Miller memutuskan untuk melompat langsung dari Moto3 ke MotoGP pada tahun 2015, dengan kontrak berdurasi tiga tahun dari Honda Racing Corporation (HRC). Dalam usianya yang masih 21 tahun, ia dan HRC kerap mendapatkan kritik karena tak kunjung meraih hasil gemilang.
"Banyak orang berkata proyek ini takkan pernah berhasil. Ada banyak hal yang dikatakan orang soal saya. Terkadang mereka membuat saya ragu apakah saya memang bisa berkendara. Kemenangan ini membuat segalanya jelas. Menyenangkan bisa membungkam semua orang yang menyebut saya idiot karena saya kerap terjatuh," ujarnya.
Meski kemenangan ini membuatnya mendapatkan rasa percaya diri, Miller mengaku menyadari dirinya masih dalam tahap belajar, mengingat ia tak pernah turun di Moto2. Rider Australia ini pun berterima kasih kepada HRC yang telah memberikan kepercayaan padanya.
"Saya tahu realitanya. Moto3 ke MotoGP merupakan lompatan besar dan saya masih harus belajar. Kemenangan ini saya raih juga karena keberuntungan, namun ini juga membuat saya kian percaya diri. Terima kasih kepada Honda yang telah mendukung saya," tutup runner up Moto3 2014 ini. [initial]
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Jack Miller: Senang Rasanya Bisa Bungkam Haters!
Otomotif 27 Juni 2016, 14:00
-
Rossi: Miller Satu-satunya yang Bikin Saya Senang!
Otomotif 27 Juni 2016, 13:15
-
Juarai MotoGP Belanda, Jack Miller: Saya Terbukti Bukan Idiot!
Otomotif 26 Juni 2016, 21:27
-
Jack Miller Menangi Balapan Penuh Drama MotoGP Belanda
Otomotif 26 Juni 2016, 20:45
-
Marc VDS: Miller Pasti Bertahan, Rabat Terancam
Otomotif 10 Juni 2016, 11:00
LATEST UPDATE
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55


























KOMENTAR