
Bola.net - Rider Repsol Honda, Marc Marquez, berusaha bersikap legawa menghadapi masa-masa sulit dalam kariernya di MotoGP akibat rentetan cedera selama tiga musim terakhir. Lewat Diario AS, Kamis (5/5/2022), ia menyatakan dirinya mungkin memang harus merasakan dua pengalaman berbeda, yakni kesuksesan dan keterpurukan.
Sejak 2020, Marquez mengalami dua kali patah tulang humerus alias lengan atas kanan. Tak kunjung pulih, cedera ini bahkan menimbulkan komplikasi pada bahu kanannya yang sempat dislokasi pada 2014 dan dioperasi besar-besaran pada akhir 2018. Tak hanya itu, kini cedera diplopia alias penglihatan ganda mata kanannya kerap kambuh.
Sejak kembali balapan usai absen semusim pada 2020, rider asal Spanyol ini baru meraih empat podium, yang tiga di antaranya merupakan kemenangan. Semua trofi itu ia raih pada 2021. Pada enam seri perdana 2022, ia malah belum naik podium sama sekali. Marquez memang kecewa, namun ia sadar ini juga proses mengembangkan diri.
Rasakan Tekanan yang Berbeda

Marquez tak memungkiri, saat dirinya bugar dan tampil dominan di MotoGP, tekanan yang ia hadapi selalu ada karena ia sangat ingin merebut gelar dunia setiap tahun. Namun, tekanan yang ia rasakan saat dirundung cedera sangatlah berbeda, karena banyak orang yang menantinya cepat-cepat kembali tampil seperti dulu.
"Saya memang harus mengecap pengalaman dari dua sisi olahraga ini, yakni kesuksesan dan cedera. Ini adalah jalan pengembangan diri. Pada tahun-tahun yang baik, tekanan memang selalu ada dan juga memengaruhi saya, namun saya selalu bisa mengendalikannya," ungkap delapan kali juara dunia ini.
"Tekanan saya kali ini berbeda, karena semua orang berharap saya kembali. Tapi saya rasa saya tak perlu buru-buru. Ada banyak hal yang tak bisa dikendalikan dan saya harus bisa mengira-ngira untuk mengendalikannya. Saya harus mencari kemajuan sedikit demi sedikit," lanjut Marquez.
Ingin Juarai Lagi, Tapi Harus Realistis

Pembalap 29 tahun ini menegaskan bahwa dirinya masih ingin menambah koleksi gelar dunia, namun juga mengakui bahwa target itu mungkin masih sulit diraih dalam waktu dekat. "Target saya di masa depan adalah menghadapi tantangan memperebutkan gelar dunia lagi. Itu masih jadi target dan impian saya," tuturnya.
"Namun, saya juga harus realistis. Kami masih harus mencari kemajuan dan progres. Yang terpenting adalah motivasi. Setiap hari adalah tantangan, dan kini tantangan saya adalah melewati dua musim penuh cedera. Setelahnya, saya ingin kembali berkompetisi demi meraih segalanya," pungkas Marquez.
Saat ini, Marquez berada di peringkat sembilan pada klasemen pembalap dengan koleksi 44 poin. Ia tertinggal 45 poin dari Fabio Quartararo di puncak, dengan 15 seri tersisa. Ia dan rider MotoGP lainnya akan kembali turun lintasan dalam Seri Prancis di Sirkuit Le Mans pada 13-15 Mei mendatang.
Sumber: Diario AS
Baca Juga:
- Klasemen Sementara Formula 1 2022 Usai Seri Miami
- Hasil Balap Formula 1 Miami: Max Verstappen Kalahkan Charles Leclerc
- Jadwal Siaran Langsung Formula 1 GP Miami di Vidio, 7-9 Mei 2022
- 4 Tim yang Bisa Ambil Alih Slot Suzuki di MotoGP 2023
- Dilema Ducati: Perang Terbuka Bastianini vs Martin demi Tim Pabrikan
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Belum Klop dengan Honda, Marc Marquez Jadikan MotoGP Jerez 'Tes Tengah Musim'
Otomotif 29 April 2022, 10:26
-
Marc Marquez Tekad Akhiri Puasa Podium di MotoGP Jerez
Otomotif 28 April 2022, 13:33
LATEST UPDATE
-
Imbang 2-2 Lawan Mali, Ini 3 Pemain Timnas Indonesia U-22 yang Layak Dapat Apresiasi
Tim Nasional 19 November 2025, 04:00
-
Kabar Buruk untuk Arsenal, Pemulihan Kai Havertz Alami Kemunduran
Liga Inggris 19 November 2025, 02:20
-
Arsenal Buka Peluang Lepas 4 Pemain di Bursa Transfer Januari, Siapa Saja?
Liga Inggris 19 November 2025, 00:56
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain yang Bisa Didatangkan Liverpool di Januari untuk Selamatkan Musim
Editorial 19 November 2025, 01:56
-
3 Bintang Manchester United yang Bisa Ditukar dengan Antoine Semenyo
Editorial 19 November 2025, 01:37
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
























KOMENTAR