
Bola.net - Pebalap Repsol Honda, Jorge Lorenzo, memang tak mematok podium dan kemenangan dalam MotoGP Misano, San Marino, Minggu (15/9/2019), namun ia merasa kecewa tertinggal 47,247 detik dari sang pemenang, Fabio Quartararo (Petronas Yamaha SRT). Hal ini ia sampaikan kepada Crash.net usai finis di posisi 14.
Lorenzo yang masih belum pulih benar dari cedera retak tulang belakang, mengaku masih merasakan sakit pada punggungnya, namun sudah jauh lebih baik ketimbang pekan balap di Silverstone, Inggris, yakni seri perdananya usai absen empat seri. Atas kemajuan kondisi fisik ini, Lorenzo sempat berharap bisa memenuhi target.
Start dari posisi 18, Lorenzo mengaku hanya ingin finis setidaknya 30-40 detik dari pemenang balapan di Misano. Nyatanya, ia sangat kesulitan dan malah tertinggal 47 detik dari Quartararo. Hasil ini menurutnya tak sesuai dengan harapan, meski ia berhasil membawa pulang dua poin.
Kondisi Fisik Sudah Lebih Baik
"Di Silverstone, saya berharap lebih sedikit ketimbang yang saya dapat. Di sini, sebaliknya. Saya ingin finis lebih dekat dengan rider terdepan, 30 detik terbaik, 40 detik terburuk. Tapi saya 47 detik di belakang. Ini lebih buruk dari harapan, tapi fisik saya lebih baik dari Silverstone, dan saya lebih dekat dengan pertengahan grid," ujarnya.
Lorenzo pun masih melihat adanya sisi positif dari hasil ini, namun akan bertekad mencari kemajuan lebih jauh dalam MotoGP Aragon, Spanyol akhir pekan nanti. Tujuan utamanya adalah kompetitif di Thailand, Jepang, Australia, dan Malaysia bulan depan.
"Saya masih kesakitan, tapi sudah lebih baik dari tiga pekan lalu. Saya bisa lebih ngotot. Sayangnya, dengan grip rendah usai Moto2, ditambah cuaca panas, saya sulit mengerem. Entah apakah saya pilih ban yang tepat. Saya pilih lunak-lunak karena saya merasa nyaman, tapi dalam balapan sungguh sulit mengerem," ungkap Lorenzo.
Ingin Persempit Margin di Aragon
Dengan ban depan dan belakang lunak, Lorenzo pun mengaku energinya terkuras, karena terpaksa mengerem lebih lambat ketimbang di sesi latihan. Akibatnya, ia kesulitan mendapatkan ritme balap yang ia inginkan. Ia pun berharap bisa mempersempit margin dari pemenang Aragon nanti menjadi kisaran 30 detik.
"Saya ingin 1 menit 38 detik tinggi, tapi tak pernah bisa. Malah jauh lebih buruk dan buruk. Jadi tertinggal 47 detik adalah hasil yang lebih dari dugaan saya, tapi kurang dari Silverstone. Semoga di Aragon nanti kami bisa mempersempitnya menjadi 30 detik, itu target saya sebelum lebih ngotot dengan kondisi fisik saya," tutupnya.
Sumber: Crash.net
Baca Juga:
- Rossi-Morbidelli Bingung Quartararo Bisa Lebih Cepat di Misano
- Gagal Menang, Maverick Vinales Lihat Kemajuan di Yamaha
- Quartararo: Sengit Lawan Marquez, Momen Terbaik dalam Hidup Saya
- Highlights Pertarungan Sengit Marquez vs Quartararo di MotoGP Misano
- Tanggapi Marquez, Rossi: Saya Tak Perlu Cekcok demi Dapat Motivasi
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Jorge Lorenzo Ingin Finis 30 Detik di Belakang Pemenang Aragon
Otomotif 16 September 2019, 16:05
-
Jorge Lorenzo Bantah Terlalu Cepat Kembali Balapan di MotoGP
Otomotif 13 September 2019, 09:15
-
Dianggap Kurang Berani, Lorenzo Serang Balik Manajer Repsol Honda
Otomotif 13 September 2019, 08:50
-
Tak Siap Lorenzo Pensiun, Honda Bantah Bicara dengan Zarco
Otomotif 12 September 2019, 09:45
-
Honda Belum Mau Jamin Perpanjangan Kontrak Jorge Lorenzo
Otomotif 12 September 2019, 09:20
LATEST UPDATE
-
Evaluasi Timnas Indonesia U-22 jelang SEA Games 2025: Progres Terlihat, PR Masih Ada
Tim Nasional 19 November 2025, 04:25
-
Imbang 2-2 Lawan Mali, Ini 3 Pemain Timnas Indonesia U-22 yang Layak Dapat Apresiasi
Tim Nasional 19 November 2025, 04:00
-
Kabar Buruk untuk Arsenal, Pemulihan Kai Havertz Alami Kemunduran
Liga Inggris 19 November 2025, 02:20
-
Arsenal Buka Peluang Lepas 4 Pemain di Bursa Transfer Januari, Siapa Saja?
Liga Inggris 19 November 2025, 00:56
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain yang Bisa Didatangkan Liverpool di Januari untuk Selamatkan Musim
Editorial 19 November 2025, 01:56
-
3 Bintang Manchester United yang Bisa Ditukar dengan Antoine Semenyo
Editorial 19 November 2025, 01:37
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55























KOMENTAR