
Bola.net - Eks Manajer Tim Suzuki Ecstar, Davide Brivio, mengakui pabrikan asal Hamamatsu, Jepang, tersebut nyaris menggaet Jorge Lorenzo sebelum akhirnya memilih Joan Mir sebagai tandem Alex Rins di MotoGP 2019. Hal ini ia sampaikan dalam wawancaranya dengan MotoGP.com pada Senin (25/1/2021).
Seperti diketahui, pada 2018, Suzuki tak memperpanjang kontrak Andrea Iannone untuk musim 2019, dan Lorenzo kebetulan juga mengalami konflik dengan Ducati Team. Sebelum akhirnya memutuskan pindah ke Repsol Honda, Lorenzo punya dua opsi, yakni kembali ke Yamaha lewat Petronas SRT, atau pindah ke Suzuki.
"Pada 2018, kami harus memutuskan tim untuk 2019. 'Proyek Rins' berjalan dengan baik, rider muda bertalenta sukses berkembang, dan kami punya gagasan untuk menjajalnya lagi dengan rider muda lainnya. Kami pikir, 'Usai (Maverick) Vinales dan Rins, mari kita coba satu lagi'," kisah Brivio.
Dominasi Joan Mir di Moto3 Bikin Takjub

Pada tahun yang sama, Mir sendiri tengah menjalani debut di Moto2 usai menjuarai Moto3 2017 dengan gaya dominan. Meski baru menjalani beberapa balapan, rider Spanyol ini sudah berani menyatakan secara publik bahwa ia hanya ingin turun semusim di Moto2 dan bertekad langsung ke MotoGP pada 2019.
Pernyataannya ini membuat Repsol Honda tertarik menjadikannya sebagai pengganti Dani Pedrosa dan bahkan memberinya kesepakatan prakontrak. Namun, saat Suzuki mendekatinya, Mir justru berubah pikiran dan merasa Suzuki bakal lebih cocok untuknya.
"Joan menjuarai Moto3 dengan 10 kemenangan, dan ini bikin saya takjub. Kala itu, kami juga punya opsi menggaet Jorge. Jadi, kami harus pilih salah satu. Tapi ini bukan soal memilih pembalap, melainkan memilih filosofi dan arah mana yang ingin kami tuju: kerja bareng veteran seperti Jorge, atau mengembangkan rider muda?" kisah Brivio.
Hati Lebih Pilih Suzuki Ketimbang Honda
Seiring berjalannya waktu, Mir juga makin kompetitif di Moto2, dan Suzuki makin yakin pula ia rider yang spesial. Brivio pun menceritakan proyek Suzuki padanya, namun juga bersikap jujur bahwa tim ini tidaklah sebesar Honda dan Yamaha, dan bahkan mungkin bakal lebih sulit karena motor mereka masih dalam tahap pengembangan.
"Joan suka Suzuki, tapi manajernya bilang ada masalah, karena ia punya opsi dengan Honda. Jadi, saya bertanya langsung pada Joan, 'Apa kau tertarik pada Suzuki, tak peduli kau punya opsi dengan Honda? Jika kau harus memilih antara Suzuki atau Honda, ke mana kau akan pergi?'" ungkap kawan baik Valentino Rossi ini.
"Joan pun bilang, 'Aku ingin pergi ke Suzuki, karena kurasa Suzuki motor yang cocok dengan gaya balap dan tubuhku,' dan saat ia bilang begitu, mata saya langsung terbelalak dan saya berpikir, 'Dia orang yang tepat!'" pungkas Brivio, dan benar saja, bersama Mir, Suzuki akhirnya sukses merebut gelar dunia MotoGP lagi usai 20 tahun penantian.
Sumber: MotoGP
Video: Maverick Vinales Menangi MotoGP Emilia Romagna 2020
Baca Juga:
- 'Berat Bagi Suzuki Lepas Johann Zarco demi Gaet Alex Rins'
- Davide Brivio: Suzuki Gaet Maverick Vinales di MotoGP 2015 Usai Ditolak Andrea Dovizioso
- Davide Brivio Beber Kisah Suzuki Dekati Valentino Rossi Lewat Facebook
- Demi 'Perkenalan', Andrea Dovizioso Siap Dipanggil Repsol Honda Uji Coba di Qatar
- Februari, Keputusan Repsol Honda Soal Andrea Dovizioso Bakal Diambil
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Davide Brivio Sebut Suzuki Nyaris Gaet Jorge Lorenzo Sebelum Pilih Joan Mir
Otomotif 26 Januari 2021, 11:41
-
Jorge Martin Pelajari Ducati dari Jorge Lorenzo dan Johann Zarco
Otomotif 19 Januari 2021, 19:14
-
Andrea Dovizioso: Gigi Dall'Igna Hanya Mau Jorge Lorenzo, Marc Marquez Saja Ditolak
Otomotif 10 Januari 2021, 13:25
-
Jorge Lorenzo Sedih Tak Bisa Bayar Kepercayaan Repsol Honda
Otomotif 28 Desember 2020, 14:12
LATEST UPDATE
-
Real Madrid Siap Ambil Risiko? Xabi Alonso Pertimbangkan Transfer Striker West Ham
Liga Spanyol 17 November 2025, 21:07
-
Prediksi Timnas Indonesia U-22 vs Mali 18 November 2025
Tim Nasional 17 November 2025, 17:54
-
Pertahanan Solid Persib Bandung Jadi Kunci Sukses di BRI Super League dan Pentas Asia
Bola Indonesia 17 November 2025, 17:48
-
Timnas Spanyol Menggila! Belum Terkalahkan di 30 Laga Sejak Awal 2023
Piala Dunia 17 November 2025, 17:05
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55

























KOMENTAR