
Bola.net - Pebalap Pata Yamaha WorldSBK, Michael van der Mark, mengaku punya 'sisi' ke-Indonesia-an saat menjalani balapan di lintasan. Hal ini ia sampaikan dalam situs resmi WorldSBK, di mana ia membeberkan latar belakangnya sebagai pebalap motor.
Van der Mark mengaku cukup terlambat saat ingin menjadi pebalap motor. Ketika kebanyakan rider lain mulai balapan saat usia lima tahun, ia justru baru mulai sejak usia 11 tahun.
"Kami pergi ke Dutch TT, di mana saya dapat kesempatan duduk di atas M1 milik Valentino Rossi. Sejak itu, saya bilang kepada ayah saya, "Aku ingin balapan!" kisah Van der Mark.
Pebalap 26 tahun ini mengaku beruntung mendapat dukungan sang ayah, yang ternyata juga seorang mantan pebalap motor. Berdasar pengalaman ayahnya, Van der Mark bisa mendapat berbagai pelajaran, termasuk cara mendapatkan sponsor.
Dukungan Ayah dan Sisi Indonesia Sang Ibu

"Ayah saya seorang pebalap jauh sebelum saya lahir, dan saya beruntung memilikinya. Ia tak pernah mendorong saya untuk balapan, ia membiarkan saya memutuskan kapan ingin mulai. Orang tua saya mendukung saya, bahkan kakak saya," ujarnya.
Rider berkebangsaan Belanda ini memang diketahui memiliki darah Indonesia dari sang nenek dari pihak ibu, yang berasal dari Ambon. Magic Mickey sendiri mengaku bahwa dirinya memiliki karakter Indonesia saat berada di lintasan.
"Saya orang yang cukup pendiam, tapi saya juga agresif, dan kadang saya suka marah. Saya rasa itu dari sisi ibu saya, sisi Indonesia. Latar belakang Indonesia saya sebenarnya cukup lucu karena banyak orang yang tak benar-benar tahu. Jika Anda lihat ibu saya, ya, saya punya perangai yang mirip," ungkapnya.
Van der Mark kemudian menjelaskan bagaimana bisa kebanyakan orang tahu bahwa ia punya darah Indonesia. "Ini semua berawal dari saya mengunggah video makanan Indonesia di Instagram. Anda bisa liat kekuatan media sosial. Ada begitu banyak penggemar di Indonesia, dan saya berharap kami bisa balapan di sana," tuturnya.
Belum Menyerah Bidik Gelar Dunia
Tahun 2019 merupakan tahun kelima Van der Mark bertarung di WorldSBK, dan ia pun belum lelah berusaha meraih gelar dunia. Ia pun tahu benar bahwa gelar dunia bagaikan candu, mengingat ia pernah merebut gelar World Supersport pada 2014 bersama Honda.
"Target saya adalah menjadi juara dunia, dan saya tak memikirkan hal lain. Saat melewati garis finis dan meraih gelar, saya tak tahu apa yang terjadi. Saya butuh waktu untuk benar-benar menyadarinya. Ini hal yang selalu Anda inginkan dan impikan, dan ketika berhasil meraihnya, sungguh menakjubkan," pungkasnya.
Menjelang WorldSBK Portimao, Portugal pada 6-8 September, saat ini Van der Mark tengah berada di peringkat keempat pada klasemen pebalap dengan koleksi 215 poin. Musim in, ia telah mengoleksi lima podium, termasuk satu kemenangan yang ia raih di Jerez, Spanyol.
Sumber: WorldSBK
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Quartararo Kembali Kuasai Hari Kedua Uji Coba MotoGP Misano
Otomotif 30 Agustus 2019, 23:25
-
Michael van der Mark Akui Punya 'Sisi' Indonesia di Lintasan Balap
Otomotif 30 Agustus 2019, 17:35
-
Vinales-Rossi Tak Rasakan Kemajuan Signifikan Yamaha di Misano
Otomotif 30 Agustus 2019, 10:38
-
Leher Masih Sakit, Quartararo Senang Tercepat di Uji Coba Misano
Otomotif 30 Agustus 2019, 09:50
-
Quartararo-Morbidelli Kuasai Hari Pertama Uji Coba MotoGP Misano
Otomotif 30 Agustus 2019, 08:31
LATEST UPDATE
-
Real Madrid Siap Ambil Risiko? Xabi Alonso Pertimbangkan Transfer Striker West Ham
Liga Spanyol 17 November 2025, 21:07
-
Prediksi Timnas Indonesia U-22 vs Mali 18 November 2025
Tim Nasional 17 November 2025, 17:54
-
Pertahanan Solid Persib Bandung Jadi Kunci Sukses di BRI Super League dan Pentas Asia
Bola Indonesia 17 November 2025, 17:48
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55




















KOMENTAR