
Bola.net - Pembalap Suzuki Ecstar, Joan Mir, mengaku memiliki perasaan yang campur aduk usai finis ketiga dan kembali naik podium dalam MotoGP Aragon di Sirkuit MotorLand Aragon, Spanyol, Minggu (18/10/2020). Berkat hasil ini, ia berhasil mengambil alih puncak klasemen, namun sedikit kecewa karena ia lagi-lagi gagal menang.
Start keenam, Mir naik satu posisi usai menyalip Jack Miller pada Lap 3. Ia pun menyalip Franco Morbidelli dan Fabio Quartararo sekaligus pada Lap 7. Usai Maverick Vinales mulai kehilangan grip, Mir pun naik ke posisi kedua pada Lap 13. Namun, pada enam lap terakhir, ban depan lunak Mir mulai aus dan ia tersalip Alex Marquez.
Dengan Fabio Quartararo yang hanya finis ke-18 dan pulang tanpa poin akibat masalah tekanan ban yang salah, hasil ini membuat Mir mengambil alih puncak klasemen dari El Diablo, dengan koleksi 121 poin, unggul enam poin saja rider Petronas Yamaha SRT itu. Tapi Mir tetap belum mau puas selama ia belum meraih kemenangan.
Ternyata Belum Waktunya Menang
"Saya senang atas hasil ini, ikut bahagia untuk Suzuki karena menang dengan Alex (Rins). Saya sangat nyaman sepanjang balapan. Saya menyalip Maverick dan lalu mengejar Alex cukup cepat. Tapi pada 7-8 lap terakhir, saya merasakan masalah pada ban depan," ungkap rider Spanyol ini via Crash.net usai balap.
"Suhu Aragon hari ini paling panas sepanjang pekan, jadi mencari opsi ban terbaik untuk balapan sangat sulit. Sungguh disayangkan karena saya kuat dalam beberapa tahap balapan, tapi hari ini ternyata bukan saat yang tepat untuk meraih kemenangan. Tapi kini kami memimpin klasemen, jadi saya senang atas hal ini," lanjutnya.
Kini, Mir pun telah mengantongi lima podium, dan masih memegang status sebagai rider paling konsisten meraih hasil baik pada 2020. Rider 23 tahun ini pun mengaku, konsisten kompetitif adalah hal yang sangat sulit untuk dilakukan, namun ia senang bisa melakukannya hingga bisa memimpin klasemen dengan empat balapan tersisa.
Tetap Buru Kemenangan Andai Poinnya Unggul Jauh
Meski begitu, Mir menegaskan bahwa saat ini hal utama yang ia buru adalah kemenangan, dan bukan gelar dunia. Ia bahkan menegaskan, andai suatu saat nanti bisa memperbesar keunggulan poinnya atas Quartararo, ia akan tetap ngotot memburu kemenangan, tak memedulikan kansnya merebut gelar.
"Soal cara saya meraih gelar dunia, saya mau menjalani balapan demi balapan saja. Saya tak peduli soal gelar. Saya hanya peduli pada tiap balapan, tapi mungkin saya tak terlalu mempedulikan gelar seperti rider lain," tutur juara dunia Moto3 2017 ini.
"Yang saya cari saat ini adalah kemenangan, jadi saya takkan ubah mentalitas saya dalam balapan, dan saya akan coba terus memburu kemenangan meski punya keunggulan poin. Jika sudah berhasil, barulah saya akan mulai memikirkan gelar dunia," pungkas Mir.
Sumber: Crashnet
Video: Alex Rins Menangi MotoGP Aragon 2020
Baca Juga:
- Marc Marquez Pamer Video Kehebohan Nobar Aksi Alex Marquez di Aragon
- 2 Kali Jatuh, Alex Rins Bahagia Akhirnya Menang di MotoGP Aragon
- Start Ke-11, Alex Marquez Kaget Bisa Naik Podium di MotoGP Aragon
- Klasemen Akhir WorldSBK 2020 Usai Seri Estoril, Portugal
- Hasil Race 2 WorldSBK Estoril: Chaz Davies Raih Kemenangan Terakhir di Ducati
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Kini Pimpin Klasemen, Joan Mir: Saya Mau Menang, Bukan Juara Dunia!
Otomotif 19 Oktober 2020, 10:46
-
2 Kali Jatuh, Alex Rins Bahagia Akhirnya Menang di MotoGP Aragon
Otomotif 19 Oktober 2020, 09:15
-
Reaksi Netizen Soal Kemenangan Alex Rins di MotoGP Aragon dan Gebrakan Alex Marquez
Otomotif 18 Oktober 2020, 21:52
-
Klasemen Sementara MotoGP 2020 Usai Seri Aragon, Spanyol
Otomotif 18 Oktober 2020, 21:02
-
Hasil Balap MotoGP Aragon: Alex Rins Menang, Alex Marquez Bersinar
Otomotif 18 Oktober 2020, 20:54
LATEST UPDATE
-
Sah! Erick Thohir Kini Kuasai 100% Saham Oxford United
Liga Inggris 18 November 2025, 07:38
-
Prediksi Spanyol vs Turki 19 November 2025
Piala Dunia 18 November 2025, 06:45
-
Prediksi Brasil vs Tunisia 19 November 2025
Amerika Latin 18 November 2025, 06:30
-
BRI Super League: Persib Bandung Kehilangan Adam Alis karena Cedera Kaki
Bola Indonesia 18 November 2025, 04:37
-
Derby della Madonnina: Mentalitas dan Kualitas Modric, Faktor Pembeda bagi AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 00:02
-
Juventus cuma Punya 1 Gelandang Top: Analisis, Masalah Struktural, Agenda Transfer
Liga Italia 17 November 2025, 23:14
-
Juventus Butuh Regista: Tuntutan Spalletti yang Tak Bisa Ditawar
Liga Italia 17 November 2025, 23:03
-
Mesin Gol Belum Berkarat: Lewandowski Bukan Cadangan, Barcelona Masih Membutuhkannya!
Liga Spanyol 17 November 2025, 22:46
-
Real Madrid Siap Ambil Risiko? Xabi Alonso Pertimbangkan Transfer Striker West Ham
Liga Spanyol 17 November 2025, 21:07
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55

























KOMENTAR