Bola.net - - Bergabungnya Jorge Lorenzo ke Repsol Honda untuk bertandem dengan Marc Marquez di MotoGP musim depan memang menarik perhatian banyak pihak, termasuk juara dunia GP500 1993 sekaligus ikon Suzuki, Kevin Schwantz.
Musim depan, Lorenzo dan Marquez akan membentuk tim terkuat di grid MotoGP dan mengawinkan sebanyak 12 gelar dunia di garasi mereka. Persaingan keduanya pun diperkirakan bakal semakin sengit, mengingat keduanya pasti ingin menjadi rider nomor satu di Repsol Honda.
Schwantz pun meyakini kedatangan Lorenzo akan sangat bermanfaat bagi Honda, demi membantu mereka merakit RC213V agar lebih bersahabat dengan berbagai gaya balap. Hal ini dinyatakan Schwantz menyusul Marquez merupakan satu-satunya rider yang berhasil menjinakkan RCV.
"Saya tak sabar menanti kompetisi di antara keduanya, dan jelas bersama rider-rider lain. Bagi Honda, bagus punya dia pebalap yang punya gaya balap yang berbeda. Sesuatu yang baik pasti akan muncul, mengingat keduanya mengoleksi begitu banyak kemenangan dan gelar dunia," ungkapnya kepada MotoGP.com.
Lorenzo Butuh Waktu
Meski penasaran pada performa Lorenzo di atas Honda, Schwantz yakin rider Spanyol tersebut akan membutuhkan waktu beradaptasi, namun sekalinya menyatu dengan RCV, ia berpeluang besar mengancam Marquez.
"Saya rasa ia akan butuh waktu, seperti di Ducati. Menurut saya, gaya balap Jorge adalah gaya paling cantik dan mulus dibanding semuanya. Mungkin awal mengendarai Honda ia akan di belakang, tapi sekalinya ia nyaman, usai uji coba, ia akan menemukan jalannya, juga seperti di Ducati," pungkas Schwantz.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
'Sekalinya Nyaman dengan Honda, Lorenzo Bakal Garang'
Otomotif 14 November 2018, 15:00
-
Lorenzo: Marquez Sudah Legenda, Harus Saya Pelajari
Otomotif 14 November 2018, 13:50
-
Marquez Siap Sabet 'Triple Crown' untuk Honda di Valencia
Otomotif 14 November 2018, 10:35
-
Marquez Kejar Rekor Agostini, Sang Ibu: Semoga Beruntung!
Otomotif 13 November 2018, 11:23
-
Nyaman di Honda, Marquez: Kenapa Harus Pindah?
Otomotif 12 November 2018, 16:00
LATEST UPDATE
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55


























KOMENTAR