Kenapa Formula E Tak Digelar di Mandalika? Ini Jawaban Bos Besarnya

Kenapa Formula E Tak Digelar di Mandalika? Ini Jawaban Bos Besarnya
Line up pembalap Formula E 2025. (c) Formula E

Bola.net - Jakarta akan kembali menjadi tuan rumah ajang balap mobil listrik Formula E. Tahun 2025 akan menjadi edisi ketiga bagi ibu kota Indonesia menggelar balapan bergengsi ini.

Gelaran Jakarta E-Prix 2025 akan berlangsung di sirkuit jalanan Ancol, Jakarta Utara. Lokasi ini sebelumnya juga dipakai pada edisi 2022 dan 2023.

Namun, banyak yang bertanya-tanya mengapa Formula E tidak dialihkan ke Sirkuit Mandalika, yang sudah terbukti sukses menggelar MotoGP. Bahkan, opsi lain seperti Bali pun sempat mengemuka.

Menariknya, pihak Formula E justru membuka peluang untuk memindahkan balapan ke jantung kota Jakarta. Lokasi seperti Monas atau GBK justru dinilai lebih sesuai dengan “DNA” Formula E.

1 dari 4 halaman

Bukan Mandalika, Formula E Memang Dirancang untuk Jantung Kota

Co-Founder dan Chief Championship Officer Formula E, Alberto Longo, menjelaskan bahwa filosofi utama Formula E adalah memanfaatkan jalanan kota besar. Itulah sebabnya balapan ini lebih cocok diadakan di pusat kota, bukan di sirkuit permanen.

“Mandalika adalah sirkuit permanen yang luar biasa,” ujar Longo. “Tapi kami lebih suka berada di tengah kota besar, memanfaatkan jalanan kota-kota terbesar di dunia.”

Oleh karena itu, meski Mandalika sudah berkelas dunia, Formula E tetap setia dengan konsep sirkuit non-permanen. Mereka ingin menyatu dengan atmosfer kota besar, seperti Jakarta.

2 dari 4 halaman

Monas dan GBK Jadi Opsi Jika Ancol Diganti

Menariknya, Longo justru menyebut bahwa jika Formula E harus pindah dari Ancol, maka Monas atau GBK adalah kandidat utama. Ia menekankan bahwa lokasi di tengah kota tetap jadi prioritas.

“Kalau kami harus pindah, kemungkinan besar kami akan ke tempat seperti GBK atau Monas,” ucap Longo. “Itulah DNA Formula E.”

Ia bahkan menyebut akan sangat senang jika bisa balapan di Monas. Namun satu hal pasti, mereka tak akan berpindah ke sirkuit permanen seperti Mandalika.

3 dari 4 halaman

Bali Juga Belum Masuk Radar Formula E

Bagaimana dengan peluang Bali? Menurut Longo, Pulau Dewata memang indah, tapi belum masuk dalam prioritas Formula E.

“Ke Bali? Itu akan menjadi sebuah kehormatan,” kata Longo. “Tapi kami lebih suka balapan di kota-kota terbesar di dunia.”

Ia menambahkan bahwa Bali bukan termasuk kota besar global seperti Jakarta. Meski demikian, ia tak menutup kemungkinan untuk masa depan.

4 dari 4 halaman

Kontrak Jakarta Habis Tahun Ini, Monas Bisa Jadi Pilihan Baru

Kontrak Jakarta sebagai tuan rumah Formula E sendiri akan berakhir setelah musim 2025. Namun jika diperpanjang, Longo terbuka untuk pindah dari Ancol ke lokasi lain.

“Keputusan itu sepenuhnya di tangan pemerintah pusat dan gubernur,” kata Longo. “Tapi kalau mereka bilang, ‘Bagaimana kalau di Monas?’, kami akan dengan senang hati menerima.”

Dengan kata lain, masa depan Formula E di Jakarta akan sangat bergantung pada arah kebijakan pemerintah. Namun pihak Formula E tetap fleksibel selama lokasinya masih di pusat kota.


BERITA TERKAIT

KOMENTAR

BERIKAN KOMENTAR

LATEST UPDATE

LATEST EDITORIAL