Rossi dan Aleix sempat bersitegang dalam sesi latihan bebas kedua, di mana Rossi menilai Aleix menghalangi lajunya. The Doctor tampak marah dan segera adu argumen dengan Aleix di lintasan, bahkan mengacungkan jari tengah. Pol pun mengaku dapat memahami situasi Rossi, yang kini tengah berada di peringkat kedua pada klasemen pebalap.
"Selalu ada ketegangan di MotoGP, semua ingin menang. Persaingan musim ini sangat sengit, dan level performa tiga rider teratas begitu tinggi, berpeluang menjadi juara dunia. Memang ada alasan untuk gugup dan tegang, apapun bisa menyulut api. Vale memang lebih marah dari biasanya, tapi setelahnya tak ada yang terjadi," ujarnya kepada AS.
Juara dunia Moto2 2013 ini juga menganggap wajar perdebatan Rossi dan Lorenzo di sesi jumpa pers usai balap, di mana Lorenzo menganggap manuver Rossi padanya di lap pertama terlampau agresif dan tak cukup bersih. Pol bahkan menyatakan ini hanyalah perdebatan kecil yang sayangnya terjadi di hadapan wartawan.
"Jorge mengangkat masalah ini dan mengutarakan pendapat, dan Vale menanggapinya. Hal ini menimbulkan perdebatan kecil, tapi semua orang bisa memahaminya. Hanya saja mereka melakukannya di jumpa pers, dan mungkin itu bukan tempat yang tepat untuk memperbaiki situasi. Untungnya tak ada hal buruk terjadi di lintasan," tutup Polyccio. [initial]
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Espargaro: Ada Alasan Kenapa Rossi Lebih 'Marah'
Otomotif 20 September 2016, 14:30
-
Marquez Janji Takkan Terlibat Perang Mental Rossi
Otomotif 20 September 2016, 12:00
-
Eugene Laverty Ingin 'Boyong' Valentino Rossi ke WorldSBK
Otomotif 19 September 2016, 17:00
-
Rossi: Regulasi Baru Buat MotoGP Lebih Seru!
Otomotif 19 September 2016, 10:45
-
Lorenzo: Hubungan Baik dengan Rossi Bukan Prioritas
Otomotif 16 September 2016, 13:00
LATEST UPDATE
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55

























KOMENTAR