Bola.net - - Marc Marquez meyakini bahwa langkah Repsol Honda menggaet Jorge Lorenzo sebagai tandemnya di MotoGP merupakan keputusan yang tepat. Menurutnya, kehadiran Lorenzo bakal membuat timnya semakin superior meski menimbulkan risiko adanya persaingan sengit di dalam garasi mereka. Hal ini disampaikan Marquez lewat AS Motor.
Usai enam tahun bertandem dengan Dani Pedrosa, Marquez akan bertandem dengan Lorenzo, yang tak disangka-sangka bakal meninggalkan Ducati Corse usai dua musim saja. Kini, Repsol Honda pun mengawinkan 12 gelar dunia di antara Marquez dan Lorenzo, dan mereka diprediksi akan kesulitan mengatur ego keduanya.
Meski begitu, Marquez mengaku sama sekali tak cemas. Ia yakin, kehadiran rider sekaliber Lorenzo akan mendorongnya menjadi rider yang lebih kuat dan memotivasinya untuk meraih hasil baik. Sebagai rider nomor satu, ia bahkan mengaku sama sekali tak terpikir untuk memblokir jalan Lorenzo menuju Repsol Honda.
"Saat diberitahu, saya tak menghalangi. Mengapa saya harus memveto seseorang? Itu hanya tanda rasa takut. Saya lebih pilih orang yang bisa menang dengan senjata yang sama, jadi bagi saya takkan ada alasan. Jika rival kuat seperti Jorge bertarung dengan motor lain, maka pertarungan tak lagi hanya ditentukan pebalap, melainkan juga faktor lain," ujarnya.
Bakal Bikin Lorenzo Kesulitan

Marquez pun menyatakan kesediaannya untuk bekerja sama dengan Lorenzo demi mengembangkan RC213V, namun di saat yang sama takkan mengalah ketika bertarung di lintasan. Ia bahkan akan berupaya sebaik mungkin untuk membuat Lorenzo kesulitan.
"Kami akan bekerja sama mengembangkan motor, tapi rekan setim selalu merupakan rival utama. Saya bisa belajar banyak darinya, karena ia lima kali juara dunia. Jorge sendiri juga pasti akan cepat belajar, namun saya akan mencoba membuatnya kesulitan. Tapi ia pasti akan menang dengan Honda karena ia beradaptasi dengan baik," ungkap rider 25 tahun ini.
Sudah Lupakan Gelar 2018
Di lain sisi, Marquez mengaku kini telah benar-benar fokus menghadapi musim baru, dan telah melupakan statusnya sebagai juara dunia MotoGP 2018. Menurutnya, tantangan musim depan akan bertambah; tak hanya mempertahankan gelar, melainkan juga mempertahankan statusnya sebagai si nomor satu di Repsol Honda.
"Beginilah hidup. Saat ini kami sudah memasuki musim 2019. Saya tak lagi ingat bahwa saya merupakan juara dunia. Saya hanya fokus pada masa sekarang, baik dalam olahraga maupun kehidupan sehari-hari. Dan saya menerima kenyataan bahwa sudah ada tekanan dari tandem baru, tapi saya yakin ini akan membuat tim kami lebih baik," pungkasnya.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Marquez: Memveto Lorenzo Hanyalah Tanda Rasa Takut
Otomotif 5 Desember 2018, 12:45
-
Marquez: Orang yang Ragukan Lorenzo Ogah Terima Realita
Otomotif 5 Desember 2018, 12:15
-
Marc Marquez Sukses Jalani Operasi pada Bahu Kiri
Otomotif 5 Desember 2018, 09:00
-
Rea: Tanpa Motor Bagus, Saya Takkan Bisa Bekuk Marquez
Otomotif 4 Desember 2018, 15:15
-
Marquez: Hubungan Akur dengan Lorenzo Itu Penting
Otomotif 3 Desember 2018, 15:15
LATEST UPDATE
-
Kabar Buruk untuk Arsenal, Pemulihan Kai Havertz Alami Kemunduran
Liga Inggris 19 November 2025, 02:20
-
Arsenal Buka Peluang Lepas 4 Pemain di Bursa Transfer Januari, Siapa Saja?
Liga Inggris 19 November 2025, 00:56
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain yang Bisa Didatangkan Liverpool di Januari untuk Selamatkan Musim
Editorial 19 November 2025, 01:56
-
3 Bintang Manchester United yang Bisa Ditukar dengan Antoine Semenyo
Editorial 19 November 2025, 01:37
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55

























KOMENTAR