
Bola.net - Usai sukses meraih kemenangan perdana mereka di MotoGP Argentina dua pekan lalu, Aleix Espargaro dan Aprilia Racing justru alot menegosiasikan kontrak baru untuk 2023-2024. Hal ini disampaikan Espargaro sendiri kepada awak media sepanjang pekan balap di Austin, Texas, Amerika Serikat, pada 8-10 April 2022 lalu.
Espargaro membela Aprilia sejak 2017, dan ketika tandemnya ganti setiap musim, ia justru jadi satu-satunya rider yang betah berjuang bersama pabrikan Italia itu meski pengembangan RS-GP berjalan lelet. Rider Spanyol ini tak pernah menyerah, dan akhirnya berhasil menyabet podium usai finis ketiga di Silverstone pada 2021.
Dalam MotoGP Argentina dua pekan lalu, Espargaro tampil lebih gemilang. Ia melaju konsisten cepat sepanjang akhir pekan, meraih pole perdana Aprilia di era MotoGP. Ia bahkan menjalani balapan dengan sangat apik, akhirnya sukses meraih kemenangan perdana Aprilia dalam sejarah partisipasi mereka baik di GP500 maupun MotoGP.
Berharap 'Bantuan' Seri-Seri Eropa

Lewat MotoGP.com, Espargaro mengakui ia dan Aprilia baru sekadar menjalani pembicaraan santai. "Saya ingin bertahan di Aprilia. Saat ini kami hanya baru memulai pembicaraan. Kami masih jauh dari kesepakatan. Saya telah mengharapkan hal yang sedikit lebih baik dari mereka sejak lama, namun ini tak mudah," tuturnya.
"Ini masih terlalu dini. Semoga ketika kami memulai seri-seri Eropa, jika saya bisa menunjukkan bahwa saya masih cepat, masih bisa menang, dan meraih podium, segalanya jadi mudah. Jadi, saya akan berusaha sebaik mungkin," lanjut Espargaro, yang akan berlaga lagi dalam Seri Portugal di Algarve, Portimao, 22-24 April 2022.
Di lain sisi, lewat Motorsport.com, Espargaro menyatakan bahwa diskusi awal yang dilakukan manajemen Aprilia dengan manajer pribadinya, Albert Valera, berujung mengecewakan. Ia mengindikasi bahwa mereka berbeda pemikiran soal syarat-syarat yang masing-masing mereka ajukan, sehingga diskusi berjalan alot.
Berharap Kinerjanya Dihargai Aprilia

"Jujur saja, hasrat saya, hati saya, ingin bertahan di Aprilia dua tahun lagi. Saya merasa sangat kuat, sangat cepat. Saya belum dapat tawaran apa pun. Pembicaraan pertama yang mereka lakukan dengan manajer saya sangatlah mengecewakan. Saya sangat sedih, karena kesepakatan yang kami inginkan sangatlah jauh," ujar Espargaro.
"Masih ada waktu, saya harap mereka menghargai kinerja saya di sini selama bertahun-tahun. Namun, jelas saya harus membuktikan saya cepat, dan saya punya pengalaman mengembangkan motor. Paddock ini akan mengalami pergerakan, dan kami akan dapat kesempatan lain. Namun, saya ingin bertahan di Aprilia," tutupnya.
Espargaro, yang akan menginjak usia 33 tahun pada Juli nanti, saat ini tengah berada di peringkat ketiga pada klasemen pembalap dengan koleksi 50 poin. Ia tertinggal 11 poin dari pembalap Gresini Racing, Enea Bastianini, yang ada di puncak. Peringkat kedua ditempati rider Suzuki Ecstar, Alex Rins, dengan 56 poin.
Sumber: MotoGP, Motorsportcom
Baca Juga:
- Manajer Fabio Quartararo Konfirmasi Diskusi dengan Pabrikan Selain Yamaha
- Siapa Fermin Aldeguer? Baru Ultah Ke-17 Sudah Jadi Rebutan Tim-Tim MotoGP 2024
- Akui Cuma Sanggup Finis Kelima di Austin, Pecco Bagnaia: Rider Lain Lebih Cepat
- Kaget Naik Podium di Austin, Alex Rins Puji Ketangguhan Bastianini-Miller
- Alberto Puig: Marc Marquez Selalu Selangkah di Depan Pembalap Lain
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Habis Menang, Aleix Espargaro-Aprilia Justru Alot Negosiasi Kontrak Baru
Otomotif 14 April 2022, 09:48
-
Aleix Espargaro: Aprilia Kompetitif Banget, Kini Bisa Salip Ducati Pula!
Otomotif 8 April 2022, 12:50
-
Kini Kantongi Kemenangan, Kapan Aprilia Bakal Kehilangan Hak Konsesi MotoGP?
Otomotif 7 April 2022, 10:52
LATEST UPDATE
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55

























KOMENTAR