
Bola.net - Luca Marini mengaku situasi negosiasi kontrak baru dengan Honda Racing Corporation (HRC) untuk MotoGP 2026 cukup terkendali. Meski begitu, ia tak memungkiri tak mudah menyeimbangkan konsentrasi balapan dan negosiasi kontrak untuk mengamankan masa depannya di Honda HRC Castrol.
Marini merupakan salah satu dari lima pembalap MotoGP 2025 yang kontraknya akan habis akhir musim nanti. Meski telah menunjukkan peningkatan performa selagi HRC mengembangkan motor RC213V, posisi Marini tidak aman karena kursinya diperebutkan banyak pembalap lain.
Pembalap LCR Honda Castrol, Johann Zarco, sudah tegas ingin pindah ke tim pabrikan Honda musim depan, selagi pabrikan Sayap Tunggal juga melakukan diskusi intensif dengan dua kali juara WorldSBK, Toprak Razgatlioglu, serta pembalap Red Bull KTM Factory Team, Pedro Acosta.
Sudah Sering Diskusi dengan Honda
Marini yakin ia masih punya kesempatan menandatangani perpanjangan kontrak dengan HRC untuk musim 2026. Pembalap berusia 27 tahun ini pun mensinyalir bahwa negosiasi dengan HRC sudah berjalan sejak awal musim, dan diskusinya berjalan cukup baik.
“Sudah sering (berdiskusi). Beberapa balapan yang lalu, saya sudah bilang kami sedang membicarakan perpanjangan kontrak. Semuanya masih terkendali, saya bisa katakan begitu," ungkap runner up Moto2 2020 ini kepada Crash.net di Silverstone, Inggris, Kamis (22/5/2025).
“Kami berdua menginginkan yang terbaik untuk kami. Kita lihat saja dalam beberapa bulan atau minggu ke depan. Saya harap bisa secepatnya. Namun, kami tidak punya jendela transfer seperti di sepak bola," lanjut adik Valentino Rossi ini.
Sabar Menunggu Jalannya 'Bursa Transfer' Pembalap
Rider berjuluk 'Marinovich' ini tak menyangkal ingin segera menyelesaikan negosiasi dan tanda tangan kontrak baru, tetapi memahami ini tak memungkinkan. Sebab, seluruh pembalap dan tim juga sedang mempertimbangkan semua kemungkinan kolaborasi untuk musim 2026.
“Itu akan bagus untuk semua pihak, tapi tak mungkin. Semua orang dalam situasi yang sama, jadi kami hadapi saja. Tentu saja tidak mudah untuk dijalani. Namun, kami belajar mengelola hal-hal seperti ini. Anda mencoba memperpanjang atau pindah, tergantung situasi," tutur Marini.
“Pastinya, saya ingin semua segera selesai. Ini soal hidup, bukan sekadar olahraga. Ada banyak hal yang terlibat. Ini adalah pekerjaan. Gangguan bisa terjadi, tapi tidak saat di trek. Sejak kecil kita belajar banyak hal, dan salah satunya adalah ketika menutup visor, yang ada hanyalah performa di atas motor," tutupnya.
Sumber: Crashnet
Baca Juga:
- Aleix Espargaro Dukung Aprilia di Tengah Polemik Jorge Martin, Sebut Aprilia Tim Luar Biasa
- Aleix Espargaro Berani Sumpah Tak Pernah Suruh Jorge Martin ke Honda di MotoGP 2026
- Pecco Bagnaia Kritik Tajam Jorge Martin, Jengkel Soal Tren Putus Kontrak Lebih Awal di MotoGP
- Marc Marquez: Perpisahan Saya dan Honda Tak Sama dengan Polemik Jorge Martin dan Aprilia
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
LATEST UPDATE
-
Prediksi Chelsea vs Liverpool 4 Oktober 2025
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 11:08 -
Oliver Glasner Tidak akan Pikir Dua Kali untuk Gabung MU!
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 10:52 -
Inilah Deretan Laga yang Harus Dijalani Liverpool Tanpa Alisson
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 10:51 -
Prediksi Inter Milan vs Cremonese 4 Oktober 2025
Liga Italia 3 Oktober 2025, 10:48 -
Didesak Boikot Israel dari Piala Dunia 2026, Begini Respon FIFA
Piala Dunia 3 Oktober 2025, 10:40 -
Hasil FP1 MotoGP Mandalika 2025: Luca Marini dan Honda Catat Waktu Tercepat
Otomotif 3 Oktober 2025, 10:40 -
Misteri Senne Lammens di MU: Sebenarnya Kiper Utama atau Pelapis Sih?
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 10:36 -
Mengapa Transfer Robert Lewandowski ke AC Milan Tak Semudah yang Dibayangkan?
Liga Italia 3 Oktober 2025, 10:35
LATEST EDITORIAL
-
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29 -
5 Top Skor Sepanjang Masa Liga Champions, Mbappe Mulai Mendekat
Editorial 2 Oktober 2025, 13:55
KOMENTAR