Saat ini, Marquez memang memimpin klasemen sementara dengan 223 poin, unggul 43 poin dari Valentino Rossi. Meski begitu, sejak paruh kedua musim ini dimulai di Austria, Marquez hanya mampu meraih satu podium, dan selalu finis di belakang Rossi.
"Jika saya gagal meraih gelar dunia, maka ini bukan akhir dunia. Setiap tahun selalu ada tekanan, Anda akan berusaha menghapus mindset ini; jika Anda tidak menang, maka itu sebuah kegagalan. Tak peduli bagaimana Anda bisa kalah," ujarnya kepada Marca.
Dengan lima seri tersisa, Marquez pun bertekad bangkit, dan lebih konsisten naik podium, termasuk konsisten finis di depan The Doctor. "Jika kegagalan terjadi begitu dekat dengan gelar, tentu lebih menyakitkan. Tapi saat ini saya belum memikirkan gelar, saya ingin memenangi balapan," tutupnya.
Pebalap berusia 23 tahun ini pun bertekad meraih kemenangannya yang keempat musim ini di seri kandangnya sendiri, MotoGP Aragon, Spanyol akhir pekan nanti. [initial]
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Marc Marquez: Kehilangan Gelar Bukan Kiamat!
Otomotif 21 September 2016, 13:00
-
Marc Marquez Tekad Podium di Rumah Sendiri
Otomotif 21 September 2016, 10:00
-
Marquez Janji Takkan Terlibat Perang Mental Rossi
Otomotif 20 September 2016, 12:00
-
Rossi Rival Utama, Marquez 'Menolak Lupa' Lorenzo
Otomotif 16 September 2016, 12:00
-
Marquez: Tak Masalah Sedikit Dikejar Rossi
Otomotif 14 September 2016, 12:15
LATEST UPDATE
-
Drama Penalti di Basra: Irak Kalahkan Uni Emirat Arab 2-1, Jaga Asa ke Piala Dunia 2026
Piala Dunia 19 November 2025, 09:16
-
Evaluasi Timnas Indonesia U-22 jelang SEA Games 2025: Progres Terlihat, PR Masih Ada
Tim Nasional 19 November 2025, 04:25
-
Imbang 2-2 Lawan Mali, Ini 3 Pemain Timnas Indonesia U-22 yang Layak Dapat Apresiasi
Tim Nasional 19 November 2025, 04:00
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain yang Bisa Didatangkan Liverpool di Januari untuk Selamatkan Musim
Editorial 19 November 2025, 01:56
-
3 Bintang Manchester United yang Bisa Ditukar dengan Antoine Semenyo
Editorial 19 November 2025, 01:37
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55






















KOMENTAR