
Bola.net - Manajer Tim Suzuki Ecstar, Davide Brivio, menyebut performa Maverick Vinales bersama Monster Energy Yamaha selama tiga musim terakhir menjadi pelajaran penting bagi kedua pebalap mudanya, Alex Rins dan Joan Mir, dalam menentukan masa depan. Hal ini disampaikan Brivio dalam wawancaranya dengan Marca.
Brivio sangat puas atas pebalapnya yang masing-masing masih berusia 23 dan 21 tahun tersebut. Meski masih belia, keduanya telah menunjukkan keseriusan dalam meraih hasil baik. Atas alasan ini, Brivio tak berniat mengubah line up pebalapnya, dan ingin mempertahankan mereka di MotoGP pada 2021 mendatang.
"Kami belum bicara, tapi kami akan segera memulainya. Kami sangat senang dengan Alex dan Joan, jadi bakal menyenangkan bila kami bisa tetap bersama. Kami ingin mempertahankan mereka untuk melanjutkan kerja baik yang sudah kami lakukan. Semoga mereka juga ingin bertahan," ujar Brivio.
Optimisme Brivio soal peluang mempertahankan Rins dan Mir juga didasari oleh satu alasan lain, yakni Maverick Vinales.
'Investasi' Lewat Vinales
Vinales, yang membela Suzuki pada 2015 dan 2016, secara mengejutkan memilih pindah ke Yamaha pada 2017. Keputusan ini ia ambil berdasar keinginan menjadi juara dunia. Sayangnya, sejak membela Pabrikan Garpu Tala, Vinales justru mengalami performa yang naik turun meski sudah lima kali menang.
Pengalaman Vinales inilah yang diyakini Brivio membuat Rins dan Mir berpikir dua kali soal kemungkinan meninggalkan Suzuki pada akhir 2020 mendatang, yakni saat kontrak mereka habis.
"Saya bisa katakan bahwa Maverick adalah bukti bahwa kami telah melakukan 'investasi' besar, karena kini para pebalap yang ingin meninggalkan Suzuki bakal berpikir dua kali. Dari sudut pandang ini, saya rasa peristiwa kala itu sangat menguntungkan kami," ungkapnya.
Tak Mau Mengekang Pebalap
Di lain sisi, pria asal Italia ini mengaku tetap sedih melihat Vinales meninggalkan Suzuki. Pihaknya bisa saja tak mengizinkan Top Gun untuk pergi ke Yamaha, namun Brivio menyebut Suzuki tak suka mengekang pebalapnya. Sahabat Valentino Rossi ini juga mengaku Suzuki tak ingin Vinales membela mereka hanya karena 'terpaksa'.
"Sejatinya, kami punya pilihan dengan Maverick , tapi kami ingin menghormati keinginannya. Kadang saya bahkan berpikir mungkin kami terlalu bertindak tepat karena kami bisa saja tak memperbolehkannya pergi, tapi ini bukan gaya Suzuki. Selain itu, rider yang tak punya motivasi bisa-bisa tampil buruk," ujarnya.
Para rider Suzuki pun akan kembali turun lintasan di MotoGP Inggris pada 23-25 Agustus di Sirkuit Silverstone, tempat di mana Suzuki meraih kemenangan bersama Vinales pada 2016 lalu.
Sumber: Marca
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
'Kesalahan' Maverick Vinales Jadi Pelajaran Para Rider Suzuki
Otomotif 20 Agustus 2019, 11:55 -
Musim Debut Sulit, Pecco Bagnaia Jadikan Alex Rins Referensi
Otomotif 18 Agustus 2019, 13:40 -
Inilah 10 Pebalap dengan Gaji Tertinggi di MotoGP 2019
Otomotif 30 Juli 2019, 12:00 -
Alex Rins: Suzuki Bisa Tetap Kompetitif Tanpa Tim Satelit
Otomotif 24 Juli 2019, 11:45 -
9 Momen Mencengangkan di Paruh Pertama MotoGP 2019
Otomotif 15 Juli 2019, 13:05
LATEST UPDATE
-
Link Live Streaming Chelsea vs Liverpool - Nonton Premier League di Vidio
Liga Inggris 4 Oktober 2025, 22:30 -
Link Live Streaming Inter Milan vs Cremonese - Nonton Serie A di Vidio
Liga Italia 4 Oktober 2025, 22:00 -
Breaking News! Ruben Amorim Mainkan Senne Lammens Jadi Starter Lawan Sunderland!
Liga Inggris 4 Oktober 2025, 20:05 -
Link Live Streaming Arsenal vs West Ham - Nonton Premier League di Vidio
Liga Inggris 4 Oktober 2025, 20:02
LATEST EDITORIAL
-
5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan Jika Ruben Amorim Dipecat
Editorial 3 Oktober 2025, 15:31 -
7 Pemain yang Mampu Cetak Lebih dari 800 Gol, Ronaldo Nomor 3
Editorial 3 Oktober 2025, 15:04 -
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29
KOMENTAR