
Bola.net - Pembalap Ducati Lenovo Team, Jack Miller, mengaku sulit percaya bisa merebut kemenangan di MotoGP Le Mans, Prancis, pada Minggu (16/5/2021), yang diwarnai begitu banyak drama akibat balapan digelar secara flag-to-flag. Kepada Crash.net, ia mengaku kemenangan ini bagaikan mimpi, apalagi ia juga baru menang di Jerez, Spanyol.
Balapan ini tadinya dimulai dalam kondisi kering, dan Miller yang start ketiga mampu langsung memimpin balapan. Namun, pada Lap 2, ia tersalip oleh sang sahabat, Maverick Vinales. Uniknya, pada Lap 4, hujan mulai turun dan Vinales melorot ke posisi kelima, hingga Miller kembali memimpin, dibuntuti oleh Fabio Quartararo, Alex Rins dan Marc Marquez.
"Jujur saja, saya tak tahu cara menjelaskan balapan ini. Kami melewati kondisi kering, basah, kotor, dan kemudian juga ada angin kencang. Angin jadi faktor utama juga. Ini balapan yang sangat panjang. Saya pikir balapan ini bakal berjalan dalam kondisi kering, namun sekalinya Maverick menyalip saya, gerimis turun," ungkap Miller.
"Kemudian, saya menyalip Maverick. Tapi Fabio menyalip saya lagi, dan saya diserang habis-habisan oleh Monster Energy Yamaha. Tapi saya pikir hujannya akan sedikit saja, ternyata malah deras. Saya dan Fabio bersenggolan di Tikungan 8, tapi di trek lurus hujannya benar-benar deras," lanjutnya.
'Dikerjai' Batas Kecepatan di Pitlane
Back-to-back victories for @jackmilleraus! 💪
— MotoGP™🏁 (@MotoGP) May 16, 2021
Well worth a celebratory stoppie! 😎#FrenchGP 🇫🇷 pic.twitter.com/tTaRZWbYKU
Pada akhir Lap 5, seluruh rider berganti motor di pitlane, dan Miller keluar di posisi ketiga, meski sebelumnya nyaris terjerembab di gravel Tikungan 11. Ia naik satu posisi usai Marquez terjatuh di Tikungan 14 pada Lap 8. Ia mampu mempertahankan posisi ini meski dapat penalti long lap ganda akibat melanggar batas kecepatan di pitlane.
"Kedua ban saya terkunci (di Tikungan 11), dan saya sengaja masuk gravel. Saya berusaha berhenti di sana dan bikin motor saya belok. Kemudian, saya dapat penalti long lap ganda. Saya tadinya tak percaya dan bertanya apa kesalahan saya. Ternyata jebakan kecepatan Prancis mengerjai saya lagi, jadi saya harus melakukannya," ungkapnya.
Miller mengaku sempat meremehkan penalti long lap, dan tak pernah latihan di Tikungan 8 sepanjang akhir pekan. Saat menjalani long lap pertama, ia pun sempat takut jatuh karena aspalnya sangat licin. Namun, ia menuai pujian karena long lap-nya yang kedua berjalan lebih lancar dan ia tetap bisa mempertahankan jarak dengan Quartararo.
Gores Sejarah Baru Setelah Casey Stoner Pensiun
Miller akhirnya bisa menyalip Quartararo lagi pada Lap 12 di Tikungan 6. Ia melenggang bebas sampai garis finis dan merebut kemenangan. Rider 26 tahun ini pun menjadi rider Australia pertama yang mampu meraih dua kemenangan beruntun di MotoGP sejak Casey Stoner pada 2012. Miller mengaku tak percaya semua ini bisa terjadi.
"Penalti itu mengecoh, saya tak pernah latihan penalti long lap sepanjang akhir pekan. Saat pertama kali melaju di sana, aspalnya terasa tua dan saya pikir bakal licin. Tapi penalti long lap kedua saya sudah 'latihan', jadi lebih cepat. Saya tak banyak kehilangan waktu dari Fabio dan mampu mengejar. Seseorang harus mencubit saya karena saya rasa saya sedang mimpi," pungkasnya.
Kini Miller berada di peringkat keempat pada klasemen pembalap dengan koleksi 64 poin, hanya tertinggal 16 poin dari Quartararo yang ada di puncak. Kedua kemenangannya ini membuat Ducati mengusung motivasi tinggi menjelang seri kandang mereka, MotoGP Italia di Sirkuit Mugello pada 28-30 Mei mendatang.
Sumber: Crashnet
Video: Gaya Nyeleneh Valentino Rossi di MotoGP
Baca Juga:
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Menangi Le Mans, Jack Miller: Tolong Cubit Saya, Kayaknya Ini Mimpi!
Otomotif 17 Mei 2021, 09:00
-
Hasil Balap MotoGP Le Mans: Jack Miller Menangi Balapan Flag-to-Flag
Otomotif 16 Mei 2021, 20:04
-
Hasil FP1 MotoGP Le Mans: Nekat Pakai Ban Kering, Jack Miller Terdepan
Otomotif 14 Mei 2021, 15:49
LATEST UPDATE
-
Saingi Napoli, Klub Italia Ini Juga Berminat pada Jasa Kobbie Mainoo
Liga Italia 18 November 2025, 10:35
-
Syukurlah! Cedera Tidak Terlalu Serius, Benjamin Sesko Tidak Lama Lagi Comeback di MU!
Liga Inggris 18 November 2025, 10:26
-
Rahasia Ketangguhan Defensif Arsenal: Gawang Kami adalah Rumah Kami
Liga Inggris 18 November 2025, 10:24
-
Ini Daftar Tarif Listrik PLN Triwulan IV 2025 untuk Rumah Tangga: Cek Rinciannya!
News 18 November 2025, 09:56
-
Bila Benar Vlahovic Absen, Juventus Siapkan Kenan Yildiz jadi False 9 Lawan Fiorentina?
Liga Italia 18 November 2025, 09:45
-
Drama Final Liga Padel 2025: Tertinggal 0-3, ACDP Comeback Epik 4-3!
Olahraga Lain-Lain 18 November 2025, 09:42
-
Jerman vs Slovakia: Kenapa Aleksandar Pavlovic Ditarik Keluar, Cedera?
Piala Dunia 18 November 2025, 09:24
-
Declan Rice Ingin Kontrak Baru, tapi Arsenal Minta Sabar, Kenapa?
Liga Inggris 18 November 2025, 09:21
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55
























KOMENTAR