
Bola.net - Pebalap Repsol Honda, Marc Marquez, mengaku sangat menyadari bahwa masa-masa kejayaannya di MotoGP takkan abadi. Hal ini ia nyatakan dalam wawancaranya dengan Marca di MotoGP Australia yang digelar Phillip Island, yang ia menangi akhir pekan lalu.
Hal ini pula yang terjadi pada rider Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi, yang sejak kemunculannya di MotoGP nyaris dua dekade lalu disebut-sebut sebagai rider terbaik yang pernah ada. Kini, The Doctor sendiri bahkan menyadari generasi muda lebih tangguh.
Rossi, yang punya sembilan gelar dunia, 234 podium, dan 115 kemenangan, justru belum menang lagi sejak MotoGP Assen, Belanda, pada 2017 lalu. Ia juga belum naik podium lagi sejak MotoGP Austrin, Texas, pada April lalu.
Rossi Sungguh-Sungguh Jalani Karier
Meski sudah tak sedominan dulu, Rossi masih mampu bertarung di posisi lima besar, dan hal inilah yang membuat Marquez kagum. Rider Spanyol ini mengaku memiliki rasa hormat tinggi pada prestasi dan motivasi Rossi, meski keduanya sering cekcok.
"Vale punya prestasi menakjubkan, dan ia berusia 40 tahun. Seperti semua atlet, seseorang pasti punya masa puncak dan ada kalanya menurun. Tapi saya rasa apa yang ia lakukan sangat menakjubkan. Vale punya karier yang panjang dan menjalaninya dengan sungguh-sungguh," ujarnya.
Generasi Baru Akan Selalu Datang
Delapan kali juara dunia ini juga mengaku takjub melihat Rossi yang selama berkarier di MotoGP telah melawan tiga generasi berbeda. Di lain sisi, Marquez menyadari, keterpurukan yang dialami Rossi sekarang bisa saja menimpanya di masa mendatang.
"Di mana perbedaan kami? Vale telah melawan banyak generasi, dan punya banyak kemenangan. Tapi generasi baru akan selalu datang dan akan mengalahkan Anda. Masa-masa itu pasti juga akan datang kepada saya. Tapi saat ini adalah masa-masa terbaik dalam karier saya," tutup Marquez.
Marquez dan Rossi pun akan kembali bertemu akhir pekan nanti dalam MotoGP Malaysia yang digelar di Sirkuit Sepang, tempat di mana perseteruan mereka dimulai pada 2015 lalu.
Baca Juga:
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Kegalauan Yamaha: Pilih Rossi, Vinales, atau Quartararo?
Otomotif 31 Oktober 2019, 15:55
-
Sepang, Saksi Hancurnya Pertemanan Valentino Rossi dan Marc Marquez
Otomotif 31 Oktober 2019, 14:35
-
Marc Marquez Yakin Juga Akan Alami Keterpurukan Valentino Rossi
Otomotif 31 Oktober 2019, 13:45
-
Marc Marquez Target Pecahkan Rekor Kemenangan Rossi-Agostini
Otomotif 31 Oktober 2019, 11:47
-
Valentino Rossi Sulit Pahami Level Performa Jelang Sepang
Otomotif 31 Oktober 2019, 10:40
LATEST UPDATE
-
Kabar Buruk untuk Arsenal, Pemulihan Kai Havertz Alami Kemunduran
Liga Inggris 19 November 2025, 02:20
-
Arsenal Buka Peluang Lepas 4 Pemain di Bursa Transfer Januari, Siapa Saja?
Liga Inggris 19 November 2025, 00:56
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain yang Bisa Didatangkan Liverpool di Januari untuk Selamatkan Musim
Editorial 19 November 2025, 01:56
-
3 Bintang Manchester United yang Bisa Ditukar dengan Antoine Semenyo
Editorial 19 November 2025, 01:37
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55



















KOMENTAR