
Bola.net - Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, menyatakan cedera patah tulang humerus lengan kanan yang sedang ia derita lebih mencemaskan ketimbang cedera mata yang ia alami di Moto2 2011 lalu. Hal ini ia sampaikan dalam wawancaranya via Twitch dengan YouTuber kondang, The Grefg, seperti yang dikutip MotosanGP, Rabu (23/6/2021).
Marquez sempat cedera mata kiri dan penglihatan ganda usai kecelakaan di sesi FP1 Moto2 Malaysia 2011, yang membuatnya absen dua balapan dan harus rela gelar jatuh ke tangan Stefan Bradl. Saat mengalami cedera bahu kiri pada 2018 dan bahu kanan pada 2019, Marquez sempat menyebut cedera matanya pada 2011 lebih menakutkan.
Namun, usai Marquez kecelakaan hebat di MotoGP Jerez 2020, cedera mata itu jadi punya tandingan. Patahnya tulang humerus, ditambah patahnya plat titanium, bikin Marquez harus menjalani tiga operasi, salah satunya cangkok tulang, dan harus absen semusim lebih. Yang lebih bikin cemas, tulangnya sempat infeksi hingga ia harus mengonsumsi antibiotik bahkan sampai kini.
Dulu Tak Terlalu Peduli pada Cedera Mata

Di lain sisi, Marquez juga mengakui bahwa rumitnya pemulihan cedera lengan ini juga diakibatkan dirinya yang terlalu cepat kembali mencoba turun lintasan di MotoGP Andalusia, hanya empat hari setelah ia menjalani operasi pertama. Sebagai pembalap, ia tentu ingin cepat kembali balapan, namun tim dokter harusnya menahan.
"Ketika lengan saya cedera, saya kembali balapan dari yang seharusnya dan semua jadi memburuk. Jika semua terserah kami, maka sehari setelah kecelakaan, saya akan ada di trek. Namun, orang-orang (dokter dan tim) harus tahu cara menghentikan Anda. Sungguh momen yang berat," ungkap delapan kali juara dunia ini.
"Sebelum cedera ini, saya pernah cedera mata, penglihatan saya jadi ganda, dan entah saya bisa pulih atau tidak. Namun, kala itu saya masih kecil, tak ada tekanan dari media massa. Saya tak terlalu peduli pada cedera itu seperti saya peduli pada cedera yang ini. Meski menang lagi, tak berarti cedera ini sudah pulih," lanjutnya.
Tak Peduli Soal Klasemen, Yakin Kesulitan Lagi di Assen
Berkat menang di Sachsenring, Marquez juga mengakhiri puasa kemenangan Honda sejak Seri Valencia 2019. Kini ia melonjak naik ke peringkat 10 pada klasemen dengan 41 poin, dan ironisnya jadi rider Honda terbaik. Secara matematis, ia masih bisa juara dengan 11 seri tersisa, tapi ia memilih realistis dan ogah muluk membidik gelar.
"Saya tak peduli soal klasemen. Saya tertinggal 90 poin. Saya tak dalam posisi di mana saya bisa meraih banyak poin. Di Assen nanti, saya akan lebih kesulitan, karena kebanyakan tikungannya ke kanan. Di Jerman, target saya hanya naik podium, bukan menang. Saya tak ada dalam situasi untuk memenangkan apa pun saat ini," tutupnya.
MotoGP Belanda akan digelar pada 25-27 Juni. Sejak Marquez menjalani debut di kelas tertinggi pada 2013, ia meraih dua kemenangan di trek ini, yakni pada 2014 dan 2018. Selama 10 terakhir, Honda juga meraih empat kemenangan di trek tersebut, yakni dua lewat Marquez, serta satu lewat Jack Miller dan satu lewat Casey Stoner.
Sumber: Twitch, MotosanGP
Video: Sujud Syukur Marc Marquez Usai Menangi MotoGP Sachsenring
Baca Juga:
- Marc Marquez: Valentino Rossi Terus Balapan Karena Senang, Tapi Saya Ogah Begitu
- 'Marc Marquez Sudah Belajar Bahwa Luka Bisa Jadi Berkah'
- 'Disembunyikan' Selama 6 Tahun, Ini Kronologi Cedera Lutut Franco Morbidelli
- Toprak Razgatlioglu Tolak Gantikan Franco Morbidelli di MotoGP Assen, Ini Alasannya
- Garrett Gerloff Gantikan Franco Morbidelli di MotoGP Assen
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Marc Marquez: Cedera Lengan Lebih Bikin Cemas daripada Cedera Mata 2011
Otomotif 24 Juni 2021, 12:59
-
'Marc Marquez Sudah Belajar Bahwa Luka Bisa Jadi Berkah'
Otomotif 24 Juni 2021, 11:12
-
Marc Marquez Pesimistis Menang 'Taruhan' dengan Ducati di Austria
Otomotif 23 Juni 2021, 13:23
LATEST UPDATE
-
Bila Benar Vlahovic Absen, Juventus Siapkan Kenan Yildiz jadi False 9 Lawan Fiorentina?
Liga Italia 18 November 2025, 09:45
-
Jerman vs Slovakia: Kenapa Aleksandar Pavlovic Ditarik Keluar, Cedera?
Piala Dunia 18 November 2025, 09:24
-
Declan Rice Ingin Kontrak Baru, tapi Arsenal Minta Sabar, Kenapa?
Liga Inggris 18 November 2025, 09:21
-
Pemain Cedera Saat Bela Negara di Jeda Internasional: Apakah Klub Dapat Ganti Rugi?
Piala Dunia 18 November 2025, 09:10
-
Martin Odegaard Kembali: Akankah Mikel Arteta Tetap Memberinya Kebebasan Bergerak?
Liga Inggris 18 November 2025, 09:03
-
Kabar Baik untuk Interisti! Hasil Tes Denzel Dumfries Jelang Derby Milan Diumumkan
Liga Italia 18 November 2025, 08:37
-
Solusi Panik? AC Milan Pertimbangkan Pulangkan Thiago Silva di Usia 41 Tahun!
Liga Italia 18 November 2025, 08:15
-
Lingkaran Setan Timnas Italia: Mengapa Azzurri Gagal di Kualifikasi Piala Dunia (Lagi)?
Piala Dunia 18 November 2025, 08:05
-
Sah! Erick Thohir Kini Kuasai 100% Saham Oxford United
Liga Inggris 18 November 2025, 07:38
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55

























KOMENTAR