Bola.net - - Pebalap Repsol Honda, Marc Marquez mengakui bahwa sebelum menjalani MotoGP 2016, dirinya terbiasa menghadapi setiap balapan bagaikan partai final di mana ia wajib menang. Meski begitu, kepada MotoGP.com, ia mengaku sudah mengubah mentalitasnya demi gelar dunia tahun ini.
Sejak menjalani debut MotoGP 2013, Marquez dikenal dengan gaya balapnya yang agresif dan ngotot untuk menang. Meski begitu, tahun ini ia justru dikenal tak bersikeras harus menang dan jarang jatuh. Kini, rider berusia 23 tahun tersebut mulai menyadari bahwa konsisten meraih poin dan podium lebih penting.
"Saya melakukan semuanya dengan passion dan mengerahkan segalanya. Dulu, bagi saya setiap pekan balap bagai pertarungan final, selalu balapan demi menang, lupa soal gelar. Tapi kini saya paham setiap pekan adalah bagian kecil agar berada di pertarungan final sesungguhnya, yakni perebutan gelar," ujarnya.
Mengantongi lima gelar dunia dalam usia yang masih belia, Marquez pun mengakui bahwa gelar dunia tahun ini merupakan yang terberat dan tersulit untuk diraih, mengingat selain dengan level persaingan yang jauh lebih ketat, Marquez juga harus melupakan perseteruan versus Valentino Rossi yang melandanya akhir tahun lalu.
"Gelar tahun ini sangat spesial berkat tekanannya, karena banyak orang memperhatikan saya. Pramusim begitu berat karena saya termotivasi namun motornya tak bekerja dengan baik. Saya yakin mustahil merebut gelar. Saya pun berpikir harus finis di setiap balapan. Terkadang memang sulit menerimanya, namun saya mulai menyadari ini penting untuk gelar," pungkasnya.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Marc Marquez: Dulu, Setiap Balapan Bagai Partai Final
Otomotif 23 Desember 2016, 11:00
-
Marc Marquez Ikut Terjangkit Virus 'Om Telolet Om'!
Otomotif 21 Desember 2016, 15:35
-
Behind The Scene: Marc Marquez Juarai Superprestigio 2016
Open Play 21 Desember 2016, 12:00
-
Marquez Penasaran Rivalitas Rossi-Vinales di Yamaha
Otomotif 20 Desember 2016, 14:30
-
Marquez: Duo Yamaha Rival Terberat Berkat Sejarah
Otomotif 20 Desember 2016, 12:30
LATEST UPDATE
-
Sah! Erick Thohir Kini Kuasai 100% Saham Oxford United
Liga Inggris 18 November 2025, 07:38
-
Prediksi Spanyol vs Turki 19 November 2025
Piala Dunia 18 November 2025, 06:45
-
Prediksi Brasil vs Tunisia 19 November 2025
Amerika Latin 18 November 2025, 06:30
-
BRI Super League: Persib Bandung Kehilangan Adam Alis karena Cedera Kaki
Bola Indonesia 18 November 2025, 04:37
-
Derby della Madonnina: Mentalitas dan Kualitas Modric, Faktor Pembeda bagi AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 00:02
-
Juventus cuma Punya 1 Gelandang Top: Analisis, Masalah Struktural, Agenda Transfer
Liga Italia 17 November 2025, 23:14
-
Juventus Butuh Regista: Tuntutan Spalletti yang Tak Bisa Ditawar
Liga Italia 17 November 2025, 23:03
-
Mesin Gol Belum Berkarat: Lewandowski Bukan Cadangan, Barcelona Masih Membutuhkannya!
Liga Spanyol 17 November 2025, 22:46
-
Real Madrid Siap Ambil Risiko? Xabi Alonso Pertimbangkan Transfer Striker West Ham
Liga Spanyol 17 November 2025, 21:07
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55


























KOMENTAR