Bola.net - - Pembalap Ducati Corse, Jorge Lorenzo mengaku ogah terlalu muluk mematok target meraih gelar dunia dalam dua tahun. Menurutnya, proses adaptasinya harus dijalani dengan telaten dan membutuhkan waktu yang lebih lama, menyusul hasil balapnya yang belum gemilang di tiga seri pertama musim ini.
Terseok-seok selama uji coba pramusim, Lorenzo hanya mampu finis ke-11 di Qatar, gagal finis akibat terjatuh pada lap pertama di Argentina dan finis kesembilan di Austin. Por Fuera sendiri mengaku sudah menyadari bahwa membela Ducati takkan membuahkan kesuksesan instan.
"Sejak awal kami sudah tahu bahwa ini bakal jadi tantangan yang sangat sulit. Jika saya ingin nyamannya saja, tentu saya bertahan di Yamaha, karena motor mereka selalu membantu saya ikut memperebutkan gelar dunia. Sekalinya mendekati usia 30 tahun, saya merasa butuh tantangan istimewa dan sulit," ujarnya kepada Marca.
Jorge Lorenzo (c) Ducati
Dengan lima gelar dunia di kantong, tentu Lorenzo memiliki beban tersendiri untuk membawa Ducati kembali mencicipi gelar yang terakhir kali mereka genggam pada tahun 2007 silam. Meski begitu, rider Spanyol ini tak mau mewajibkan dirinya merebut gelar tahun depan.
"Saya sudah tahu kerumitan dari proyek ini, tapi saya sangat mempercayai setiap peluang yang saya punya. Saya orang yang sangat bekerja keras, memperhatikan semua detail dan kami akan lebih baik. Entah apa kami bisa merebut gelar dunia dalam dua tahun, tapi kami yakin bisa lebih baik dari tiga seri pertama," pungkasnya.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Lorenzo Ogah Muluk Rebut Gelar Dalam Dua Tahun
Otomotif 4 Mei 2017, 15:45
-
Gemilang di Jerez, Kini Lorenzo Realistis di Ducati
Otomotif 4 Mei 2017, 12:45
-
Fakta-Fakta Unik Menjelang MotoGP Spanyol 2017
Otomotif 3 Mei 2017, 15:30
-
Capirossi: Lorenzo Tak Cukup 'Liar' Taklukkan Ducati
Otomotif 2 Mei 2017, 13:45
-
Lorenzo Yakin Bisa Lebih Baik dari Rider Ducati Lain
Otomotif 2 Mei 2017, 09:30
LATEST UPDATE
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
-
Tempat Menonton Timnas Indonesia U-23 vs Mali U-23 di Indosiar - Friendly Match
Tim Nasional 18 November 2025, 18:01
-
Link Live Streaming La Liga 2025/26: Barcelona vs Athletic Bilbao, Tayang di Vidio
Liga Spanyol 18 November 2025, 17:51
-
Simak Jadwal La Liga 2025/26 Pekan ke-13, Tayang Eksklusif di Vidio
Liga Spanyol 18 November 2025, 17:41
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55


























KOMENTAR