
Bola.net - Pembalap Aprilia Racing, Maverick Vinales, mengakui dirinya salah langkah saat meninggalkan Suzuki Ecstar di MotoGP 2017 lalu. Kepada The Race, Rabu (5/1/2022), Vinales mengakui bahwa skuad mereka kala itu memang sangat oke, namun ia memilih hengkang karena Yamaha merupakan tim juara.
Vinales menjalani debutnya di MotoGP bersama Suzuki pada 2015. Ia secara menakjubkan memenangi MotoGP Inggris 2016 di Silverstone, yakni kemenangan perdana Suzuki sejak Chris Vermeulen pada 2007. Namun, ketika performa GSX-RR mulai terlihat, Vinales sudah telanjur tanda tangan kontrak dengan Yamaha.
Vinales pun tak memungkiri keputusannya pindah ke Yamaha didasari fakta bahwa pabrikan Garpu Tala punya motor paling kompetitif kala itu. Dalam satu dekade, mereka meraih tujuh gelar bersama Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo. Sayang, Vinales justru tak bisa mengulang hasil tersebut selama membela mereka.
Akui Padahal Suzuki Punya Tim yang Baik
"Saya ogah banyak bicara soal masa lalu, karena jelas saya melakukan kesalahan (meninggalkan Suzuki). Kami menciptakan tim yang sangat baik. Namun, kala itu Yamaha punya motor pemenang dan saya memilih jalan itu. Salah atau tidak, entahlah, karena akhirnya semua orang ambil keputusan sendiri-sendiri," tutur Vinales.
Selama membela Yamaha, Vinales memang tampil kompetitif dan tak jarang mengasapi Rossi. Namun, semua berubah ketika Rossi digantikan Fabio Quartararo tahun lalu. Vinales justru makin angin-anginan, hingga akhirnya ia memilih hengkang ke Aprilia. Lewat pengalaman pahit ini, ia pun berusaha mengambil sisi positifnya saja.
"Ini semua membawa saya ke tempat di mana saya merasa bahagia. Kini saya menghadiri balapan dengan semangat yang tinggi lagi. Sebelumnya, saya bukannya datang balapan dengan sedih, melainkan datang tanpa energi yang saya butuhkan. Banyak momen baik yang akan datang dan ini terasa sangat menyenangkan," ujarnya.
Ingin Bawa Aprilia ke Puncak Seperti Suzuki Dulu
"Jujur saja, saya sangat bahagia, karena saya kembali menemukan motivasi dan rasa cinta pada motor. Inilah 'bahan bakar' yang memberi Anda energi untuk terus bekerja. Saya merasa masih punya banyak hal yang bisa dikerahkan. Kini saya menghadapi tantangan yang saya rasa saya ambil pada momen yang tepat," lanjut Top Gun.
Vinales juga menyebut sang tandem sekaligus sahabat, Aleix Espargaro, sebagai sosok penting atas kepindahannya ke Aprilia. Namun, ia mengakui hal yang paling meyakinkannya adalah fakta Aprilia masih 'underdog' sejak kembali pada 2015. Ia termotivasi melakukan apa yang ia lakukan di Suzuki dulu, yakni membantu mereka ke papan atas.
"Saya ingin menjalani proses itu, kembali membawa sebuah pabrikan ke puncak, seperti yang kami lakukan dulu. Ini bikin saya sangat termotivasi. Ini tantangan berbeda, namun memotivasi saya. Saya ingin jadi juara dunia, namun saya juga ingin membuat sesuatu yang spesial, tak seperti yang dilakukan rider lain," tutupnya.
Sumber: The Race
Baca Juga:
- Maverick Vinales Tak Dendam pada Yamaha, Hanya Butuh Semangat Membara dari Aprilia
- Mulai Dijual 6 Januari, Inilah Jenis dan Harga Tiket MotoGP Mandalika 2022
- Batal Podium di Reli Dakar 2022, Danilo Petrucci: Bodo Amat, yang Penting Happy!
- Kontak Erat Kasus Positif Covid-19, Valentino Rossi Batal Ikut Gulf 12 Hours 2022
- Dari Petaka ke Podium: Danilo Petrucci Finis Ketiga di Stage 4 Reli Dakar 2022
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Maverick Vinales Mengaku Salah Tinggalkan Suzuki Terlalu Dini
Otomotif 6 Januari 2022, 13:43 -
Maverick Vinales Tak Dendam pada Yamaha, Hanya Butuh Semangat Membara dari Aprilia
Otomotif 6 Januari 2022, 11:55 -
Yamaha: Maverick Vinales Punya Talenta Juara, Tapi Mentalnya Rapuh
Otomotif 13 Desember 2021, 15:15 -
'Seharusnya Maverick Vinales Pimpin Yamaha Usai Valentino Rossi Hengkang'
Otomotif 2 Desember 2021, 16:10 -
Belum Nyaman, Maverick Vinales Tetap Senang Akhirnya Pindah ke Aprilia
Otomotif 24 November 2021, 12:20
LATEST UPDATE
-
Cetak Gol Lagi, Benjamin Sesko Jadi Man of The Match Laga MU vs Sunderland
Liga Inggris 4 Oktober 2025, 23:23 -
Link Live Streaming Chelsea vs Liverpool - Nonton Premier League di Vidio
Liga Inggris 4 Oktober 2025, 22:30 -
Link Live Streaming Inter Milan vs Cremonese - Nonton Serie A di Vidio
Liga Italia 4 Oktober 2025, 22:00
LATEST EDITORIAL
-
5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan Jika Ruben Amorim Dipecat
Editorial 3 Oktober 2025, 15:31 -
7 Pemain yang Mampu Cetak Lebih dari 800 Gol, Ronaldo Nomor 3
Editorial 3 Oktober 2025, 15:04 -
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29
KOMENTAR