
Bola.net - Pembalap Ducati Lenovo Team, Marc Marquez, mengaku ogah mengaku tak mau performanya di MotoGP 2025 dibanding-bandingkan dengan dominasinya pada 2019 lalu. Menurutnya, bakal sangat sulit mengulang prestasi itu karena para rivalnya kini lebih tangguh.
Musim 2014 dan 2019 memang disebut-sebut sebagai dua musim terbaik Marquez di MotoGP. Pada 2014, ia mengoleksi 14 podium, yang 13 di antaranya merupakan kemenangan. Pada 2019, ia menyapu 18 podium dari 19 seri yang digelar, sekaligus menyabet 12 kemenangan.
Musim ini, setelah empat seri, Marquez memimpin klasemen usai menyapu bersih 4 pole dan 4 kemenangan Sprint, serta meraih 3 kemenangan Grand Prix. Namun, ia menolak dianggap 'superior' di MotoGP kali ini. Hal ini ia katakan kepada Diario AS di Madrid, Spanyol, Selasa (22/4/2025).
Sanjungan Bisa Picu Kesalahan yang Tak Diinginkan
"Superioritas... Saya sudah membacanya dan kata itu juga sudah disebutkan kepada saya, tetapi itu kata yang saya hindari. Kata itu bisa membuat Anda lengah dan tak berada pada intensitas yang sama, yang lalu bisa menyebabkan kesalahan yang seharusnya tak terjadi, seperti di Austin," ujar Marquez.
Rider Spanyol ini tak memungkiri merasa sangat nyaman mengendarai Ducati Desmosedici GP25, dan sensasi nyaman ini mengingatkannya pada 2019 ketika masih membela Repsol Honda. Namun, ia memperingatkan pendukungnya bahwa kini ia memiliki jauh lebih banyak rival yang sulit dikalahkan.
"Kondisi saya sangat baik. Terakhir saya merasa begini di atas motor adalah pada 2019, saat segalanya berjalan sesuai harapan. Kini, segalanya juga berjalan sesuai harapan, saya bisa adaptasi dengan berbagai kondisi, tetapi para rival juga kuat, mereka terus berkembang dan sangat dekat," lanjutnya.
Cedera Parah Bikin Marc Marquez Hargai Semua Momen Baik
Di lain sisi, Marquez juga menyatakan versi dirinya yang sekarang sudah jauh berbeda dibanding versi dirinya pada 2019, ketika ia masih berusia 26 tahun. Kini berusia 32 tahun, ia merasa lebih tenang, dan menghargai semua momen baik dan buruk yang ia lalui.
"Alih-alih usia saya, cedera-cedera yang saya alami lah yang membuat saya lebih menghargai momen-momen yang sudah saya lalui. Saya ingin menikmati momen-momen yang saya jalani bersama adik saya (Alex Marquez)," tutur sang delapan kali juara dunia.
"Setiap hari Sabtu, ketika kami berada di markas, saya bilang, 'Ini tidak normal'. Saya tahu akan ada masa-masa berat, seperti di Austin, tetapi saya lebih menikmatinya ketimbang saat saya masih berusia 20-an, karena saya sudah belajar bahwa kemenangan bukanlah hal wajar," tutup Marquez.
Sumber: Diario AS
Baca Juga:
- Marc Marquez Berpotensi Koleksi Podium Terbanyak Kedua di MotoGP, Misi Sulit Sikat Rekor Valentino Rossi
- Sedikit Lagi! Marc Marquez Bisa Tembus 100 Pole Position di MotoGP 2025
- Pedro Acosta Ngaku Bakal Merasa Terhormat Jika Jalannya ke Ducati Diblokir Marc Marquez
- Pedro Acosta Klarifikasi Gurauan 'Who?' Soal Marc Marquez: Orang Harus Tahu Bedanya Serius dan Komedi
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
LATEST UPDATE
-
Hasil Latihan Moto2 Mandalika 2025: Manuel Gonzalez Tercepat, Asapi Daniel Holgado
Otomotif 3 Oktober 2025, 13:54 -
Manchester United Diminta Mainkan Mbeumo di Depan Demi Kembalikan Performa Bruno
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 13:42 -
Di-Backing Sir Jim Ratcliffe, Ruben Amorim Belum akan Dipecat MU!
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 13:39 -
Manchester United Boleh Kok Angkut Adam Wharton, Tapi....
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 13:22 -
Prediksi Real Madrid vs Villarreal 5 Oktober 2025
Liga Spanyol 3 Oktober 2025, 13:14 -
Haram Hukumnya Sunderland Remehkan MU: Mereka Tim yang Berbahaya!
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 13:02 -
Hasil Latihan Moto3 Mandalika 2025: Angel Piqueras Ungguli Maximo Quiles
Otomotif 3 Oktober 2025, 13:01 -
Keran Gol Viktor Gyokeres Seret, Mikel Arteta Woles Aja!
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 12:46
LATEST EDITORIAL
-
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29 -
5 Top Skor Sepanjang Masa Liga Champions, Mbappe Mulai Mendekat
Editorial 2 Oktober 2025, 13:55
KOMENTAR