
Bola.net - Pebalap Repsol Honda, Marc Marquez, mengaku sangat senang bisa meraih kemenangan di kandang timnya, MotoGP Jepang, yang digelar di Sirkuit Twin Ring Motegi pada Minggu (20/10/2019). Pebalap Spanyol ini pun sukses membantu Honda mengunci gelar dunia konstruktor musim ini.
Start dari pole, Marquez langsung memimpin balapan dan tak mendapat ancaman serius dari para rivalnya. Meski begitu, ia kehabisan bahan bakar tepat setelah finis, hingga harus meminta bantuan kepada rider Red Bull KTM Tech 3, Hafizh Syahrin, untuk didorong menuju parc ferme.
Kepada Fox Sports, Marquez pun menjelaskan kronologinya. "Ini balapan yang sangat baik, karena saya mampu mengendalikan banyak hal. Pertama, ritme balap, karena jika saya coba ngotot mencari catatan waktu, bakal berisiko untuk bahan bakar," ujarnya.
"Saya coba bertahan di 1 menit 46 detik rendah. Tapi saya merasa bisa lebih cepat lagi, bahkan di 1 menit 45 detik. Jadi saya coba tetap tenang, memahami perilaku motor, sembari melihat ritme Fabio Quartararo. Alarm bahan bakar pun muncul pada 2-3 lap terakhir, jadi saya harus berkendara dengan cara lain," ungkapnya.
Jelaskan Momen Ban Basah di Grid
Marquez juga sempat mencuri perhatian saat menjalani sighting lap sesaat sebelum balapan. Saat menuju grid, rider 26 tahun ini justru menggunakan ban basah ketika balapan dinyatakan berlangsung dalam kondisi kering. Meski begitu, akhirnya ia beralih ke ban kering depan dan belakang medium.
Ia pun memberi penjelasan. "Kami lihat langitnya mendung, karena kita tahu di Jepang apa pun bisa terjadi. Kami pun putuskan pakai ban basah, untuk mengantisipasi flag-to-flag, hingga setelahnya kami bisa ganti motor dengan ban kering dan siap menyerang," kisah 8 kali juara dunia ini.
Marquez juga mengaku senang bisa memenuhi janjinya kepada Presiden Honda Racing Corporation (HRC), Yoshishige Nomura, untuk mengunci gelar dunia konstruktor 2019. Kini, Honda pun tak terkejar, dengan keunggulan 86 atas Ducati.
Harus Finis di Depan Ducati
"Pagi ini saya bertemu dengan Presiden Honda, dan ia berkata secara blak-blakan, 'Saya ingin gelar dunia konstruktor hari ini juga.' Saya pun bertanya, 'Apa yang harus saya lakukan?' Ia bilang, "Pokoknya kau harus finis di depan Ducati!' Memang tak mudah, tapi saya mencoba," tuturnya.
Meski begitu, ada satu misi lagi untuk dipenuhi, yakni gelar dunia tim. Repsol Honda saat ini tertinggal 17 poin dari Ducati Team. "Gelar dunia tim agak lebih sulit tapi kami akan berusaha. Jorge Lorenzo terlihat sedikit lebih kuat, jadi ini bisa membantu," tutup Marquez.
Marquez yang telah mengunci gelar dunia pebalap di Buriram, Thailand, dua pekan lalu, kini memuncaki klasemen pebalap MotoGP dengan 350 poin, unggul 119 poin atas rider Ducati Team, Andrea Dovizoso.
Sumber: Fox Sports
Baca Juga:
- Klasemen Sementara MotoGP 2019 Usai Seri Motegi, Jepang
- Hasil Balap MotoGP Jepang: Marquez Menang, Quartararo Debutan Terbaik
- Klasemen Sementara Moto2 2019 Usai Seri Motegi, Jepang
- Hasil Balap Moto2 Jepang: Marini Menang, Marquez Finis Keenam
- Klasemen Sementara Moto3 2019 Usai Seri Motegi, Jepang
- Hasil Balap Moto3 Jepang: Canet Jatuh, Dalla Porta Menang
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Honda Antisipasi Langkah Pabrikan Lain Dekati Marc Marquez
Otomotif 20 Oktober 2019, 16:20
-
Menangi Motegi, Marc Marquez Sukses Penuhi Janji ke Presiden Honda
Otomotif 20 Oktober 2019, 14:47
-
Klasemen Sementara MotoGP 2019 Usai Seri Motegi, Jepang
Otomotif 20 Oktober 2019, 14:08
-
Hasil Balap MotoGP Jepang: Marquez Menang, Quartararo Debutan Terbaik
Otomotif 20 Oktober 2019, 14:02
-
Hasil Pemanasan MotoGP Jepang: Marquez Catat Waktu Tercepat
Otomotif 20 Oktober 2019, 08:13
LATEST UPDATE
-
Imbang 2-2 Lawan Mali, Ini 3 Pemain Timnas Indonesia U-22 yang Layak Dapat Apresiasi
Tim Nasional 19 November 2025, 04:00
-
Kabar Buruk untuk Arsenal, Pemulihan Kai Havertz Alami Kemunduran
Liga Inggris 19 November 2025, 02:20
-
Arsenal Buka Peluang Lepas 4 Pemain di Bursa Transfer Januari, Siapa Saja?
Liga Inggris 19 November 2025, 00:56
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain yang Bisa Didatangkan Liverpool di Januari untuk Selamatkan Musim
Editorial 19 November 2025, 01:56
-
3 Bintang Manchester United yang Bisa Ditukar dengan Antoine Semenyo
Editorial 19 November 2025, 01:37
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
























KOMENTAR