
Bola.net - Manajer Tim Repsol Honda, Alberto Puig, menyatakan bahwa Honda Racing Corporation (HRC) telah menawarkan opsi kepada Cal Crutchlow untuk kembali ke WorldSBK 2021 bersama tim pabrikan yang baru dibentuk tahun ini, Team HRC. Hal ini ia sampaikan via WorldSBK.com, Senin (13/7/2020).
Terdepaknya Crutchlow dari LCR Honda akhir tahun nanti adalah efek domino dari kedatangan Pol Espargaro ke Repsol Honda. Kehadiran Espargaro memaksa Alex Marquez keluar dari tim tersebut, dan HRC memutuskan meletakkan dua kali juara dunia itu di LCR pada 2021 dan 2022.
Sebelum pengumuman dari HRC dirilis, Crutchlow telah mengonfirmasi kepergiannya dari LCR pekan lalu, dan blak-blakan mengaku tengah bernegosiasi serius dengan Aprilia Racing. Di lain sisi, ia juga menegaskan tak mau kembali ke WorldSBK meski telah mendapatkan tawaran.
Andai Saja Punya Banyak Motor
Kala itu, Crutchlow ogah menyebut tim yang menawarkan tempat, namun kini Puig menyatakan tawaran itu dari HRC. Seperti diketahui, dengan motor Fireblade CBR1000RR-R, HRC memang telah menurunkan tim pabrikan di WorldSBK dengan dukungan tim terbaik mulai 2020.
Team HRC pun tengah digawangi oleh eks rider MotoGP sekaligus runner up WorldSBK 2019, Alvaro Bautista. Ia bertandem dengan rider kawakan, Leon Haslam. Dalam balapan di Australia awal Maret lalu, mereka belum menang, namun performanya cukup menjanjikan.
"Andai saja kami punya lebih banyak motor (di MotoGP). Jika punya pebalap seperti Cal, pasti Anda tak mau bilang padanya bahwa tak ada motor yang tersedia. Beberapa tahun terakhir, Cal bekerja fantastis untuk Honda dan LCR. Ia mengerahkan segalanya demi mengembangkan motor kami," ujar Puig.
Selalu Ada Tempat untuk Cal Crutchlow
Dalam wawancara tersebut, Puig juga mengaku berharap Crutchlow tak mendadak gantung helm akhir musim nanti. Ia ingin rider Inggris itu tetap balapan, entah di MotoGP atau WorldSBK. Jika Crutchlow memilih kembali ke WorldSBK, maka Team HRC siap menyambutnya.
"Seperti yang Anda tahu, kami kini punya tim di WorldSBK, dan selalu akan ada kesempatan bagi Cal jika ia ingin mempertimbangkan opsi ini. Kami punya motor baru, jadi target HRC di WorldSBK adalah merebut gelar dunia dalam waktu dekat," tutup Puig.
Crutchlow, yang merupakan juara WorldSSP 2009, naik ke WorldSBK 2010 bersama Yamaha. Ia duduk di peringkat 5 pada klasemen akhir pebalap, usai merebut 10 podium dan 3 kemenangan. Meski begitu, pada 2011, ia menerima tawaran ke MotoGP dari Monster Yamaha Tech 3.
Video: Gaya Rambut Valentino Rossi dari Masa ke Masa
Baca Juga:
- Gabung Repsol Honda, Pol Espargaro Tulis Pesan Emosional untuk KTM
- 3 Rider Dapat Kontrak Baru, Inilah Daftar Pebalap MotoGP 2021
- Alex Marquez Lega Tetap di Honda Meski Harus Geser ke LCR
- Honda Resmi Putuskan Kerja Sama dengan Cal Crutchlow
- Repsol Honda Resmi Gaet Pol Espargaro, Alex Marquez ke LCR Honda
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Bagai Siang vs Malam: Espargaro Pede Takkan Ulang Keterpurukan Lorenzo
Otomotif 14 Juli 2020, 16:00
-
Honda: Alex Marquez Memang Menarik, Tapi Kami Butuh Rider Berpengalaman
Otomotif 14 Juli 2020, 15:30
-
'Pol Espargaro Pasti Bisa Bantu Marc Marquez Kembangkan Honda'
Otomotif 14 Juli 2020, 14:50
-
Masih Kompetitif, Cal Crutchlow Pede Bisa Bantu Aprilia Rebut Podium
Otomotif 14 Juli 2020, 13:15
-
25 Ucapan Keren Max Verstappen, Pemenang Termuda dalam Sejarah Formula 1
Lain Lain 14 Juli 2020, 13:05
LATEST UPDATE
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55
























KOMENTAR