Bola.net - - Tak dipungkiri lagi bahwa Jorge Lorenzo terus menunjukkan peningkatan signifikan dalam proses adaptasinya dengan Ducati Corse sejak rehat musim panas. Meski begitu, Lorenzo juga mengakui bahwa belum konsisten meraih podium dan kemenangan merupakan bukti dirinya belum mampu kembali ke performa terdahulu di Yamaha.
Sembilan musim membela Yamaha, Lorenzo dikenal sebagai rider dengan konsentrasi tinggi dan mampu mempertahankan ritme balap sepanjang balapan, hingga sukses 'ngibrit' di depan sekalinya ia menjalani start dengan baik. Hal ini mulai terlihat kembali selama paruh kedua musim, namun Lorenzo belum mampu mempertahankan posisi sampai akhir balap.
"Di Yamaha, saat punya ritme yang sama atau lebih baik dari rival, saya mampu 'melarikan diri', karena saya begitu cepat di lap-lap pertama dan mereka tak bisa mengejar saya. Sekarang, saya masih bisa menjalani lap dengan baik, namun tak punya ritme yang superior dibanding yang lain. Bahkan, kadang lebih buruk dan mereka bisa mengejar," ujarnya kepada Crash.net.
Lima kali juara dunia ini pun mengaku juga tengah mencoba mengubah mentalitasnya saat menjalani balapan, merasa dirinya tak boleh terlalu cemas. "Setiap kali berkendara, saya harus sedikit berpikir, tapi benar bahwa masih ada yang menghalangi saya berkendara secara natural," ungkapnya.
Di lain sisi, Lorenzo juga mulai merasakan buah dari kerja kerasnya beradaptasi dengan Ducati, jika membandingkan performanya di periode pramusim sampai menjelang MotoGP Australia di Phillip Island akhir pekan ini.
"Kini kami bisa mempercepat waktu di sana sini. Pada awal musim, saya tertinggal 0,7 atau satu detik, dan kini kami hanya tertinggal 0,1-0,3 detik, tergantung sirkuitnya. Kita lihat apakah margin itu bisa dihapus akhir pekan nanti," pungkasnya.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Lorenzo Bicarakan Taktik Bantu Dovizioso Rebut Gelar
Otomotif 20 Oktober 2017, 13:15
-
Lorenzo Akui Belum Mampu Kembali ke Performa di Yamaha
Otomotif 20 Oktober 2017, 10:15
-
Lorenzo Ingin Penuhi Ekspektasi di MotoGP Australia
Otomotif 19 Oktober 2017, 11:30
-
Lorenzo: Bantu Dovi? Mungkin Tidak di Australia-Malaysia
Otomotif 18 Oktober 2017, 13:15
-
Speechless Soal Dovizioso, Lorenzo Siap Bantu Rebut Gelar
Otomotif 17 Oktober 2017, 09:25
LATEST UPDATE
-
BRI Super League: Persib Bandung Kehilangan Adam Alis karena Cedera Kaki
Bola Indonesia 18 November 2025, 04:37
-
Derby della Madonnina: Mentalitas dan Kualitas Modric, Faktor Pembeda bagi AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 00:02
-
Juventus cuma Punya 1 Gelandang Top: Analisis, Masalah Struktural, Agenda Transfer
Liga Italia 17 November 2025, 23:14
-
Juventus Butuh Regista: Tuntutan Spalletti yang Tak Bisa Ditawar
Liga Italia 17 November 2025, 23:03
-
Mesin Gol Belum Berkarat: Lewandowski Bukan Cadangan, Barcelona Masih Membutuhkannya!
Liga Spanyol 17 November 2025, 22:46
-
Real Madrid Siap Ambil Risiko? Xabi Alonso Pertimbangkan Transfer Striker West Ham
Liga Spanyol 17 November 2025, 21:07
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55


























KOMENTAR