Bola.net - - Bukan rahasia lagi bahwa Aprilia, Honda, KTM, dan Suzuki telah melayangkan protes kepada FIM MotoGP Stewards atas perangkat aerodinamika terbaru Ducati di MotoGP Qatar akhir pekan lalu, namun mereka tak mengharap kemenangan Andrea Dovizioso dicabut begitu saja apabila perangkat tersebut terbukti ilegal. Hal ini dinyatakan Direktur Motorsport KTM, Pir Beirer kepada Speedweek.
Ducati diketahui memasangkan sebuah winglet kecil di bagian depan ban belakang tiga Desmosedici GP19 yang dipakai Dovizioso, Danilo Petrucci dan Jack Miller dalam balapan. Petrucci dan Miller memakainya sejak sesi latihan pertama, namun Dovizioso baru memakainya dalam sesi balap. Beirer pun mengaku bahwa ia sempat menemui Manajer Tim Mission Winnow Ducati, Davide Tardozzi sebelum balapan digelar.
"Saya dan Mike (Leitner, Manajer Tim Red Bull KTM Factory Racing) menemui Davide pada Minggu (10/3) siang dan berkata padanya bahwa kami akan melayangkan protes jika Ducati memakai winglet itu dalam balapan dan menyatakan kami tak setuju soal perangkat itu. Ia berkata perangkat itu sesuai regulasi, tapi saya bilang empat pabrikan punya pandangan berbeda," ujar Beirer.
Ducati Tahu Bakal Diprotes

Winglet ini disebut Ducati memiliki peran mendinginkan ban belakang untuk menghindari overheating, namun dicurigai juga berfungsi menghasilkan lebih banyak downforce. Bierer pun menyatakan bahwa hal ini telah didiskusikan secara serius dengan Direktur Teknis MotoGP, Danny Aldridge, yang menyatakan bahwa Ducati mematuhi regulasi.
"Layangan protes ini adalah konsekuensi logis. Kami percaya winglet ini memberikan perbedaan. Kami juga membicarakannya dengan Danny dan memintanya memberitahu Ducati. Tapi Ducati sangat yakin perangkat mereka sesuai aturan. Ducati sudah menyadari sejak Sabtu (9/3) bahwa mereka akan mendapat protes, tapi mereka tetap memakainya pada Minggu," ungkap Beirer.
Tak Ingin Kemenangan Dovizioso Dicabut
Uniknya, Bierer menyatakan bahwa empat pabrikan pemrotes tak menuntut pencabutan kemenangan Dovizioso dan posisi keenam yang diraih Petrucci. Pria asal Jerman yang juga eks rider motocross ini meyakini bahwa Dovizioso masih sangat layak mendapatkan kemenangan tersebut, usai menjalani pertarungan supersengit bersama Marc Marquez dan Alex Rins.
"Kami tak cemas Ducati bakal kehilangan kemenangan Dovi. Semoga Dovi tak kehilangan kemenangan ini karena ia layak menang. Tak satupun dari kami tertarik melihat kemenangan Dovi dicabut. Kami hanya ingin kejelasan untuk masa depan. Kami ingin klarifikasi apakah perangkat itu legal. Di area ini, regulasi harus jelas karena situasi sekarang mulai di luar kendali. Kegilaan aerodinamika harus dikurangi," tutupnya.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Ikut Protes, KTM Harap Kemenangan Dovizioso Tak Dicabut
Otomotif 12 Maret 2019, 16:12
-
Dovizioso: Kini Saya Terbukti sebagai Rider Top
Otomotif 12 Maret 2019, 14:40
-
Ducati Sebut Layangan Protes Para Rival Bersifat Politik
Otomotif 12 Maret 2019, 12:35
-
Petrucci Angkat Bicara Soal Layangan Protes ke Ducati
Otomotif 12 Maret 2019, 11:00
-
Empat Tim Pabrikan MotoGP Protes Perangkat Aerodinamika Ducati
Otomotif 11 Maret 2019, 16:00
LATEST UPDATE
-
Derby della Madonnina: Mentalitas dan Kualitas Modric, Faktor Pembeda bagi AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 00:02
-
Juventus cuma Punya 1 Gelandang Top: Analisis, Masalah Struktural, Agenda Transfer
Liga Italia 17 November 2025, 23:14
-
Juventus Butuh Regista: Tuntutan Spalletti yang Tak Bisa Ditawar
Liga Italia 17 November 2025, 23:03
-
Mesin Gol Belum Berkarat: Lewandowski Bukan Cadangan, Barcelona Masih Membutuhkannya!
Liga Spanyol 17 November 2025, 22:46
-
Real Madrid Siap Ambil Risiko? Xabi Alonso Pertimbangkan Transfer Striker West Ham
Liga Spanyol 17 November 2025, 21:07
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55





















KOMENTAR