Bola.net - Fabio Quartararo memang gagal merebut gelar dunia MotoGP 2020, namun ada banyak hal pula yang membuatnya merasa bersyukur dan berbahagia, yakni meraih tiga kemenangan. Dua di antaranya bahkan ia raih pada dua seri pertama musim lalu, yakni di Seri Spanyol dan Andalusia yang digelar di Sirkuit Jerez.
Quartararo memang menjalani karier yang sangat berliku. Ia merupakan rider muda dengan performa meledak-ledak saat masih turun di FIM CEV Moto3 dan bahkan merebut dua gelar sekaligus dalam usia 15 tahun. Sayangnya, tren performa ini tak bisa ia lanjutkan saat turun di Grand Prix, terutama di Moto3.
Tubuh yang tinggi besar dengan cepat juga membuatnya terpaksa naik ke Moto2 pada 2017, saat masih berusia 18 tahun dan belum cukup matang di Moto3. Pada 2018, ia meninggalkan Pons Racing menuju Speed Up Racing, dan barulah potensinya terpoles kembali hingga akhirnya digaet oleh Petronas Yamaha SRT di MotoGP 2019.
Merasa Emosional Saat Menang

El Diablo membuktikan SRT tak salah pilih, dan jadi idola baru dengan raihan tujuh podium, bahkan beberapa kali berduel sengit dengan Marc Marquez. Namun, fakta bahwa ia belum pernah menang membuatnya sedikit memikul beban menjelang 2020. Meski begitu, beban ini terangkat begitu saja usai ia menang di dua seri pertama.
"Langsung merebut kemenangan jelas bikin saya merasa bebas (tekanan). Itu momen luar biasa yang sudah saya nantikan sejak saya kecil. Saat lewat garis finis, saya juga merasa sangat emosional karena tak ada rider Prancis yang menang di MotoGP lebih dari 20 tahun," ujarnya via acara 'Clique' di Canal+, seperti kutipan MotoGP.com, Senin (25/1/2021).
Meski kariernya sempat kelam, Quartararo tak mau berhenti percaya bahwa impiannya memenangi balapan di MotoGP bakal terwujud. Saat benar-benar meraih impian ini, ia pun teringat pada seluruh pengorbanannya saat ia masih anak-anak, begitu juga pengorbanan sang ayah, Etienne, yang setia mendampinginya ke mana pun.
Sebelumnya Terasa Mustahil
View this post on Instagram
"Jauh dalam lubuk hati, saya tahu memenangi balapan MotoGP akan terjadi suatu saat nanti, jika melihat cara kerja saya. Tiga tahun lalu, rasanya mustahil, karena saya berada dalam momen yang sulit dalam karier saya," ungkap Quartararo, yang musim ini resmi menjadi pembalap Monster Energy Yamaha.
"Tapi tiba-tiba saja, saya mengingat semua pengorbanan pada masa kecil saya demi berada di puncak podium, ribuan kilometer yang ayah saya dan saya tempuh di antara Nice dan Spanyol, saat saya tidur di lantai truk saat beliau menyetir. Kenangan-kenangan ini pun tiba-tiba terlintas dalam benak saya," tutupnya.
Quartararo akan kembali turun lintasan dan bakal menjalani debutnya sebagai pembalap tim pabrikan Yamaha dalam uji coba pramusim di Losail, Qatar, pada 6-7 dan 10-12 Maret. Sebelumnya, ia akan hadir dalam peluncuran tim bersama Maverick Vinales yang digelar secara virtual pada 15 Februari mendatang.
Sumber: Canal+, MotoGP
Video: Aron Canet Lolos dari Maut Saat Terjatuh di Moto2 Portugal 2020
Baca Juga:
- Michele Pirro: Tanpa Ducati, Andrea Dovizioso Pasti Sulit Kompetitif
- Davide Brivio Sebut Suzuki Nyaris Gaet Jorge Lorenzo Sebelum Pilih Joan Mir
- 'Berat Bagi Suzuki Lepas Johann Zarco demi Gaet Alex Rins'
- Davide Brivio: Suzuki Gaet Maverick Vinales di MotoGP 2015 Usai Ditolak Andrea Dovizioso
- Davide Brivio Beber Kisah Suzuki Dekati Valentino Rossi Lewat Facebook
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Kunjungi Markas Yamaha, Fabio Quartararo Kagumi Motor Valentino Rossi dari MotoGP 2004
Otomotif 26 Januari 2021, 14:41
-
Mampu Menangi Balapan MotoGP, Fabio Quartararo Ingat Pengorbanan Ayah
Otomotif 26 Januari 2021, 14:16
-
Lebih Muda, 7 Rival Valentino Rossi Ini Malah Pensiun Duluan
Otomotif 25 Januari 2021, 18:05
-
Valentino Rossi: Moto2 'Sekolah' Hebat, Lulusannya Langsung Garang di MotoGP
Otomotif 25 Januari 2021, 09:14
-
Franco Morbidelli Bangga Pernah Latihan Bareng Valentino Rossi dan Marco Simoncelli
Otomotif 24 Januari 2021, 15:10
LATEST UPDATE
-
Prediksi Spanyol vs Turki 19 November 2025
Piala Dunia 18 November 2025, 06:45
-
Prediksi Brasil vs Tunisia 19 November 2025
Amerika Latin 18 November 2025, 06:30
-
BRI Super League: Persib Bandung Kehilangan Adam Alis karena Cedera Kaki
Bola Indonesia 18 November 2025, 04:37
-
Derby della Madonnina: Mentalitas dan Kualitas Modric, Faktor Pembeda bagi AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 00:02
-
Juventus cuma Punya 1 Gelandang Top: Analisis, Masalah Struktural, Agenda Transfer
Liga Italia 17 November 2025, 23:14
-
Juventus Butuh Regista: Tuntutan Spalletti yang Tak Bisa Ditawar
Liga Italia 17 November 2025, 23:03
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55





















KOMENTAR