
Bola.net - Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, mengaku tak keberatan jika rivalitasnya dengan sang tandem, Pol Espargaro, kembali tercipta di MotoGP 2022. Hal ini ia sampaikan kepada Speedweek, Jumat (11/3/2022), usai melihat Espargaro memimpin balapan di Qatar selama 17 lap meski akhirnya finis ketiga akibat ban lunak yang aus.
Honda memang merombak motor RC213V secara besar-besaran selama musim dingin. Langkah ini dilakukan agar RCV cocok dengan gaya balap seluruh pembalap Honda. Pasalnya, usai Marquez absen semusim penuh akibat cedera lengan pada 2020, Honda akhirnya sadar tak bisa mengandalkan Marquez semata demi meraih hasil oke.
Kerja keras Honda ini pun ternyata memang memberikan keuntungan bagi Espargaro, yang tampil kompetitif selama tes pramusim di Sepang dan Mandalika, serta pada balapan pertama di Qatar. Kepada Crash.net usai balapan, Espargaro terlihat senang bukan kepalang, mengaku yakin kini Repsol Honda punya dua pembalap kuat.
Pol Espargaro Yakin Rivalitas Lama Bersemi kembali

"Saya senang akhirnya tak hanya Marc yang meraih podium dengan Honda. Ini berarti besar. Honda telah bekerja keras pada musim dingin. Mereka mengubah motor kami dari bawah sampai atas demi meraih target secara kelompok, yang saya rasa memang lebih baik membantu semua orang mencari kemajuan," ujar Polyccio.
"Kini saya ingin lihat diri saya bersama Honda di trek-trek yang gripnya tinggi, dan saya bisa menggunakan gaya balap saya dengan rem belakang. Saya rasa bagi kami berdua, Marc dan saya, kami bisa memperebutkan podium seperti masa-masa dulu, dengan motor yang sama, dan ini bakal menyenangkan," lanjut rider Spanyol itu.
Seperti yang diketahui, Marquez dan Espargaro memang sempat membentuk rivalitas pahit, yakni saat mereka sengit memperebutkan gelar dunia di Moto2 2011-2012. Mereka bahkan kerap cekcok di luar lintasan. Marquez sadar betul bahwa Espargaro sedang memberikan tantangan besar baginya, dan ia siap menerima.
Selalu Punya Tandem Tangguh

Tapi bagi Marquez, tantangan dari rekan setim bukan lagi hal baru. Perlu diingat, sejak menjalani debut MotoGP pada 2013, Marquez pernah bertandem dengan rider-rider sekaliber Dani Pedrosa dan Jorge Lorenzo. Alex Marquez juga ia anggap masuk hitungan karena merupakan juara dunia Moto3 2014 dan Moto2 2019.
"Saya selalu punya tandem yang kuat: Dani, Jorge, dan Alex, yang tadinya debutan namun mengakhiri musim dengan dua podium. Honda selalu menggaet rider kuat. Saat bertandem dengan Dani dan Jorge, saya ada di level maksimal, kini saya merangkak kembali ke atas, mencoba meraih level yang lebih tinggi," ujarnya.
Marquez bahkan menantang balik Espargaro untuk meraih gelar dunia musim ini. "Pol merupakan pembalap yang sangat cepat. Rivalitas internal selalu bagus demi meningkatkan performa, dan itulah target tim kami. Baik Jorge maupun Pol memang digaet dengan target meraih gelar dunia, bukan yang lain," pungkasnya.
Sumber: Crashnet, Speedweek
Baca Juga:
- Jorge Martin Pede Juarai MotoGP, Janjikan 3 Kemenangan pada Pramac
- Dari Familiarisasi Trek sampai Balapan, Inilah Jadwal Lengkap MotoGP Mandalika 2022
- Fans Tak Perlu Cemas, Pemerintah Pastikan Ketersediaan Hotel Jelang MotoGP Mandalika
- Kenan Sofuoglu Pede: Toprak Razgatlioglu Bela Monster Yamaha di MotoGP 2023
- Pol Espargaro Pede Rivalitas Lama Bersemi Kembali dengan Marc Marquez
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Marc Marquez: Kembali Sengit Lawan Pol Espargaro? Nggak Masalah
Otomotif 13 Maret 2022, 21:43
-
Pol Espargaro Pede Rivalitas Lama Bersemi Kembali dengan Marc Marquez
Otomotif 10 Maret 2022, 14:10
-
Marc Marquez Sebut Enea Bastianini Calon Kuat Juara Dunia MotoGP 2022
Otomotif 9 Maret 2022, 13:35
-
Pol Espargaro: Kini Tak Cuma Marc Marquez yang Bisa Menang Bareng Honda
Otomotif 8 Maret 2022, 14:31
-
Marc Marquez Belum Klop dengan Honda Teranyar, Legawa Finis Kelima di Qatar
Otomotif 7 Maret 2022, 12:18
LATEST UPDATE
-
BRI Super League: Persib Bandung Kehilangan Adam Alis karena Cedera Kaki
Bola Indonesia 18 November 2025, 04:37
-
Derby della Madonnina: Mentalitas dan Kualitas Modric, Faktor Pembeda bagi AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 00:02
-
Juventus cuma Punya 1 Gelandang Top: Analisis, Masalah Struktural, Agenda Transfer
Liga Italia 17 November 2025, 23:14
-
Juventus Butuh Regista: Tuntutan Spalletti yang Tak Bisa Ditawar
Liga Italia 17 November 2025, 23:03
-
Mesin Gol Belum Berkarat: Lewandowski Bukan Cadangan, Barcelona Masih Membutuhkannya!
Liga Spanyol 17 November 2025, 22:46
-
Real Madrid Siap Ambil Risiko? Xabi Alonso Pertimbangkan Transfer Striker West Ham
Liga Spanyol 17 November 2025, 21:07
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55
























KOMENTAR