F1 Kedelapan
- Toprak Razgatlioglu Pakai Nomor 1 di WorldSBK 2022 Meski Tak Merasa 'Spesial'
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Gigi Dall'Igna: Di Mata Saya, Pecco Bagnaia Pemimpin Ducati
Otomotif 15 Desember 2021, 16:00
-
Honda dan Fabio Quartararo Jumpa di Barcelona, Bicarakan MotoGP 2023
Otomotif 15 Desember 2021, 15:25
-
Under 25: Fabio Quartararo-Max Verstappen Gores Rekor Baru di MotoGP dan Formula 1
Otomotif 15 Desember 2021, 14:15
-
Resolusi Tahun Baru Joan Mir: Rebut Gelar Dunia MotoGP 2022
Otomotif 15 Desember 2021, 12:20
-
'Kini Tak Ada Lagi yang Namanya Rider Pabrikan dan Satelit di MotoGP'
Otomotif 15 Desember 2021, 11:40
LATEST UPDATE
-
Evaluasi Timnas Indonesia U-22 jelang SEA Games 2025: Progres Terlihat, PR Masih Ada
Tim Nasional 19 November 2025, 04:25
-
Imbang 2-2 Lawan Mali, Ini 3 Pemain Timnas Indonesia U-22 yang Layak Dapat Apresiasi
Tim Nasional 19 November 2025, 04:00
-
Kabar Buruk untuk Arsenal, Pemulihan Kai Havertz Alami Kemunduran
Liga Inggris 19 November 2025, 02:20
-
Arsenal Buka Peluang Lepas 4 Pemain di Bursa Transfer Januari, Siapa Saja?
Liga Inggris 19 November 2025, 00:56
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain yang Bisa Didatangkan Liverpool di Januari untuk Selamatkan Musim
Editorial 19 November 2025, 01:56
-
3 Bintang Manchester United yang Bisa Ditukar dengan Antoine Semenyo
Editorial 19 November 2025, 01:37
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55



















KOMENTAR