Merasa Kekanakan, Max Biaggi Akui Rivalitas dengan Valentino Rossi Disulut Media

Merasa Kekanakan, Max Biaggi Akui Rivalitas dengan Valentino Rossi Disulut Media
Max Biaggi dan Valentino Rossi di MotoGP Brasil 2002. (c) MotoGP.com

Bola.net - Enam kali juara dunia sekaligus eks rider MotoGP, Max Biaggi, buka-bukaan soal rivalitas sengitnya dengan Valentino Rossi, yang sampai saat ini masih berlangsung meski keduanya tak lagi sama-sama bertarung di lintasan. Lewat Corsedimoto, Kamis (24/6/2021), Biaggi mengaku rivalitas ini tersulut gara-gara media massa.

Rivalitas Rossi vs Biaggi ini sudah terbentuk pada 1997, uniknya saat Rossi masih turun di GP125 dan Biaggi ada di GP250. Sebagai dua rider kebanggaan Italia, keduanya ingin jadi nomor satu di negara mereka dan kerap melakukan psywar alias perang psikis. Rivalitas mereka jadi makin sengit saat Rossi menyusul Biaggi ke GP500.

Di kelas GP500 dan MotoGP, mereka tak hanya perang lewat media massa, namun juga sengit di lintasan dan kerap mengalami insiden-insiden kontroversial, termasuk saat keduanya saling tonjok sesaat sebelum naik podium di GP500 Catalunya, Spanyol, pada 2001. Biaggi pun mengingat masa-masa kelam tersebut.

1 dari 3 halaman

Merasa 'Amatir' karena Tak Pernah Diskusikan Masalah

Max Biaggi (c) Aprilia Racing

Max Biaggi (c) Aprilia Racing

Sampai kini, Rossi dan Biaggi masih beraktivitas di paddock MotoGP, di mana The Doctor masih aktif balapan, sementara The Roman Emperor aktif sebagai duta Aprilia dan bos tim Sterilgarda Max Racing Team Moto3. Uniknya, sampai kini mereka masih saling diam dan tak berkomunikasi, meski Biaggi sangat menyayangkannya.

"Kami punya kisah versi masing-masing. Kami bertarung satu sama lain, bikin satu sama lain terkenal, dan bikin satu sama lain jadi sisi baik dan sisi buruk. Tahun-tahun itu, kami sungguh tak cerdas karena tak berkomunikasi satu sama lain, hanya bicara lewat media massa, yang kala itu hidup pada masa emasnya," tutur Biaggi.

"Mereka memancing kami dengan umpan mereka. Tiap ada peristiwa sekecil apa pun, kisahnya jadi sepuluh kali lipat lebih besar. Kala itu kami dua anak amatiran yang terbelit masalah karena tak berusaha membicarakannya atau setidaknya sedikit hubungan secara langsung," lanjut empat kali juara GP250 dan dua kali juara WorldSBK ini.

2 dari 3 halaman

Ogah Hakimi Keputusan Valentino Rossi

Pembalap Petronas Yamaha SRT, Valentino Rossi (c) Petronas SRT

Pembalap Petronas Yamaha SRT, Valentino Rossi (c) Petronas SRT

Ketika ditanya apakah masih ada harapan bagi keduanya untuk berdamai, Biaggi tak memberikan pernyataan secara gamblang. Namun, pria yang akan berusia 50 tahun pada 26 Juni nanti ini tak menutup kans keduanya akan bicara satu sama lain. "Mungkin bisa terjadi beberapa tahun lagi," ungkapnya.

Meski tak pernah mengobrol dengan Rossi, Biaggi uniknya kerap memberikan pujian atas motivasi dan kegigihan sang sembilan kali juara dunia untuk meraih hasil baik di MotoGP dan tetap balapan meski tak lagi muda. Biaggi pun mengaku ogah banyak komentar soal peluang Rossi untuk pensiun akhir musim nanti.

"Saya tak mau memberinya nasihat, apalagi menghakimi. Namun, pada usia 50 tahun, saya merasa hanya bisa bilang bahwa jika Anda ingin melakukan sesuatu, mengapa tak melakukannya saja? Namun, tentu, Anda akan berhadapan dengan banyak kritik," pungkasnya.

Sumber: Corsedimoto


BERITA TERKAIT

KOMENTAR

BERIKAN KOMENTAR

LATEST UPDATE

LATEST EDITORIAL