
Bola.net - Untuk pertama kalinya sejak 2017-2018, Ducati Lenovo Team takkan menaungi rider baru hasil asuhan tim satelitnya sendiri di MotoGP 2025. Pasalnya, Ducati Corse lebih memilih Marc Marquez untuk ditandemkan dengan Pecco Bagnaia alih-alih memilih Jorge Martin.
Sejak 2016, Ducati Corse mulai serius menjalankan program junior lewat tim satelitnya, yakni Pramac Racing. Program ini pun masih berlanjut sampai sekarang. Tak hanya bersama Pramac, melainkan juga bersama Pertamina Enduro VR46 Racing dan Gresini Racing.
Dari program junior ini, ada lima pembalap yang berhasil membela tim pabrikan Ducati usai 'dididik' oleh tim satelit Ducati sendiri. Empat merupakan lulusan dari Pramac, dan satu lulusan dari Gresini. Sayang, ada satu rider dengan talenta mencolok yang tak 'dimanfaatkan' oleh Ducati.
Rider tersebut adalah Jorge Martin. Usai jadi runner up musim 2023 dan memimpin klasemen dalam delapan seri pertama musim 2024, Martin yang membela Pramac tak berhasil membela Ducati Lenovo Team pada 2025 akibat kalah saing dengan Marc Marquez, sang delapan kali juara dunia.
Nah, siapa saja lima pembalap tim pabrikan Ducati hasil jebolan tim-tim satelitnya sendiri? Berikut ulasannya.
Andrea Iannone
Andrea Iannone adalah pembalap pertama yang mendapatkan kans membela tim pabrikan Ducati usai diasuh oleh tim satelit Ducati sendiri. Tim yang mengasuh 'The Maniac' adalah Pramac, yakni pada 2013-2014.
Iannone pun pindah ke Ducati Team pada 2015-2016. Ia berhasil mengakhiri paceklik kemenangan Ducati sejak 2010. Namun, jalan Iannone dan Ducati berpisah pada 2017, ketika Ducati menggantinya dengan lima kali juara dunia, Jorge Lorenzo.
Danilo Petrucci
Usai Lorenzo gagal merebut gelar dunia bersama Ducati Team pada 2017-2018, Ducati Corse memutuskan menggantinya dengan didikan Pramac lainnya, yakni Danilo Petrucci, pada 2019. 'Petrux' membela Pramac pada musim 2015-2018.
Petrucci yang kerap berstatus underdog kerap menyajikan performa dramatis, termasuk kemenangan mengharukan di MotoGP Italia 2019 dan MotoGP Prancis 2020. Namun, hasil Petrucci tak cukup tangguh untuk merebut gelar dunia, dan ia didepak pada akhir musim 2020.
Jack Miller
Usai membela Honda selama tiga musim, Jack Miller pindah ke Pramac pada 2018 dan membela skuad itu selama tiga musim. Usai dinilai jitu membantu pengembangan motor dan kerap mempersembahkan podium, Ducati Corse pun mempertimbangkannya sebagai rider tim pabrikan.
Pada akhir 2020, usai Andrea Dovizioso memutuskan hengkang dari Tim Merah setelah berkolaborasi selama delapan tahun, Miller pun dijadikan penggantinya pada 2021. 'The Thriller' diharapkan bisa menjadi pemimpin tim, terutama dalam pengembangan motor.
Pecco Bagnaia
Pecco Bagnaia menjalani debutnya di MotoGP pada 2019 dan langsung membela Pramac. Melihat dirinya berkolaborasi dengan baik bersama Miller, sekaligus mampu menyajikan performa kompetitif sepanjang 2020, Ducati juga memboyongnya ke tim pabrikan bersamaan dengan Miller pada 2021.
Keputusan Ducati menggaet Bagnaia pun dinilai tepat, karena ia sukses mempersembahkan gelar dunia MotoGP 2022 dan 2023 kepada mereka. Bagnaia bahkan sukses melampaui Casey Stoner sebagai rider Ducati dengan kemenangan terbanyak (24) di MotoGP.
Enea Bastianini
Usai Miller 'hanya' mampu menduduki peringkat keempat pada klasemen akhir musim 2022, Ducati Corse memilih Enea Bastianini sebagai penggantinya di tim pabrikan pada 2023. Pasalnya, 'Bestia' mengakhiri musim 2022 di peringkat ketiga, satu peringkat di atas Miller.
Kala itu, Bastianini membela Gresini Racing, bahkan hanya mengendarai Desmosedici GP21 alias motor lama. Namun, ia berhasil menyabet empat kemenangan sekaligus. Sayangnya, musim depan Bastianini akan digantikan oleh Marc Marquez, usai kalah kompetitif awal musim ini.
Baca Juga:
- Jadwal Lengkap Formula 1 2025: Tempat Sprint Race Resmi Ditentukan
- Para Rider Honda Semangat Sambut Aleix Espargaro: Kami Butuh Rider Agresif Kayak Dia!
- Miguel Oliveira Ingin Tetap di Trackhouse: Tapi Pramac-Yamaha Juga Menarik Sih
- Marc Marquez Akhirnya Ngaku Aprilia dan KTM 'Pilihan Ketiga' Andai Gagal ke Ducati Lenovo Team
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
5 Calon Pengganti Andriy Lunin di Real Madrid
Editorial 12 Juli 2024, 15:40 -
Prediksi Copa America: Kanada vs Uruguay 14 Juli 2024
Amerika Latin 12 Juli 2024, 14:30
LATEST UPDATE
-
Prediksi Sevilla vs Barcelona 5 Oktober 2025
Liga Spanyol 3 Oktober 2025, 14:58 -
Florian Wirtz di Liverpool: Pemain yang Belum Meyakinkan, tapi Pantas Ditunggu?!
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 14:58 -
Bukan Cuma Minta Maaf, Korea Selatan Rombak Total Regulasi Program Adopsi Internasional
News 3 Oktober 2025, 14:44 -
Prediksi Fiorentina vs AS Roma 5 Oktober 2025
Liga Italia 3 Oktober 2025, 14:28 -
Meski Bersinar di Crystal Palace, Oliver Glasner Dinilai Tak Cocok untuk MU
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 14:26
LATEST EDITORIAL
-
7 Pemain yang Mampu Cetak Lebih dari 800 Gol, Ronaldo Nomor 3
Editorial 3 Oktober 2025, 15:04 -
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29 -
5 Top Skor Sepanjang Masa Liga Champions, Mbappe Mulai Mendekat
Editorial 2 Oktober 2025, 13:55
KOMENTAR