Bola.net - - Manajer Tim Red Bull KTM Factory Racing, Mike Leitner cemas melihat perkembangan sektor aerodinamika di MotoGP. Menurutnya, hadirnya winglet maupun wing fairing selama beberapa tahun terakhir tak memberi efek signifikan pada performa motor. Selain itu, Leitner menilai perangkat ini hanya akan meningkatkan bahaya dan memperbesar biaya balap.
Kepada Motorsport.com, Leitner menyatakan bahwa KTM sangat ingin 'sayap-sayap' tersebut benar-benar hilang dari MotoGP. Sayangnya, perangkat ini justru sangat diminati oleh pabrikan lain, hingga suara terbanyak pun diambil sebagai keputusan bersama. KTM pun tak punya pilihan selain melakukan penyesuaian pada regulasi teknis yang satu ini.
"KTM lebih memilih pengembangan aerodinamika dihentikan secara keseluruhan, karena kami tak percaya bahwa ini (wing fairing atau winglet) adalah keputusan yang baik untuk MotoGP. Tapi beginilah situasi yang ada dan kami harus beradaptasi. Aerodinamika adalah hal yang harusnya diatur lebih ketat," ujar Leitner.
Jangan Sampai Membosankan Seperti F1
Dalam dunia balap, aerodinamika biasanya menjadi sektor teknis yang penting di kejuaraan roda empat, terutama di Formula 1. Leitner pun berharap bahwa sektor yang sama takkan memiliki peranan yang sebegitu penting di MotoGP. Pria asal Austria ini bahkan tak menutup-nutupi fakta bahwa KTM masih getol melakukan efisiensi di area ini.
"Semoga di masa depan aerodinamika di MotoGP tidak sekrusial seperti mobil di F1. Orang-orang mengeluh F1 terlalu membosankan karena terlalu banyak teknologi dan aerodinamika. KTM sungguh kesulitan mengurangi aerodinamika, hanya bisa dilakukan pada beberapa aspek, dan kini kami harus memanfaatkannya dengan baik," ungkapnya.
Pinjam Terowongan Angin Red Bull Racing
Di lain sisi, mengingat motor RC16 masih baru seumur jagung dan harus mengejar ketertinggalan dari pabrikan lain, KTM akan berusaha sebaik mungkin meningkatkan performanya. Dari sektor aerodinamika, Leitner bahkan tak membantah kemungkinan timnya akan memakai terowongan angin milik tim Red Bull Racing F1 di Bedford, Inggris.
"Kami akan menjajal motor kami di terowongan angin. Jika pengembangan aerodinamika terus menanjak, maka kami harus memikirkan strategi baru untuk masa depan, dan opsi ini layak dipertimbangkan," pungkas eks crew chief Dani Pedrosa di Repsol Honda ini.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
KTM Ogah Aerodinamika MotoGP Jadi Sekrusial Formula 1
Otomotif 20 Februari 2019, 11:35
-
Syahrin Masih Sesuaikan Diri di KTM, Posisi Diincar Binder
Otomotif 19 Februari 2019, 16:20
-
Lewat KTM di MotoGP, Red Bull Jalankan Sistem Mirip F1
Otomotif 13 Februari 2019, 12:18
-
Galeri: KTM Turunkan Lima Tim Sekaligus di MotoGP 2019
Open Play 13 Februari 2019, 10:55
-
Jelang 2019, KTM Resmi Luncurkan 5 Tim di MotoGP
Otomotif 13 Februari 2019, 10:05
LATEST UPDATE
-
Saingi Napoli, Klub Italia Ini Juga Berminat pada Jasa Kobbie Mainoo
Liga Italia 18 November 2025, 10:35
-
Syukurlah! Cedera Tidak Terlalu Serius, Benjamin Sesko Tidak Lama Lagi Comeback di MU!
Liga Inggris 18 November 2025, 10:26
-
Rahasia Ketangguhan Defensif Arsenal: Gawang Kami adalah Rumah Kami
Liga Inggris 18 November 2025, 10:24
-
Ini Daftar Tarif Listrik PLN Triwulan IV 2025 untuk Rumah Tangga: Cek Rinciannya!
News 18 November 2025, 09:56
-
Bila Benar Vlahovic Absen, Juventus Siapkan Kenan Yildiz jadi False 9 Lawan Fiorentina?
Liga Italia 18 November 2025, 09:45
-
Drama Final Liga Padel 2025: Tertinggal 0-3, ACDP Comeback Epik 4-3!
Olahraga Lain-Lain 18 November 2025, 09:42
-
Jerman vs Slovakia: Kenapa Aleksandar Pavlovic Ditarik Keluar, Cedera?
Piala Dunia 18 November 2025, 09:24
-
Declan Rice Ingin Kontrak Baru, tapi Arsenal Minta Sabar, Kenapa?
Liga Inggris 18 November 2025, 09:21
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55

























KOMENTAR