Nama Miller menjadi topik panas di paddock MotoGP saat ia sukses menjalani musim 2014 dengan baik di Moto3, mengakhiri musim sebagai runner up dengan ketertinggalan tiga poin saja dari Alex Marquez, adik kandung Marc Marquez.
Dari Moto3, Miller juga menjadi kontroversi setelah ia memutuskan untuk langsung melompat ke MotoGP tanpa turun di Moto2 lebih dulu. Keputusan ini membuatnya turun di MotoGP 2015 dengan motor Open Honda RC213V-RS. Pada musim 2016, pebalap berusia 20 tahun inipun akan mengendarai motor pabrikan RC213V di bawah bendera Estrella Galicia 0.0 Marc VDS Honda.
Dari semua sepak terjangnya di dunia balap motor, Miller pun diharapkan menjadi penerus Stoner, juara dunia MotoGP 2007 dan 2011. Stoner sendiri telah pensiun dari MotoGP pada akhir 2012 dan menjabat sebagai test rider. Setelah menjadi test rider Honda selama tiga tahun, mulai musim ini ia mendapat jabatan serupa dari Ducati.
Nah, faktor apa saja sih yang membuat Miller digadang-gadang sebagai The Next Stoner, Bolaneters? Simak yang berikut ini yuk! (bola/kny)
Dirt Bike

Stoner menjalani balapan perdananya dalam usia empat tahun di sebuah kejuaraan dirt track di Gold Coast, Australia. Dalam rentang usia 6-14 tahun, Stoner sukses meraih 70 gelar nasional.
Dalam usia delapan tahun, Miller sukses menjadi juara Australian Dirt Bike pada tahun 2003. Pada tahun 2005, 2006 dan 2007 ia sukses memenangkan lima gelar dari berbagai kejuaraan dirt bike dan motocross.
Dukungan Keluarga

Stoner mendapat dukungan penuh dari keluarganya, yakni ayah, ibu dan kakak perempuannya. Demi mewujudkan impian Stoner menjadi pebalap motor profesional, mereka menjual sebagian besar properti yang ada di Australia demi pindah ke Inggris, negara yang dinilai bisa membantu karir Stoner.
Sama seperti Stoner, Miller mendapatkan dukungan dari ayah, ibu, kakak lelaki dan adik perempuannya. Miller dan sang ayah kerap bepergian ke Eropa demi mengikuti berbagai kejuaraan dan berjauhan dengan anggota keluarga lainnya. Demi membiayai karir balap Miller, kedua orang tuanya pun sempat menggadaikan rumah mereka di Australia.
Pindah ke Eropa

Dalam usia 14 tahun, Stoner dan orang tuanya sepakat bahwa ia sudah siap beralih dari dunia motocross ke dunia road racing. Mereka pun pindah ke Inggris, di mana kala itu usia legal untuk turun di dunia balapan adalah 14 tahun.
Miller benar-benar pindah ke Eropa pada tahun 2011, di mana ia membalap di Kejuaraan Nasional Jerman (IDM) 125cc. Prestasi gemilangnya di sana membawanya turun di Moto3 pada tahun 2012 bersama Caretta Technology.
LCR Honda

Setelah menjadi runner up GP250 2005 di belakang Dani Pedrosa, Stoner naik ke MotoGP pada tahun 2006 bersama LCR Honda di atas motor 990cc RC211V. Ia menjalani debut balapan di Jerez, Spanyol, di mana ia start dari posisi ke-15 dan dengan sukses finis keenam.
Usai merebut posisi runner up di Moto3 2014, Miller secara kontroversial melompat langsung ke MotoGP dengan menandatangani kontrak berdurasi tiga tahun dengan Honda. Meski begitu ia tak langsung mendapatkan motor pabrikan dan sekadar mengendarai motor Open RC213V-RS. Menjalani debutnya di Losail, Qatar, Miller start dari posisi ke-22 dan gagal finis.
Para Mentor

Seperti Dani Pedrosa dan Toni Elias, Stoner diorbitkan oleh pengamat balap sekaligus mantan pebalap Grand Prix, Alberto Puig. Puig yang merupakan mentor pribadi Pedrosa punya hubungan dekat dengan Honda. Berkat hal ini pula Puig mempromosikan Miller kepada Honda hingga akhirnya mendapatkan kontrak MotoGP berdurasi tiga tahun.
Saat membela LCR Honda, Stoner digandengkan dengan Cristian Gabbarini sebagai kepala mekaniknya. Gabbarini bahkan mengikuti langkah Stoner hijrah ke Ducati pada 2007. Pada 2011, Stoner membela Repsol Honda hingga pensiun pada akhir 2012. Kerjasama yang berlanjut antara Gabbarini dan Honda inipun menuntunnya kembali menjabat sebagai kepala mekanik Miller di LCR Honda.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Inilah Lima Persamaan Jack Miller dan Casey Stoner
Otomotif 4 Januari 2016, 16:30
-
Michael van der Mark, Bintang Honda MotoGP 2017?
Otomotif 28 Mei 2015, 20:00
-
Jack Miller Ingin Ikut Suzuka 8 Hours 2015
Otomotif 24 Mei 2015, 18:00
-
Honda Kirim Stoner, Yamaha Kirim Espargaro?
Otomotif 20 Mei 2015, 14:30
-
'Andai Satu Tim, Marquez-Stoner Tak Bakal Akur'
Otomotif 19 Mei 2015, 15:30
LATEST UPDATE
-
Bila Benar Vlahovic Absen, Juventus Siapkan Kenan Yildiz jadi False 9 Lawan Fiorentina?
Liga Italia 18 November 2025, 09:45
-
Jerman vs Slovakia: Kenapa Aleksandar Pavlovic Ditarik Keluar, Cedera?
Piala Dunia 18 November 2025, 09:24
-
Declan Rice Ingin Kontrak Baru, tapi Arsenal Minta Sabar, Kenapa?
Liga Inggris 18 November 2025, 09:21
-
Pemain Cedera Saat Bela Negara di Jeda Internasional: Apakah Klub Dapat Ganti Rugi?
Piala Dunia 18 November 2025, 09:10
-
Martin Odegaard Kembali: Akankah Mikel Arteta Tetap Memberinya Kebebasan Bergerak?
Liga Inggris 18 November 2025, 09:03
-
Kabar Baik untuk Interisti! Hasil Tes Denzel Dumfries Jelang Derby Milan Diumumkan
Liga Italia 18 November 2025, 08:37
-
Solusi Panik? AC Milan Pertimbangkan Pulangkan Thiago Silva di Usia 41 Tahun!
Liga Italia 18 November 2025, 08:15
-
Lingkaran Setan Timnas Italia: Mengapa Azzurri Gagal di Kualifikasi Piala Dunia (Lagi)?
Piala Dunia 18 November 2025, 08:05
-
Sah! Erick Thohir Kini Kuasai 100% Saham Oxford United
Liga Inggris 18 November 2025, 07:38
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55


























KOMENTAR