Bola.net - - Isu perbedaan gender dalam dunia balap sempat kembali memanas saat Federasi Balap Mobil Internasional (FIA) menunjuk pembalap wanita asal Spanyol, Carmen Jorda sebagai perwakilan dalam Komisi Wanita dalam Motorsport pada Desember lalu.
Keputusan ini dinilai tak bijak oleh banyak pihak, karena pada 2015, Jorda menyatakan bahwa tak adil bila wanita harus bertarung dengan para pria, dan menganggap wanita takkan punya kesempatan menjadi juara dunia. Selain itu, Jorda yakin kategori balap semacam Formula 1 khusus wanita layak untuk digelar.
Tahun lalu, eks rider Moto3, Ana Carrasco justru sukses menggemparkan jagat balap motor dunia dengan menjadi rider wanita pertama yang memenangi balapan dalam skala kejuaraan dunia, yakni saat memenangi balapan World Supersport 300 (WorldSSP 300) di Portimao, Portugal. Dalam kejuaraan ini, ia bahkan melawan sengit para rivalnya yang kebanyakan pria.
Maria Herrera dan Ana Carrasco (c) MotoGP
Carrasco pun yakin tak seharusnya kategori balap motor dipisah-pisah berdasar perbedaan gender. Rider Spanyol berusia 20 tahun ini bahkan mengancam akan pensiun dari dunia balap motor apabila hal ini sampai terjadi suatu saat nanti.
"Jika kategorinya dipisah, saya akan pensiun saja. Karena yang saya inginkan adalah menjadi pembalap dan melawan yang terbaik. Toh jika kejuaraan dunia wanita digelar sekarang, mungkin levelnya juga takkan tinggi karena tak banyak wanita yang melakukannya. Saya tak sepakat bila kelasnya dipisah, dan saya rasa hal itu takkan pernah terjadi," ujarnya kepada Marca.
Tahun ini, Carrasco juga akan kembali bertemu dan melawan rider wanita asal Spanyol lainnya, Maria Herrera, yang tahun lalu terdepak dari AGR Team Moto3, yang mendadak terkena masalah finansial. Carrasco pun menyambut hangat kehadiran Herrera, dan siap bertarung satu sama lain.
"Ia akan tampil baik. Ia akan turun di kategori yang baru, ia harus beradaptasi seperti kami semua. Sayangnya saya jarang bertemu Maria, karena kami ada 36 orang. Satu-satunya target saya adalah merebut gelar, jadi saya harus berusaha sebaik mungkin. Dua rider wanita memperebutkan gelar? Bisa saja. Saya tetap menganggapnya seperti rider lain, semua harus setara," tutup Carrasco.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
'Jangan Sampai Balap Motor Dipisah Berdasar Gender'
Otomotif 8 Februari 2018, 12:45
-
Vierge Tak Kecewa Gagal ke MotoGP Bareng Tech 3
Otomotif 8 Februari 2018, 10:45
-
Marc vs Alex: Siapa yang Terbaik dari Marquez Bersaudara?
Otomotif 7 Februari 2018, 13:20
-
Kisah Milena Koerner, Satu-Satunya Manajer Wanita di MotoGP
Otomotif 7 Februari 2018, 10:45
-
Bidik MotoGP, Joan Mir Ogah Berlama-lama di Moto2
Otomotif 7 Februari 2018, 09:50
LATEST UPDATE
-
Kabar Baik untuk Interisti! Hasil Tes Denzel Dumfries Jelang Derby Milan Diumumkan
Liga Italia 18 November 2025, 08:37
-
Solusi Panik? AC Milan Pertimbangkan Pulangkan Thiago Silva di Usia 41 Tahun!
Liga Italia 18 November 2025, 08:15
-
Lingkaran Setan Timnas Italia: Mengapa Azzurri Gagal di Kualifikasi Piala Dunia (Lagi)?
Piala Dunia 18 November 2025, 08:05
-
Sah! Erick Thohir Kini Kuasai 100% Saham Oxford United
Liga Inggris 18 November 2025, 07:38
-
Prediksi Spanyol vs Turki 19 November 2025
Piala Dunia 18 November 2025, 06:45
-
Prediksi Brasil vs Tunisia 19 November 2025
Amerika Latin 18 November 2025, 06:30
-
BRI Super League: Persib Bandung Kehilangan Adam Alis karena Cedera Kaki
Bola Indonesia 18 November 2025, 04:37
-
Derby della Madonnina: Mentalitas dan Kualitas Modric, Faktor Pembeda bagi AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 00:02
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55


























KOMENTAR