
Bola.net - Manajer Tim LCR Honda, Lucio Cecchinello, sudah nyaris 30 tahun malang melintang di paddock MotoGP, baik sebagai pembalap maupun sebagai pemimpin tim. Atas alasan ini, ia pun bisa menilai bahwa sang pembalap, Takaaki Nakagami, punya karakter yang berbeda dari para rider Jepang dari era 1990an.
Cecchinello menjadi pembalap aktif, terutama di kelas GP125 pada 1993-2003. Mengingat para rider Jepang sempat memenuhi grid Grand Prix di era 1990an dan awal 2000an, Cecchinello pun tahu benar etos kerja mereka, termasuk sang tandem yang juga pembalap legendaris, Noboru 'Nobby' Ueda.
"Saya pernah bertandem dengan Nobby. Ia rekan setim yang fantastis dan rider yang hebat. Nobby, dan para rider Jepang Honda pada era 1990an dan awal 2000an, adalah pembalap yang sangat agresif. Mereka semua memang begitu, dan sangat kuat. Tak kenal takut," tutur Cecchinello via rilis resmi tim pada Kamis (17/12/2020).
Para Rider Jepang Dikenal 'Siap Mati'

Rider Jepang lain yang membuat paddock MotoGP kagum dan mendapatkan rasa hormati tinggi berkat kerja keras mereka pada era 1990an dan awal 2000an adalah Haruchika Aoki, Norifumi 'Norick' Abe, Tadayuki 'Taddy' Okada, Tetsuya Harada, Kazuto Sakata, Tohru Ukawa, Noriyuki Haga, Makoto Tamada, Shinya Nakano, dan mendiang Daijiro Kato.
"Mereka punya mentalitas Samurai atau Kamikaze. Saya rasa poin terkuat para rider Jepang dibanding para rider negeri barat adalah, ketika para rider Asia, terutama dari Jepang, sudah fokus pada satu target, mereka sangat berkomitmen. Mereka membidik target dengan mentalitas yang sangat kuat, bahkan siap mati demi meraihnya. Ini pelajaran berharga bagi saya," ujar Cecchinello.
Uniknya, hampir dua dekade setelah ia bertandem dengan Ueda, Cecchinello menaungi Nakagami di MotoGP sejak 2018. Pria asal Italia ini pun mengakui bahwa Nakagami cukup berbeda dengan para rider Jepang di atas, dan punya cara kerja dan pendekatan yang lebih tenang dalam meraih hasil baik.
Lebih Tenang, Tapi Juga Berkomitmen Tinggi
Menurut Cecchinello, Nakagami tak punya gaya balap yang meledak-ledak dan agresif seperti para seniornya, dan bekerja dengan timnya dengan cara yang lebih 'woles'. Meski begitu, Cecchinello sama sekali tak meragukan komitmen dan motivasi rider berusia 28 tahun tersebut.
"Taka lebih tenang ketimbang para rider Jepang dari era 1990an. Ia lebih pragmatis, namun jelas sangat berkomitmen, fokus, dan punya motivasi tinggi. Motivasi Taka adalah kunci penting. Ia menghabiskan banyak waktu di garasi kami, dan saya rasa ini sangat positif, karena hanya dengan bekerja seperti maniak Anda bisa membuat perbedaan di MotoGP," pungkasnya.
Tahun depan, Nakagami akan bertahan di LCR Honda, namun untuk pertama kalinya ia akan mendapatkan motor RC213V spek pabrikan terbaru, seperti tandem barunya nanti, Alex Marquez.
Sumber: LCR Honda
Video: Sirkuit Mandalika Siap Sambut MotoGP 2021
Baca Juga:
- Karakter Blak-blakan, Cal Crutchlow 'Bodo Amat' Dicap Arogan
- Luca Marini Senang Enea Bastianini-Jorge Martin Juga Bela Ducati di MotoGP 2021
- Covid-19 Bikin Franco Morbidelli Batal Dapat Motor Yamaha Pabrikan
- Tito Rabat Resmi Pindah ke WorldSBK 2021 Bareng Barni Racing Team
- Galang Hendra Pratama Resmi Pindah ke Ten Kate Yamaha di WorldSSP 2021
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Alex Marquez: Para Rival di Moto2 Bikin Saya Termotivasi di MotoGP
Otomotif 22 Desember 2020, 16:18
-
Ogah Pisah, LCR Tekad Setia pada Honda Selama Mungkin di MotoGP
Otomotif 22 Desember 2020, 14:02
-
LCR Honda: Takaaki Nakagami Lebih Woles dari Para Rider Jepang Era 1990an
Otomotif 22 Desember 2020, 13:12
-
Harapan Marquez Bersaudara di MotoGP 2021: Kompak Bebas Cedera
Otomotif 21 Desember 2020, 15:00
-
Marc Marquez: Saya dan Alex Tak Saling Bantu, Punya Target Berbeda
Otomotif 21 Desember 2020, 13:29
LATEST UPDATE
-
Evaluasi Timnas Indonesia U-22 jelang SEA Games 2025: Progres Terlihat, PR Masih Ada
Tim Nasional 19 November 2025, 04:25
-
Imbang 2-2 Lawan Mali, Ini 3 Pemain Timnas Indonesia U-22 yang Layak Dapat Apresiasi
Tim Nasional 19 November 2025, 04:00
-
Kabar Buruk untuk Arsenal, Pemulihan Kai Havertz Alami Kemunduran
Liga Inggris 19 November 2025, 02:20
-
Arsenal Buka Peluang Lepas 4 Pemain di Bursa Transfer Januari, Siapa Saja?
Liga Inggris 19 November 2025, 00:56
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain yang Bisa Didatangkan Liverpool di Januari untuk Selamatkan Musim
Editorial 19 November 2025, 01:56
-
3 Bintang Manchester United yang Bisa Ditukar dengan Antoine Semenyo
Editorial 19 November 2025, 01:37
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
























KOMENTAR