Bola.net - - Petualangan Jorge Lorenzo di Ducati Corse selama dua tahun terakhir memang berjalan tak seindah dugaan. Masa paceklik kemenangan sepanjang 2017 dan cedera berkepanjangan pada paruh kedua musim 2018 ia alami. Meski begitu tak semuanya negatif.
Lorenzo secara mengejutkan mengumumkan kepindahannya ke Repsol Honda musim depan usai merebut kemenangan perdananya dengan Ducati di Mugello, Italia pada Juni lalu. Keputusan ini ia ambil usai menyadari gelagat Ducati yang ingin menggantikannya dengan Danilo Petrucci.
Bak gayung bersambut, Repsol Honda tengah mencari pengganti untuk Dani Pedrosa, yang memutuskan pensiun akhir musim ini. Pabrikan Sayap Tunggal ini pun tanpa ragu menggaet Lorenzo, untuk ditandemkan dengan Marc Marquez.
"Saat itu saya ditawari kesempatan untuk membela salah satu tim paling prestisius di MotoGP, dan mereka adalah opsi terbaik. Tanpa ragu saya pun menyambutnya, dan saya akan memulai petualangan kurang dari sepekan lagi," ungkap Lorenzo kepada Marca.
Bakal Rindu Ducati
Meski sebentar lagi akan berstatus sebagai rider Honda, Lorenzo sangat ingin mengakhiri musim ini dengan baik selagi masih berseragam merah, walau cedera pergelangan tangan kirinya belum juga pulih. Lima kali juara dunia ini pun mengaku akan merindukan Ducati, di mana ia sukses meraih tiga kemenangan pada paruh pertama musim ini.
"Beberapa bulan belakangan saya mengalami nasib buruk, kecelakaan di Thailand membuat saya harus absen dari banyak balapan dan tak bisa mengakhiri musim dengan Ducati sesuai impian. Balapan nanti bakal rumit karena saya tak 100%," ujarnya.
"Dua tahun terakhir sungguh menegangkan dan tak konsisten, tapi saya sangat menikmati masa-masa indah bersama mereka. Saya senang bisa bekerja sama dengan mereka selama dua tahun terakhir dan saya akan merindukan mereka, tapi hidup tetap berlanjut," pungkas Lorenzo.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
'Sekalinya Nyaman dengan Honda, Lorenzo Bakal Garang'
Otomotif 14 November 2018, 15:00
-
Jorge Lorenzo: Saya Bakal Rindu Ducati
Otomotif 14 November 2018, 14:20
-
Lorenzo: Marquez Sudah Legenda, Harus Saya Pelajari
Otomotif 14 November 2018, 13:50
-
Dovizioso: Suasana Ducati Tegang Sejak Lorenzo Menang
Otomotif 13 November 2018, 09:30
-
Petrucci: Lorenzo Hebat di Ducati, Saya Ingin Lebih Baik
Otomotif 12 November 2018, 12:35
LATEST UPDATE
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
-
Tempat Menonton Timnas Indonesia U-23 vs Mali U-23 di Indosiar - Friendly Match
Tim Nasional 18 November 2025, 18:01
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55





















KOMENTAR